Kemarin aku naik travel ke Jogja, ada keperluan Rapat PPNA yang mendadak.
Aku berangkat naik trevel Rahayu jam 13.00. Kemungkinan , samapi jogja jam 15.30, kalo lancar.
Aku duduk di depan, dan menghabiskan waktu dengan membaca buku. Kebetulan aku membawa buku " Habibie dan Ainun".
LAin dari supir yang lain, sang supir bertanya," Baca buku apa mbak,"
deg...aku kaget, seumur umur belum pernah ada supir yang suka bertanya2 tentang buku.
Perilakunya juga cukup sopan, tidak ugal ugalan, tidak merokok seperti supir yang biasanya kutemui.
"Em, buku habibie,pak, Kataku"
Saya pernah membaca buku Sukarno"Dibawah bendera revolusi" tebalnya 990 halaman, kata pak supir"
Oya, saya malah belum pak, kataku.
terus dia bercerita panjang lebar tentang politik, tentang Golkar , bagaimana perlakuan golkar ketika Pemilu
"Main bola saja gak boleh, dicurigai "katanya.
Aku mendengarkan saja. Terus dia bercerita. "Mbak kalo buku prabowo di jual digramedia gak?" katanya"
"Oh Buku putih prabowo"? kataku." Kayaknya dijual pak, coba saja," haha aku sok teu.
Kendaraan tak terasa melaju dan hampr sampai.
Kata Pak supir," Mba ngajar dimana?"
"Hehe saya gak ngajar pak," kataku
"Wah jangan berbohong mbak," kata pak supir
"Bener pak, saya cuma aktif di kegiatan sosial, saya aktif di nasyiatul aisyiyah"
"Oh,nasyiatul Aisyiyah..." kata pak supir.mungkin sambil mikir
"Oya ini kartu nama saya, " kataku ,yang ku beri kartu nama suamiku,
" itu suami saya pak." kataku menjelaskan
"oh pak abduh," katanya sambil mengingat ngingat sesuatu.
"Sepertinya saya kenal, tapi rumahnya bukan di mas sokka timur, yang barat mbak,"
"yah memang saya dulu tinggal bersama ibu saya di sebelah barat sekarang sudah pindah pak,'kataku.
"Oh ya, ya...dulu saya sering bersama ke jogja dengan pak abduh,'katanya
"Pak.... berhenti di gedung muhammadiyah jalan ahmad dahlan pak, kataku
Mobil pun berhenti. dan aku mengucapkan terimakasih, lalu turun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar