Secangkir kopi sudah kuhabiskan pagi ini.
Aku dari tadi berfikir, kenapa orang menyamakan Jokowi dengan Obama?
Ya, biasalah yang memerip- miripkan itu pasti kerjaan nya konsultan Politiknya.
Tapi jangan asal manut dong, sama Konsultan Politiknya. Namanya juga lagi Jualan.Ya biar laku.
Dan, saya akui Konsultan Politik Jokowi hebat dalam memoles jokowi. Barang Biasa bisa kelihatan luar biasa. DItambah lagi di iklan kan terus oleh media mainstream, dari Kopas, detik dan tempo.
Tapi sekali lagi, Pembeli adalah raja, Sekali dibohongi dia tak akan beli lagi. Paling Pembeli menggerutu, mencak mencak, kenapa barang yang sudah dibelinya tidak ssuai dengan yang sudah di iklan kan.
Kembali lagi ke Obama. Apa yang mirip? Mari kila lihat CV nya OBAMA. (Wikipedia)
Lahir di Honolulu, Hawaii, Obama merupakan lulusan Universitas Columbia dan Harvard Law School, tempat ia menjadi presidenHarvard Law Review. Ia dulunya seorang penggerak masyarakat di Chicago sebelum mendapat gelar hukumnya. Ia bekerja sebagai jaksa hak-hak sipil di Chicago dan mengajar hukum konstitusi di University of Chicago Law School sejak 1992 sampai 2004. Ia tiga kali mewakili Distrik ke-13 di Senat Illinois mulai tahun 1997 hingga 2004, namun tidak lolos ke tahap Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat tahun 2000.
bagaimana dengan Joko Widodo, yang CV nya banyak masih dipertanyakan karena banyak yang disembunyikan.
Walaupun rumahnya pernah digusur sebanyak tiga kali saat masa kecil,[6] ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha mebel.[6] Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005.[7] Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik.[8] Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.[9]
Obama sejak awal sudah aktif di masyarakat, sebagai Penggerak (Pemimpin)
Jokowi, meski lulusan UGM, itupun tak mencolok, tidak aktif di organisasi, lalu penjadi pengusaha mebel lalu diminta menjadi Walikota.
Yang menjadi catatan bagiku adalah, Jokowi bukan lah Pemimpin yang sebenaranya pemimpin. Dia hanya dijadikan Pemimpin.
Pemimpin adalah seorang Penggerak, mempunyai keprihatinan, cita cita karena kedepan.
Benar lah yang dikatakan Sri bintang berikut :
Mantan tahanan politik Orde Baru ini juga menyatakan bahwa Jokowi bukan pemimpin yang dilahirkan dari perjuangan. Munculnya Jokowi berbeda dengan Presiden-presiden RI sebelumnya.
“Soekarno melawan Belanda, Soeharto melawan Belanda, Jepang dan PKI. Habibie mempunyai prestasi membangun pesawat, Gus Dur melawan Rezim Soeharto dan membela kaum minoritas serta tertindas, Megawati melawan Rezim Soeharto, SBY didikan Akabri dengan sistem kepemimpinan yang bagus dan merumuskan reformasi, Jokowi hanya orang biasa saja dan dipoles media, ia tidak bisa mengatasi persoalan bangsa yang begitu besar,” pungkas Sri Bintang.
Jadi kalo Obama itu ada darah perjuangan dalam dirinya, sementara Jokowi...hanya petugas.
Belum lagi intelektualitas nya. Kita pasti tahu sebagai seorang jaksa, Obama memiliki ilmu dan wawasan yang luas, menguasai beragam bahasa, bagaiman dengn Jokowi???
Maaf bahasa Inggris nya saja pas pas -an. Kok bisa disamakan dengan Obama???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar