Senin, 2 Februari 2015
Sepertinya aku harus berlapang dada, dan mulai move on Jokowi jadi Presiden. Sudah 7 bulan selepas Pilpres, rasa sakit hatiku belum sembuh juga....Hihi
Yah bagaimana coba rasa masanya selama ikut pemilu, pilihanku selalu gagal jadi Presiden.
Amien Rais, JK, Prabowo? semua pilihanku GAGAL coba. Bisa dimaklumi kan cin...uhuk
Sebenarnya waktu nyalon Gubernur, aku masih mendukung Jokowi. Coba lihat deh di status FB ku. isinya puja puji buat Jokowi. aku suka Jokowi karena dia sederhana (Entah pencitraan atau tidak) terus dia itu egaliter, gak gaya sok birokrat gitu...
Tapi ketika ada Prabwo sebagai pesaing Jokowi, otomatis aku berpikir dan mulai mempelajari Prabowo dong, selain dia anak Sumitro begawan Ekonomi indonesia, kelemahan nya dia karena terkena kasus penculikan meski semua sudah dilepas, dan dia kan hanaya bawahan yang disuruh harusnya atasan nya dong yang bertanggung jawab.
Terus kelemahan dia lain, karena pernah jadi mantunya soeharto, jadi bau bau orba nya cukup menyengat. Meski antara Soemitro dan Soeharto sebenarnya mempunyai pandangan yang berseberangan, kan tak semua orang tahu. Hanya yang suka baca saja yang tahu detil detil nya. Tahunya Prabowo ya Orba begitu. Yah begitulah
Yang bikin aku memilih Prabowo diantara nya dia juga wawasan nya luas, rajin baca, menguasai beberapa bahasa, dan dia berhasil membawa kopassus menjadi sesuatu yang dibanggakan.
dan satu lagi referensi dari Dawam raharjo, bahwa dia itu TIDAK ANTI KRITIK.
Okelah, sudah lupakan saja PILPRES...huks, PILPRES lalu bikin sejarah tersendiri bagiku. Beberapa saudara memilih Jokowi, juga teman teman, membuat hubungan agaka renggang, soalnya status facebook kami saling menyerang, seolah merasa jago kitalah yang benar. Dan sepertinya sampai kini aroma perselisihan itu belum juga mereda, waktu juga yang akan menghapusnya. UHUKS...
kembali lagi ke 100 hari Jokowi, siapa akan menyangka di 100 hari Jokowi, beliau malah mengundang Prabowo ke Istana. Apa pasal? jokowi butuh dukungan ,agar keputusan nya nanti....entah menolak BG atau tidak. BG tahu kan Budi Gunawan calon Kapolri yang mendapat status tersangka oleh KPK? bisa didukung semua pihak. Dan Prabowo dengan ikhlas datang.
Banyak juga pendukung prabowow yang gak setuju jika Prabowo ikut mendukung Jokowi. Gimana tidak? Jokowi sudah dibantu jadi Gubernur, eh malah jadi pesaingnya di Pilpres.
Tapi prabowo ternyata punya pemikiran lain.
Tidak pernah kita duga juga, akan ada Skandal skandal antara KPK dan PDIP yang dibuka habis habisan oleh PDIP.
Sehingga semua rahasi rahasia yang semula rang tidak tahu menjadi ceto welo welo.
Rumah Kaca Abraham Samad, yang ditulis oleh seseorang, menymapiakan bahwa Samad telah menggunakan kedudukan nya untuk merayu PDIP agar dicalonkan menjadi Cawapres Jokowi.
Sesuatu yang tidak disangka sangka, mereka membongkar aib mereka sendiri. Apa mereka gak sadar ya?
Rupanya Samad sempat tergoda untuk menjadi Cawapres Jokowi, dengan imbalan imbalan tertentu.
Makanya waktu jaman Pilpres, Samad deket banget dengan PDIP. Yah mungkin di PHPIn Jokowi. Gak salah sih, Samad nya aja keganjenan. Dan Samad gak nyangka kalo yang jadi malah JK. Aduh sakitnya tuh disini....
Ya sudah lah, banyak yang harus diceritakan, yang pasti 100 hari jokowi, banyak hal yang belum memuaskan, misal perpanjangan MoU dengan Freeport yang menyalahi UU, pemberian dana 70 T untuk BUMN, Tim Mafia Migas yang mandul, juga penegakan hukum. Ada yang aku dukung, Menteri Rahmat Gobel kebijakan nya bagus, melarang Penjualan MIRAS di miniarket, juga kebijakan Anies Baswedan menjdaikan UN bukan standar kelulusan.
Aku merasa sudah memilih Presiden yang tepat, tapi aku tetap berusaha Move on kok...meski susah...UHUKS, seperti pesan Prabowo : Becik ketitik Ala Ketara, sepertinya Tuhan punya caranya sendiri untuk memerlihatkan rencananya. Kenapa Prabowo harus kalah? Mungkin Tuhan punya Rahasia yang kita tak tahu sebelumnya.
Moralnya adalah, tetaplah pada jalan yang benar, meski kalah kita sudah berusaha dan berada di jalan yang lurus, bukan karena tipudaya dan kebohongan disana sini. Hasil kita serahkan pada Allah
MOVE ON NAVI...COMMON...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar