31 Desember, 2014

Liburan Keluarga di Karimun Jawa

Kamis, 25 Desember 2014

Pagi2 aku sudah pergi ke pasar, aku hunting Leper pesanan eyang . Sebenarnya sudah ada leper sih, tapi menurut suami, untuk rombongan 27 orang hanya satu toples masih kurang. Semalam kami mencari2 dimana penjual leper. Di toko biasa, milik orang China, dan si iwa, sudah tutup. Mungkin mereka natalan/ atau liburan??. Ditelpon uga gak diangkat. Beberapa toko sudah dijambangi suamiku gagal. Semalaman suami resah, gara gara tak mendapatkan leper tambahan.
Brem brem, motorku melaju enuju pasar. Masih pukul 06.00 pagi pasar sudah ramai aku masuk lewat pintu tengah, lalu aku langsung menanyakan kepada pemilik kios makanan. Jual Leper pak?"kataku
wah ndak ,mba, coba ke toko diujung lal mba kekanan, sudah buka belum? coba saja, katanya ramah.
Terimakasih pak. Baik sekali si Bapak tadi, aku langsung mendoakan nya semoga dagangannya laris.
Aku langsung menuju kios yang ditunukan sibapak tadi. Beeberapa orang sedang menawar dan si Pedagang sedang sibuk melayani pembeli. Ada leper pak? kataku. Coba bu masih ada gak , kata sibapak, akhirnya istrinya mengeluarkan 1 plastik besar leper. Ini mbak satu kilonya 10.000 2 kg 20,000, katanya. AKu langsung membeli semuanya, 20.rb. Hatiku gembira, bisa mendapatkan apa ayang aku cari, lalu aku menjuju penjual tahu. Aku akan membuat tahu bakso untuk cemilan di lburan nanti, tak lupa aku juga membeli ayam tepung untuk bekal di perjalanan.
Sesampai dirumah, suamiku berbinar, karena aku berhasil mendapatkan si leper, aku langsung menggorengnya, dan memasukannya ke dalam toples besar. AYam, nasi , tumis pare sudah siap, tahu bakso juga sudah siap, semua barang tas, koper sudah siap. Jam 08.30 kami melaju menuju Jepara, Hotel Samudra di tepi pantai Kartini.
Badanku rupanya tak begitu fit, sepanjang perjalanan menju Jepara, rasanya dingin. Itu tandanya, ada sesuatu dengan perutku. Kami berhenti untuk sejeank menikmati kelapa muda di pinggir kota demak.
Setiap mendengar kata demak, yg terlintas di memoriku adalah banyak orang yang mencucui baju dipinggir kali di sepanjang jalan kot demak. Itu 4 tahun lalu, dan kemarin ketika aku melwatinya lagi ternyata, masih banyak ibu2 yang mencuci baju dipinggir kali  tersebut. Hanya jumlahnya tak sebanyak 4 tahun lalu.
Kami tiba di jepara, pukul 15.30 wib, disana sudah ada eyang, tante lili dan yang lain, karena aku sedang kurang enak badan, aku langsung shalat ashar dan dhuhur jama, dan tidur. Aku belm sempat bertegur sapa dengan semua.
Malam selepas isya, aku terbangun, dan aku makan malam. Aku mulai menyapa semua saudara yg sudah datang.lalu aku kembali ke kamar dan tidur, Aku berharap perjalanan liburan ini bisa menyenangkan, dan keadaan tubuhku kembali normal.










Jum'at, 26 Desember 2014
Adzan shubuh berkumandang, Kebetulan masjid hanya 3 rumah dari hotel, kamipun shalat shubuh.
Pagi jam 07.00 semua sudah siap dan akan segera sarapan di bawah. Tahu bakso ku akhirnya bisa dinikmati dengan sarapan pagi itu, nasi goreng dan telur ceplok.
Jam 08.00 kami bersiap ke pelabuhan, untuk menyebrang ke pulau karimun. Tiket nya sudah di atur oleh si adrian, pemimpin rombongan. AKu lihat sih harganya 150.000,-
Kapal berangkat ke karimun sekitar pukul 09.00, sepanjang perjalanan, aku mengantuk, apalagi aku duduk paling depan, dan dekat sekali dengan televisi. Saat itu di putar film yang kurang aku suka, kecuali pemeran nya. Ya ZOMBIE....tapi pemeran utamanya sayang untuk di lewatkan, Brad Pitt....akhirnya nonton juga, meski kadang sambil merem melek...:p
waktu menunjukan Pukul 11.00 , si adrian pemimpin rombongan menuju ke tempat kami, dan mengatakan bahwa kami harus segera bersiap siap karena sudah hampir sampai.
Pukul 11. 15, sampailah kami di karimun jawa. Disana sudah ada 3 mobil carteran yang akan membawa kami ke tempat penginapan kami.
Jalan menuju ke penginapan sekitar 10 menit. Suasan di  Karimun Jawa tidak seindah pantainya, masih banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan, rumah rumahnya juga sederhana, dan jarang warga yang berjilbab. Sepertinya daerah abangan. Itu menurutku, mungkin aku  belum melihat lokasi lain. Menuju penginapan melewati jalan2 kecil, disana sudah banyak villa besar yang sudah dibangun , yang kabarnya milik orang asing, tapi orang indonesia yang mengelolanya. Kami melalui gang kecil, dengan melewati rumah2 penduduk yang sederhana dan  terkesan tak rapi, aku tak menyangka disana ada sebuah villa indah  di tepi pantai




Keluarga Kami memesan 4 rumah untuk disewa selama 2 hari, satu rumah besar yag persis ditepi pantai untuk 3 keluarga, 1 rumah sedang untuk 2 keluarga, dan yang berada agak jauh dr pantai untuk eyang dan pasangan yang memiliki anak kecil. (kalo di tepi pantai takut nyemplung...:)
Vila ini namanya Rumah Alchi, pemiliknya konon...katanya orang Jerman.
Waktu kami bertanya tanya dengan pengelola, salah satu pekerja disana berkata : Orang Karimun sebenarnya pintar pintar, tapi tak mau tinggal di Karimun, mereka keluar kota, jadi dosen, pegawai ...
hemmm, aku mendegrakan dengan penuh perhatian, dan berfikir, benar juga, justru yang memanfaatkan Pulau Karimun  malah orang Asing, mereka membuat villa, dan  disewakan disana, yah karena mereka banyak modal, dan kreatif juga. Itulah tantangan untuk kita, kenapa kita selalu saja kalah? apa karena kita malas untuk berfikir? gak mau cape berusaha? tidak salah juga diambil asing...
Orang asing membuka lapangan pekerjaan di sini, sehingga banyak warga Karimun memperoleh pekerjaan, yah meski jadi supir, dan memasak untuk makanan para pelancong yang berlibur.
Yanga ku sayangkan kenapa bukan pengusaha Pribumi? dan kenapa negara membolehkan kepemilikan asing di negri kita? atau itu memang diperbolehkan ya. Kita sendiri tau, Keluarga ndonesia banyak yang memiliki properti di luar negeri. Au ahh gelappp..

Oya, bagi yang ingin menginap di Karimun Jawa, Rumah Alchi yang kami tempati recomended banget. Tarifnya aku kurang faham, mungkin bisa di lihat di websitenya. Ini kamar mandi dalamnya. Desainnya memang artistik, gaya jawa.


Oya , di Karimun jawa, listrik mati mulai jam 07.00 pagi sampai jam 17.00 wib. jadi kalo mau hemat baterai, kalo malah semua peralatan teknologi sebisa mungkin dicharge.
Kembali ke cerita, sesampai kami di penginapan, lalu kami makan siang di penginapan, makan nya di gazebo sekitar villa. 

Pukul 13.00 kami bersiap siap menuju laut untuk snorkling, perjalanan ke tengah laut sekitar 45 menit.







Kelapa Miring

Selepas Snorkling, kami berhenti disebuah pulau  Kelapa Miring.
Disana banyak orang berjualan makanan dan kelapa muda, dan banyak orang yang berfoto di kelapa miring tersebut, termasuk aku.
Untuk foto di kelapa miring ini, kelihatannya biasa saja, tapi begitu anda memanjat, tiba2 rasanya seperti mengerikan, jadi baru satu tapak sudah ketakutan, karena memnag aku takut ketinggian
 pukul 17.00 kami selesai snorkling, dan kembali ke villa untuk istirahat. Makan malam disiapkan oleh Kru Wisata, makan malam yang leat : ikan bakar dan samabl yang luar biasa, ada lauk lain sih ayam dan telur, tapi aku tak tertarik. Selepas makan malam, kami bernyanyi  bersama, yang main gitar Yasmin. Kami puas bernyanyi bersama sampai puluk 21.00 wib. Dan kami harus segara tidur untuk perjalanan esok hari , yang cukup menyita waktu, kami dijadwalkan keluar pagi jam 09.00 dan pulang jam 17.00 wib. harus punya energi yang cukup agar tidak sakit.


Sabtu, 27 Desember 2014
Aku terbangun karena mati lampu, aku tak bisa tidur dengan suasana amat gelap. Cuaca malam itu juga cukup mencekam, air pasang dan beberapa kali memasuki rumah. Angin kencang.Semua tirai bergoyang goyang.
Akhirnya meski tak begitu nyenyak akupun tertidur juga, dan bangun pukul 04.00
Kami segera shalat shubuh dan pukul 08.00 akan berkayar menuju sebuah pulau dan mencari spot, lagi2 untuk snorking. Tapi ditempat yg berbeda. setelah puas snorkling, kami akan menuju  Pulau Tengah untuk  Bakar ikan disana.  Menuju Pulau Tengah, cuaca kurang mendukung, hujan dan angin kencang mewarnai perjalanan kami ke Pulau Tengah. Akhirnya setelah sekitar 30 menit bercengkerama dengan cuaca buruk, kami sampai di Pulau tengah sangat indah, Pulaunya tak begitu besar, banyak pohon kelapa dan cear serta pasir putihnya yang menggoda.Hujan semakin deras, acara foto foto sepertinya gagal, padahal pemandangan disana sangat indah.
Kami berteduh di salah satu rumah vila yang tak ditempati dalam keadaan kedinginan. Yah sungguh dingin, dan akupun tak bisa menahan hasrat untuk buang air kecil. Perut ku sampai sakit, mana disana wc hanya 1. Oh My God, bisa saja sih, pipis di jalan atau di laut, tapi entah kenapa, aku tak bisa hiii

Setelah menunggu sekian lama, ikan bakarpun selesai di bakar dan kami yang sedang kelaparan dan kedinginan langsung menyantap ikan yang sudah disediakan, aku sampai habis 3 ikan, sambalnya enak, campuran kecap dan kacang.
Sedainya kami hars ke penagkarana hiu, dan satu spot lagi untuk snorkling, tapi karena cuaca sangat buruk,  kami gagal kesana. Perjalanan menuju villa cukup jauh sekitar 1jam, dan dalam cuaca yang buruk, hujan dan angin kencang, karena kedinginan, aku pindah di dalamkapal, disana hangat, meski harus terganggu dengan suara mesin kapal, aku bisa tertidur dan bangun ketika kapal sudah sampai di depan villa. Alhamdulillah.Kami tiba di Villa pukul 16.30, cuaca masih buruk, hujan dan angin kencang.
Ahad, 28 Desember 2014
Kami harus segera  bersiap siap untuk pulang. Adrian si Ketua Rombongan wanti wanti jam tujuh pagi harus sudah siap, karena kapal akan berangkat lebih pagi, karena cuaca yang buruk.
Sampai juga kami di KApal, kapal berlayar pukul 08.30, dankami sampai di jepara pukul 11.00
Kami pun bersalaman dengan semua, mneandkana bahwa perjalana liburan ni sudah berakhir.

Dari Jepara menuju kebumen, kami mampir makan siang di semarang, beberapa kali akan mampir rumah makan, rumah makan nya sepi, makan siang ini agak terlambat, jam 14 30 kami baru makan siang