Dua hari ini wulan tidak mengaji, padahal dia datang. Dia datang tanpa membawa al qur'an, wulan anak yang cerdas, dari semua, hanya dia yang paling lancar membaca qur'an, begitu pun tajwidnya. hanya dia kadang suka bermasalah, kadang suka mengganggu temannya, tapi pada dasrnya dia baik. Aku bisa memahami nya, ornagtuanya bercerai. dan dia sedang tumbuh menjadi gadis remaja, meski dia belum menstruasi. bisik bisik dari anak anak, dia mau mengirim surat pada teman prianya, sigit, yang sedang mondok (di pesantren).
Beberapa hari yang lalu, waktu aku memutar film, aku memutar film yang tidak sesuai dengan keinginan nya, aku memutar "Lorax", dia menyendiri, dan menulis, lalu pulang mendahului teman teman nya.
Sempat juga dia membuka buka jilbabku, lalu anak anak lain protes, wulan yang sopan sama bu guru, terus aku berkata, ayo ayo duduk, ntar gak jadi nonton film, lalu wulan, berkata "gak nonton juga gak papa", aku ngajinya sabtu aja, katanya ketus.
Pernah juga kata Ayu, pada suatu hari dia dan Vanya berjalan melewati mushalla kami, dan hanya sekedar lewat smabil membawa alqur'an yang di dekapnya. Sambil melihat ke arah ank anak lain.
Tapi besok harinya dia datang, dan dia bertengkar dengan sepupunya Vanya. Lalu aku mendamaikan mereka, Ayo wulan kamu minta maaf sama vanya. lalu dia berkata : Ih Jijih...(jijik),.
Aku pun menghibur si vanya dan memintanya berhenti menangis.
Tapi aku lihat paginya mereka sudah bersam sama dan berdamai kembali, itulah anak anak..:)
Kemarin sore, seauatu yang ganjil terjadi, Tidak seperti biasanya, Mereka ingin cepat cepat pulang mengaji. Biasanya aku selalu mendahulukan anak anak kecil yang mengaji, lalu berurutan sesuai umur, hingga yang terbesar yaitu ayu. Tapi kemarin dengan memaksa, seni minta lebih dahulu, begitu juga ayu. Aku jadi curiga. Rupanya, Seny dan ayu, mau menemani wulan mengirim surat kepada sesorang . Sementara anak anak yang lain sedang mengaji, mereka pamit. Aku heran dengan tingkah mereka. Aku bilang," Awas... gak boleh pacaran ya? berdo'a sebelum pergi. Gak bu gak bu," kata seny. Kata adi sekarang mba seny bandel, sejak kenal dengan wulan.Wulan dan sempat saling mengejek dan bertengkar.
Kemarin, wulan meminjam hape ku untuk berfoto ria, hapeku penuh dengan foto dia, ini fotonya..:)
Aku berharap di usainya yang menginjak remaja, dia bisa lebih bijak dalam memilah segala sesuatu, aku percaya padanya, karena dia pada dasarnya anak yang baik, dan cerdas, hanya lingkungan dan keluarga memang besar pengaruhnya dalam membentuk sesorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar