Panas terik ini, aku menuju Petanahan. Untung aku sedang tidak puasa, jadi segar bugar. Aku ke Petanahan untuk mengantar kain Flanel, untuk variasi pelangi pesanan seragam TK AISYIYAH SRUWENG.
Sebab, jika tidak dijelaskan takut salah. Repotnya Konveksi milik NA ini jauh sekali dari tempatku. sekitar 1/2 jam an kesana naik motor.
Akhirnya aku kesana juga, sebelumnya aku mampir membeli kelengkeng, aku beli buat Ibunya mba kus yang sedang sakit, Mba Dasrokah, dan Paman Nasim penjahit konveksi milik NA.
Semua tiga bungkus. Akhirnya aku sampai disana. AKu bertemu Ibu dan Bapak mba kus yang sedang bergurau di depan rumah. Ternnyata konveksi nya mulai pindah lagi di sebalah rumah mba kus, di Ruko kecil, tapi lokasinya cukup Bagus. Disana Mba Dasrokah sedang sibuk menjahit seragam, dan paman Nasim sedang memotong kaos, dan ternyata ada satu karyawan lagi yang sedang mambantu menjahit.
Langsung aku menjelaskan pesanan TK yang sedikit rumit, karena minta model seperti yang dimajalah, ada pelanginya, pokonya seperti yang dimajalah deh.
Akhirnya kita sepakat sepertinya kaos itu harus disablon.Dan setelah selesai berrembug, Aku pulang dengan membawa dua kresek penuh kaos dan training yang sudah jadi. Kebetulan aku naik motor, jadi Mba dasrokah sudah mengikat tumpukan kaos kedalam dua kantong kresek dan diikat dibelakang motorku, Mudah2 an keceng ikatannya, kalo gak kencang, bisa jatuh dijalan berabe deh gueh....hohoho
Akhirnya biar tidak terlalu lama, aku pamitan pulang, sambil membawa dua ikat tas kresek penuh dengan kaos dan training. Persis juragan konveksi...hihi.
Aku mengendarai motor pelan -pelan, takut jatuh, tapi ketika aku melihat meteran bensin, wah aku jadi was was, tanda sudah di garis merah, pertanda bensin akan segera habis, sementara dibelakangku, bayak sekali tumpukan kaos yang sudah diikat sangat kencang. Kalo aku isi bensin sekarang, aku harus membuka ikatan itu, dan memasangnya kembali. Aku mulai mengebut, berharap, bensin masih tersisa sehingga aku tidak perlu mendorong motorku dijalan...Ndilalah banyak sekali motor dijalan, jadi sulit sekali buat mengebut. Hoh, aku semakin was was,
Akhirnya, setelah berdoa dengan berbagai do'a perjalanan, harap harap cemas , berharap Tuhan menyelamatkanku, dan menahan si bensin agar tidak sampai habis, sampai juga aku di garasi rumahku, brem berm...glek. AKu melihat sekelabat bayangan suamiku sedang mengintip dr jendela kamar.
TIba tiba, suami datang menyambut...."Hai...keren sekali juragan konveksi, sini saya peluk,"katanya
Hahahaha, aku girang bukan kepalang, hanya dipuji seperti itu saja, semangatku naik 100 derajat celcius...Capek dan Panas bawa dagangan milik NA, jadi hilang...seketika...:))))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar