30 Januari, 2013

2013 : Tahun Introspeksi diri

Diawali dengan berita heboh darr Rasyid  anak Hatta Rajasa yang menabrak Mobil Luvio dengan mobil BMW nya. yang membuat miris, 2 orang meninggal. Dan itu cukup memukul Rasyid, yang anak sang menteri. Dan ujian disini dimulai, apakah Ada perbedaan hukuman bagi anak pejabat? Jika memang Rasyid diperlakukan sama di depan hukum, tidak memandang dia anak pejabat atau bukan, justru ini menaikan citra Hatta Rajasa. Berarti dia memang gentle. Yah selalu ada pengorbanan, Dan memang itu kelalaian yang dilakukan rasyid. Saya yakin Rasyid tidak sengaja, tapi 2 nyawa melayang karena kelalaiannya. Catatan, jika mengantuk, jangan bawa mobil.KAbarnya di beremalam tahun baru, terus ngobrol sampe pagi ditempat pacarnya.

Dilanjutkan lagi  dengan kasus Dahlan Iskan dengan mobil Listrik TUXUCI nya, yang menabrak tebing sewaktu test driver, ternyata tidak ada ijin nya. Yang bikin bete, Seorang Dahlan Iskan memandikan mobil alias meruwat dengan kembang dari 7 mata air warakadabah...jadi hilang respect aku sama beliau. SUWER..
Nama Dahlan Pun mulai memudar dengan kasus ini

Daming Sanusi, Tak ketinggalan, bikin pernyataan kontroversial, bahwa pemerkosa dan yang diperkosa sama sama menikmati. Oh MY GOD...Hakim Agung yang sangat tidak pekaa, dan pencalonan nya akhirnya tidak didukung. Berarti apa yang ada dalam pikirannya begitu.LIhatlah kasus RI, gadis 10 Tahun yang diperkosa bapaknya sendiri, sampai mati, tertular raja singa bapaknya yang suka gonta ganti perempuan. Apa yang dirasakan? Hatinya hancur, bukan hati saja, masa depannya hancur, Tuhan Berkehandak lain, Mungkin RI lebih baik tinggal di surga yang nyaman, dimana tangan tangan setan tak ada lagi yang menganggunya..
Dengan Ketidak hati hatian Daming, dia tidak jadi Hakim Agung. Masyarakat luas menolak.termasuk saya.

Dilanjutkan Kejutan dari Artis Raffi Ahmad dan Wanda hamidah CS, yang tertangkap karena di duga pesta narkoba, meski akhirnya Wanda, Sazkia, dan irwansyah dinyatakn bebas, tapi hal ini cukup membuat mereka syok. Apalagi Media memang kadang dalam membuat berita tergesa gesa, sehingga menulis tersangka, meski bukti hukum belum ada.
Yang sedikit membuat kecewa adalah Wanda. kenapa dia mesti hang out bareng rafi semalam suntuk. Yah mungkin sedang ada acara membahasa baksos banjir atau apalah, tapi sebagai ibu RT yang baik, apalagi beliau seorang anggota DPRD yang terhormat, mestinya menjaha  diri dari hal hal tersebut. Belakangan diketahui bahwa, wanda memang sejak jam 8 malam sudah bersama rafi, dan terus bertemu di rumah rafi jam 3 pagi. Semoga masih sempet subuhan ya mba?
Sementaranasib Raffi, sampai tulisan ini ditulis,masih belum ada kejelasan. Dia benar-benar terbukti mengkonsumi atau tidak.
Paling tidak ini adalah introspeksi untuk semuanya, juga buat Ibu Raffi, yang cukup terpukul dan tidak menyangka kejadian ini menimmpa raffi yang selama ini dikenal baik. raffi bekerja full dari jam 06.00 pagi dan selesai jam 2 malam. Benar benar keterlaluan. Bolehlah mencari uang yang banyak, tapi harus ingat kesehatan dong. tega sekali manajernya.Akhirnya dia harus pake dopping kan? biar bugar dan itulah awal menuju pintu masuk narkoba.

Nah sekarang dengan diriku sendiri, Awal tahun 2013 ini cukup membuat aku mengeryitkan dahi. kemarin  sebuah kejadian menimpaku. Mobil baruku ditabrak orang dari belakang, Waktu itu di jalan sepi agak menanjak  di sedayu. Sopirku sedikit agak ngebut kata orang orang, menurutku sih biasa saja, karena waktu kejadian itu aku sedang asik menjawab sms. Di depannya ada sepeda yang membawa rumput, dan dari arah berlawanan ada pick up, jika kita terus, tidak mungkin, karena sang pembawa rumput bisa tertabrak, posisi dia agak di tengah jalan. Karena pengendara sepeda agak terlalu ke tengah, akhirnya sopirku mengerem, untung mobilnya matic,jadi langsung set...berhenti.
Tapi 2 menit  kemudian...DUWARRRRRR ternyata dari belakang ada sepeda motor yang ngebut juga dan remnya kurang "Yahud", dia menabrak mobilku yang masih kinyis kinyis belum genap sebulan dipakai.Kaca belakang langung rontok semua. Alhamdulilah banget kita semua selamat.Dan tidak ada yg duduk di jok belakang, bisa kena kaca soalnya. Sang pengendara motor pun terpental dan kakinya patah, akhirnya kami bawa ke rumah sakit  dengan mobil kami dan mengganti semua biaya nya. sedikit ada ketegangan disini, karena Mulanya kesepakatan damai hampir tak terwujud, Pihak yang menabrak mobil kami minta semua biaya kesehatan ditanggung. kami minta 30%. Tapi dia menolak. akhirnya ada seorang Yang bijak datang, meminta bIaya UGD saja yang dibayar, dan membayar biaya perawatan seikhlasnya. mengenai Masalah  kerusakan mobil dan motor ditanggungg sendiri sendiri.Akhirnya aku sepakat. Dan langsung membayar Biaya RS. Alhamdulilah tidak begitu banyak, tapi peristiwa itu cukup membuat aku stress. Bayangkan rencanaku pulang jam 4 sore, kira kira sampe rumah jam 7, akhirnya, aku harus bernegosiasi di kantor polisi dan pulang sampai rumah jam 11 malam.
Tapi mimpi buruk itu sudah berakhir, kejadian ini untuk introspeksi ku...mungkin aku kurang bersedekah, atau aku punya kesalahan dengan orang lain yang tidak kusengaja?  Aku mohon dimaafkan. Manusia tidak ada yang sempurna...
Semoga setiap kejadian baik buruk atau baik yang menimpa kita kita bisa mengambil hikmah, dan tetap sebar...inilah awal tahun yang menggunangkan ku, bayangkan gimana rasanya raffi atau rasyid ya?

Aku aja yang cuma sebentar di kantor polisi stress begitu?...Astaghfirullahal adzim...

13 Januari, 2013

"Humaira" from my lovely husband

Kemarin sore, aku membuka buka dokumen untuk kepentingan haji suamiku.
Tak sengaja, aku melihat foto kopi buku nikah kami. Tertulis disana, tanggal  9 Januari 1997.Wow... 
Hari itu tanggal 7 Januari. Jadi 2 hari lagi kami merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 16.
Namun kami tidak pernah merayakannya. Ingatpun tidak...hahahah
Pas tanggal 9 januari itu, sebenarnya aku ingin mengatakan padanya . "eh hari ini kita ultah pernikahan lo," tapi kata kata itu tak jadi meluncur. aku membiarkann saja tertahan di kerongkonganku....hahaha
Tapi meski tak pernah merayakan pernikahan, hubungan kami sangat indah. dan romantis, rokok makan gratis kali...:D

kami menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh kebahagiaan.
Wajar sesekali jika dalam berumah tangga ada riak riak. Justru itu sehat.
JIka orang orang mulai bosan ketika semakin lama berumahtangga, tidak demikian denganku. Awal berumahtangga, justru banyakketidak cocokan dan kesalahpahaman yang sebenarnya tidak perlu. Tapi lambat laun, semua itu menjadi pelajarn berharga bagiku, dan semakin lama hubungan kami justru semakin mesra, meskipun kami tak pernah merayakan ulangtahun pernikahan..:D

Kembali pada hal yang penting, sore itu ditanggal 9 januari 2013, sepulang dari Jogja untu mengantarkan kepala sekolah smp muhammadiyah se kebumen mengikuti kursus robotika di sm muhammadiyah jogja, rupanya suamiku mampir ke toko buku semesta.
Dan membeli dua buah buku. Satu buku untuknya, dan satu buku untuk ku.
"Humaira" buku yang diberikannya untuk ku.

Wah surprise, kataku, makasih ya sayang...

Lalu aku menuliskan di halaman pertama : Buku dari M abudh Hisyam, tgl 9 januari 2013. Aku ingin mengatakannya sekali lagi padanya, ini hadiah ulang tahun pernikahan kita ya? tapi kata kata itu tak juga meluncur dr mulut ku. Aku menyimpannya kembali...:)

Setelah kubaca lembar demi lembar, kisah Aisyah dalam buku Humaira ini luar biasa. Beliau adala Ummul Mukminim, Ibu orang2 beriman. 12 tahu menikah dengan Nabi adalah masa masa yang penuh dengan kenangan, baik pahit ataupun manis.

Yang masih menjadi ganjalan bagiku adalah umur Aisyah ketika menikah. Hadits yang populer di masyarakat adalah Aisyah ditunangkan umur 6 tahun, dan mulai hidup sebagai suami istri umur 9 tahun. Begitu juga buku Khamran pasha ini.

Sampai sekarang akal kumasih belum menerima itu.
dah setelah aku googling banyak juga yang meragukannya. Karena menurut sejarah Semua anak Abu bakar lahir pada masa jahiliyah.

Data 1
H
Al-Tabari mengatakan: Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya [1]

Itu artinya Aisyah ra. lahir sebelum Rasulullah menerima wahyu.
Rasulullah berdakwah di Mekkah selama 13 tahun sebelum Hijrah ke Madinah dan Aisyah tinggal bersama Rasulullah di tahun ke-2 Hijriah.
Artinya, di tahun ke-2 Hijariah, umur Aisyah sekurang-kurangnya adalah
14 tahun, bukan 9 tahun!

Data ke-2
Ibnu Hajar mengatakan, Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun
kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun? Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah [2]
Itu artinya, Aisyah ra. lahir bersamaan dengan tahun Rasulullah menerima wahyu pertama kali. Artinya, pada saat hijrah, umur Aisyah ra.
adalah 13 tahun, dan saat tinggal bersama Rasulullah Aisyah berumur 14
tahun, bukan 9 tahun!

Data ke-3
Menurut Abdal-Rahman ibn abi zanna: ?Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisya [3]
Menurut Ibn Kathir: ?Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah] [4]
Itu artinya, umur Aisyah dengan umur Asma berselisih 10 tahun.
Berapa umur Aisyah? Secara sederhana kita harus lihat berapa umur Asma.
Para Ulama salaf sepakat Asma meninggal pada umur 100 tahun di tahun 73
H, berdasarkan sumber berikut:
Menurut Ibn Kathir: Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut riwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun [5]
Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: ?Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.[6].
Itu artinya saat hijrah umur Asma adalah 27 tahun. Jika Aisyah lebih
muda10 tahun dari Asma, maka bisa di simpulkan Aisyah ra. berumur 17-18
tahun saat hijrah ke madinah. Artinya, Aisyah ra. tinggal berumah tangga dengan Rasulullah saat berumur 18-19 tahun, bukan 9 tahun

Data ke-4
Dalam Sahih Bukhari [7] , ditemukan satu riwayat dari Zuhri bin Urwah, dari Urwah bin Zubair, dari Aisyah ra. Riwayat ini di riwayatkan oleh 2 orang perawi Mesir, 1 perawi Syam dan 2 perawi dari Madinah.
Hadist ini isinya panjang sekali. Ummul Mukminim bercerita dengan sangat detail dan rinci kejadian di rumahnya sejak pelantikan kerasulan hingga hijrah bapaknya, yaitu Abu Bakar ash Shidiq ke Habsyah. Aisyah ra. ingat betul siapa saja yang datang dan pergi dari rumahnya.
Jika kita perhatikan seksama isi hadist tersebut, tentulah kita
mempercayai bahwa Aisyah ra. yang menceritakan hadist tersebut bukanlah
seorang bayi. Sekurang-kurangnya dia berumur 5-6 tahun. Karena pada
umur itulah seorang manusia sudah bisa mengingat dan mengenali kejadian
di sekelilingnya.



Banyak kalangan yang tidak suka pada nabi Muhammad,  dengan adanya hadist ini, mengatakan bahwa beliau pedopilia.
Jika iya, mengapa beliau menikah dengan Khadijah, yang lebih tua 15 tahun dan menikah cukup lama selama 25 tahun.
bahkan setelah itu, beliau menikahi  wanita wanita janda untuk mnaikan kehormatannya. kebanyakan karena politi, hadiah, atau istri sahabat, untuk menolongnya.

Satu hal lagi yang mengganjal, tentunya Aisyah menikah ketika sudah baligh, dan tanda baligh itu ditandai dengan menstruasi.
Kira kira mungkinkah aisyah sudah menstruasi ketika umur 9 tahun?.
Jaman dahulu rata rata wanita menstruasi ketika berumur 13 - 15 tahun, karena makanan 1400tahun yang lalu masih alami. Anak saya saja, umur 14 tahun baru mens. Bagaiman jaman dahulu?

Jadi, pendapatku, mungkin salah mungkin benar, Kira2 aisyah berumahtangga dengan Nabi umur 14 tahunan..

Masalah pencatatan ini sungguh rumit, wong tetangga saya, yang masih hidup dijaman modern ini yang sudah kenal dengan tulis menulis saja, tidak tahu umurnya berapa? apalagi jaman nabi 14 abad lalu....(to be continued...banyak kerjaan..)





07 Januari, 2013

Perda : membonceng harus menyamping? ..oh Nooo

Mendengar berita tersebut,hati rasanya langsung gundah gulana. Bukan apa apa, kenapa urusan sepele tersebut sampai diurusi pemerintah segala.


Mereka berdalih itu sesuai syariah. Syariah yang mana? bahkan Pada jaman nabi, Aisyiyah ikut berperang dan naik kuda.Bahkan Nabi bersabda : Ajarkanlah anakmu Naik kuda, berenang dan memanah.

Dan naik kuda itu harus mengangkang. Adakah yang salah? Kecuali orang orang yang berpikiran kotor.


Begitu juga ketika perang Uhud, ada seorang Pahlawan wanita yang jago berperang dan naik kuda bernama Nusaibah dan  Khaula binti Azur


Nusaibah

Sedikit cerita tentang Nusaibah, Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam yang mulia berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang pemimpin orang-orang beriman.

Kata Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam kemudian, "Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka'ab berperang membelaku."

Memang Nusaibah binti Ka'ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju mengibas-ngibaskan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutanUmmu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama RasulullahShallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.

Nusaibah adalah satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 orang lelaki Ansar yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Dalam baiat Aqabah yang kedua itu ia ditemani suaminya Zaid bin Ahsim dan dua orang puteranya: Hubaib dan Abdullah. Wanita yang seorang lagi adalah saudara Nusaibah sendiri. Pada saat baiat itu Rasulullah menasihati mereka, "Jangan mengalirkan darah denga sia-sia."

Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara RasulullahShallallahu alaihi Wassalam berdiri tanpa perisai. Seorang Muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, "berikan perisaimu kepada yang berperang." Lelaki itu melemparkan perisainya yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.

Khaulah Binti Azur 


Siapa Ksatria Berkuda Hitam ini? Itulah Khaulah binti Azur. Dia seorang muslimah yang kuat jiwa dan raga. Sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap. Sejak kecil Khaulah suka dan pandai bermain pedang dan tombak, dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilannya itu untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.


Diriwayatkan betapa dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam yang dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran. Seperti singa lapar yang siap menerkam, sosok berkuda itu mengibas-ngibaskan pedangnya dan dalam waktu singkat menumbangkan tiga orang musuh.

Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasan sosok berbaju hitam itu. Mereka bertanya-tanya siapakah pejuang tersebut yang tertutup rapat seluruh tubuhnya dan hanya terlihat kedua matanya saja itu. Semangat jihad pasukan Muslimin pun terbakar kembali begitu mengetahui bahwa the Black Rider, di penunggang kuda berbaju hitam itu adalah seorang wanita!

Keberanian Khaulah teruji ketika dia dan beberapa mujahidah tertawan musuh dalam peperangan Sahura. Mereka dikurung dan dikawal ketat selama beberapa hari. Walaupun agak mustahil untuk melepaskan diri, namun Khaulah tidak mau menyerah dan terus menyemangati sahabat-sahabatnya. Katanya, "Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi budak orang-orang kafir? Dimana harga diri kalian sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Dimana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik kita mati daripada menjadi budak orang-orang Romawi!"

Demikianlah Khaulah terus membakar semangat para Muslimah sampai mereka pun bulat tekad melawan tentara musuh yang mengawal mereka. Rela mereka mati syahid jika gagal melarikan diri. "Janganlah saudari sekali-kali gentar dan takut. Patahkan tombak mereka, hancurkan pedang mereka, perbanyak takbir serta kuatkan hati. Insya Allah pertolongan Allah sudah dekat.

Dikisahkan bahwa akhirnya, karena keyakinan mereka, Khaulah dan kawan-kawannya berhasil melarikan diri dari kurungan musuh! Subhanallah…


Dari dua cerita  pejuang wanita islam diatas, mereka adalah wanita wanita hebat, dan mereka mahir menunggang kuda dalam berperang, dimana menunggang kuda dalam berperang tentunya posisi duduknya mengangkang. Mengangkang tapi tetap sopan dengan jubahnya. Karena mereka menggunakan celana longgar, dan dilapisi jubah diluarnya.

Jika mereka dalam poisisi menyamping tentunya geraknya tidak akan bebas, apalagi dalam perang.
dan Nabi Muhammad  pada waktu itu tak melarang wanita menunggang kuda.Dan itu sudah terjadi berabad abad yang lalu. Kenapa sekarang justru kita jauh terbelakang dibanding jaman nabi yang sangat egaliter?


Ibu saya yang sudah berusia lanjut, sering dibonceng naik sepeda motor, dan selalu berposisi  duduk menyamping. beliau selalu mengeluh capek. akhirnya suatu hari adik saya yang didepan, meminta ibu untuk merubah posisinya duduk mengangkang, kebetulan ibu memekaia celana panjang.Baru sekali itu ibu duduk mengangkang, dan secara refleks langsung mengatakan " Oh ternyata enak ya naik motor begini," kata beliau ceria.


Aku juga sering mengalami hal serupa, duduk menyamping ketika dibonceng motor dibelakang rasanya  cukup melelahkan. 
Jika duduk mengangkang dianggap tidak sopan, sebenarnya itu tergantung pikiran kita. Bahkan aku tak pernah berpikir bahwa mengangkang itu tidak sopan.
Dan menurut saya, yang lebih  penting lagi  adalah keselamatan sang penumpang.
Bahkan jika naik motor, saya lebih menyarankan memakai celana panjang dari pada memakai rok, atau jika anda lebih nyaman memakai rok, pakailah dalaman celana panjang. Karena itu lebih aman untuk keseimbangan kita.

Mungkin disini banyak juga perempuan yang tidak setuju dengan pendapat saya, dengan alasan, gak islami, anggunnya hilang , bukan budaya kita dll. Saya juga sering dikritik, jika saya sering memakai celana panjang.
Karena saya adalah pemimpin sebuah organisasi di tempat saya. menurut saya asal pakaian itu sopan, tidak ketat dan tidak tembus pandang, sah sah saja memakai celana panjang.

Aturan menyamping atau mengangkang sebetulnya tidak perlu dikeluarkan oleh pemerintah. penumpang bebas memilih mau duduk menyamping atau mengangkang. Jika saya memakai rok, tentu saya akan menyamping, jika saya memakai kulot atau celana panjang saya akan lebih memilih posisi mengangkang.

Pemerintah daerah mestinya bukan mengurusi cara berpakaian, posisi naik motor, atau apalah yang sangat prifat, lebih penting dan urgent  mengurusi masalah kemiskinan, banyaknya anak anak  yang  kurang gizi, banyaknya kematian Ibu melahirkan,Tingkat pengangguran yang tinggi,  dan masih banyak lagi masalah perempuan yang perlu perhatian dari pemerintah.





06 Januari, 2013

Perjalanan ke Bandar

Kami berdua berangkat Pukul 08.00 pagi.Setelah Suami membaca peta,kamipun berangkat.katanya Bandar itu dekat Kali bening.Pukul 11.30 kami berhenti di Kajen, Di sebuah Pom bensin, sekalian Suami berganti pakaian batik, karena mau menghadiri  resepsi pernikahan seorang kawan kami, aku sudah memakai pakain resmi sejak berangkat. Aku hanya menambahsedikit lisptik, dan memoles bedak tipis.

Selepas mengisi bensin, melajulah kendaraan  kami, kira kira sudah satu jam, rupanya tak sampai sampai pula.  Tibalah kami di  daerah Doro, disana di sepanjang jalan ada pohon rambutan. Di sepanjang jalan, banyak sekali orang menjual durian. Kami ingin turun sebentar berdua, sambil menikmati durian, tapi kami putuskan nanti saja setelah acara utama selesai.

Asyik sekali memandangi pohon rambutan yang sudah memerah di sepanjang jalan. JUga buah durian yang dijajakan di sepanjang jalan.Di sudut jalan, ada  tugu berbentuk "Durian". yang dinamakan Tugu duren. Rupanya disini penghasil durian.

Kendaraan kami masih melaju.
Rasanya  aku sudah ingin sampai. Fikirku, Sebelahnya Kali bening, paling hanya 1 jam, atau 1/2 jam ternyata, dari Kali bening masih harus menempuh perjalanan sampai 3 jam.

Akhirnya tepat pukul 14.00 sampai pula kami di daerah Bandar. Tenang rasanya.Kami masih belum tahu dimana pondok tazakka.Kami menelpon teman, dan akhirnya kami melihat sebuah masjid besar nan indah dari kejauhan. Rupanya disanalah pondok tersebut. Masih banyak kendaraan terparkir disana. Rupanya acara sudah berakhir,Tapi alhamdulilah kami masih bisa memberi selamat kepada mempelai dan bertemu pak Hajri teman lama suami disana. Kami sempat menyantap nasi Kebuli dan emping.
Karena sudah selesai, kami langsung berpamitan pulang.

Kami keluar  dari Pondok pukul15.00 Wib.
Ada dua jalur menuju Doro. Suami memilih satunya. Aku bilang jika ragu, gak usah. Tapi suami tetap menempuh jalur tersebut, karena memang jalannya sepi. Suami lebih suka melewati jalan sepi yang berkelok kelok dr pada lewat kota yang penuh kendaraan. Okelah, Bola ada ditangan suami.

Kendaraan melaju, dan jalanan memang sepi. Asyik. sudah setengah jam, rupanya jalan semakin naik dan sepertinya sedikit "aneh" kok sepertinya mau ke gunung? . Karena keanehan itu, suami turun  dari kendaraan dan bertanya pada seseorang diujung jalan ."Mba, apa ini ke arah doro?"katanya. Oh bukan doro sebelah sana , sudah terlalu jauh pak, "kata wanita itu.

Akhirnya kamipun kembali, ke jalan awal, sudah 1/2 jam kami menempuh jalan yang salah, dalam suasana lelah dan akhirnya kembali lagi butuh waktu 1/2 jam untuk kembali ke jalan semula. Totalnya 1 jam kami menyia-nyia kan waktu. Tapi namanya juga ijtihad.  Jika benar dapat 2, salah dapat 1. dapat 1 nya besok jangan lewat jalan itu lagi ya...heheh

Akhirnya kita kembali  melewati doro, mulai banyak pohon rambutan di sepanjang jalan, dan durian yang harumnya menusuk hidung.Di pasar, banyak sekali durian di jual belikan di sore itu, kami melihat,  hampir di sepanjang jalan orang menjual durian. Seperti rencana awal kami, kami akan segera membeli durian, sayang nya hampir setiap warung yang menjual durian dipenuhi gerombolan laki laki dan ada yang membawa bendo. Seram sekali. Mungkin bendo itu, untuk membuka durian maksudnya. Tapi aku jadi tidak nyaman. hehe.

Kami lebih memilih penjual yang sendirian, atau wanita, yang dengan bebas kami menawarnya dengan harga yang pantas tentunya. Akhirnya kendaraan kami berhenti diujung jalan, Penjualnya laki laki dan hanya satu orang. di depan sebuah warung. Kami turun dan mulai menawar. Penjual durian itu menawarkan ini "ini 20.000 pak, sambil menunjukakan durian yang sudah diikat berisi 4 buah durian", Oya satu ikat ini 20 ribu pak?, kataku"
"wah..ibu ini, satu biji 20rb bu."katanya.
 "Wah masa mahal sekali, "kataku, di purworwo aja 10 ribu pak, aku ngeyel." "Mau berapa bu ya sudah kami turunkan 75.ooo /ikat, "katanya,
"Gak bisa pak, saya tawar 15.000/biji jadi satu ikat ini 60 ribu ya pak," aku mendesak
Akhirnya penjual pun setuju. Sebenarnya aku masih bisa menawar paling tidak 10 ribu. Tapi sudah malam, ya, itung itung buat tambahan si Bapak.
Aku duduk berjejeran  dengan suamiku, menikmati 2 buah durian. Suami memeasan teh hangat. Akhirnya setelah selesai makan, kami membayar semua dengan 75.000,- 3 buah dibawa pulang dan 2 buah dimakan disana.

Hari mulai gelap, sampailah kami ditengah hutan pekalongan, entah daerah apa namanya, aku tak sempat bertanya pada suamiku, daerah  yang amat gelap, di tumbuhi pohon pohon yang besar disertai hujan lebat dan petir yang menyambar nyambar.Kendaraan kami melaju pelan, karena kabut sangat tebal. Jarang sekali kendaraan yang malam itu lewat, seolah kendaraan kami hanya satu satunya. Tiba tiba ada bus angkutan umum didepan kami, kadang kadang aku suka berkhayal jika bus di depan kami itu hahahah. tidak ahhh.
Rasanya ngeri sekali melewati jalan itu, aku sudah tidak sabar dan ingin pulang,. Untuk mengurangi rasa takutku, aku terus mengobrol dengan suami Ketika petir menyambar, aku bertanya pada suamiku, "Pak, Indonesia sudah punya alat penyimpan tenaga petir? kan bisa untuk pengganti listrik. Sepertinya sudah, katanya. Masa belum, Benyamin Frankiln saja waktu kecil, bermain menangkap petir dan dimasukan botol, katanya. "oh, kataku. Iya tapi seperti apa alatnya? kataku. Eh malah suami bercerita dan menyambungkannya  dengan novel horor.Aku langsung menuntup dan bertanya lagi tentang tenaga petir itu.

Sudah setengah jam kami melewati hutan belantara yang menyeramkan ,ditemani, hujan lebat dan petir yang menyambar nyambar.Mungkin kalo siang hari, hutan itu sangat mengasyikan tapi karena keadaan sudah malam dan hujan lebat , akhirnya yang kurasakan hanya ketakutan. Takut mobilnya mogok, sementara bensin sudah menipis, dan Tidak ada pom bensin di Hutan!!!Coba bagaimana? hihihi

Bensin harus segera di isi dan, Pom bensin masih jauh di kali bening. Akhirnya sampai pula kami di Kota di Kali bening, dan kami mengisi bensin. Rupanya Premium habis. hah?Ya sudah mudah mudahan bensin cukup. Kendaraan kami melaju, menuju Kota banjar negara. Dari Kali bening menuju kota masih harus melewati karang kobar, masih melawati  hutan  dan kegelapan, rasanya pingin melihat rumah dan lampu lampu dimana disitu ada kehidupan. Hatiku malam itu rasanya sudah ingin di rumah. Mungkin karena cuaca buruk, jadi aku resah.
Suami selalu menenangkan,"lho kan sama aku, kapan lagi kita jalan2 berdua seperti ini,"katanya 

Akhirnya sampai juga kami di kota Banjarnegara, kami mengisi premium. HAti sudah sedikit lebih lega. Karena rumah sudah hampir dekat. Paling tidak, sudah ada kehidupan.

Tapi umtuk menjuju Rumah kami, Kami masih harus melewati Hutan sempor, hutan yang indah jika siang hari, di tumbuhi pohon pohon pinus yang tinggi, dan indah,  tapi kalo malam, apalagi  ditemani hujan lebat pastinya jadi ngeri, takut longsor dan lain lain.

Dari Banjar negara menuju sempor, kelelahan menderaku hingga tak sadar aku tertidur dan sudah sampai di pertengahan hutan sempor. Aku terbangun di tebing hutan sempor. Gelap, kapan sampai  rumah ya..kataku pada suami. "Sebentar lagi sayang, katanya,"

Setelah 1 jam perjalanan dari Banjar negara, kami sampai dirumah dengan selamat,perjalanan yang cukup melelahakan. 12 jam perjalanan hanya untuk 15 menit pertemuan. Tapi itulah silaturahi, Silaturahim memang berat, tapi mari kita lupakan yang berat, mari kita menikmati durian doro yang manis dan empuk..:)



Sesampai dirumah , aku membuat teh untuk keluarga dan membuka 1 buah durian untuk dimakan bersama. Durian doro ini memang enak. 



05 Januari, 2013

AINUN

oleh : Navi Agustina

Membaca novel sekaligus menonton film Habibie Ainun benar-benar memberi inspirasi bagi kita. Ada perbedaan antara novel dan film. Di film, banyak hal yang lucu yang ditampilkan sang sutradara film tersebut, yang tidak terbayangkan ketika aku membaca novel.

Sekarang, aku ingin membahas tentang Ainun, dari novel yang kubaca, aku selalu teringat kata kata " The Big you and the small I, yang selalu dikatakan ainun.

Ainun adalah seorang wanita yang cerdas, dia menjadi dokter anak, dan akhirnya melepaskan pekerjaan tersebut demi untuk merawat anak-anakanya.
Dalam salah satu adegan di film Habibie dan Ainun, ainun mengeluh," aku mengurus anak anak orang lain tapi aku sendiri tidak bisa mengurus anak ku."

Di jaman yang semakin modern ini, Wanita wanita sudah banyak yang meninggalkan keluarga demi mengejar karir. Anak anak diasuh oleh pengasuh. Ini adalah pilihan. Tapi jika boleh memilih sebaiknya prioritas ibu adalah mendidik anak, tentunya bekerja sama dengan sang Bapak. Bekerja tidak harus diluar. Kita bisa berwiraswasta sambil tetap dirumah menjaga dan mendidik anak anak. Mungkin jika anak anak sudah agak besar dan lebih mandiri, kita bisa mulai bekerja di luar. Tapi sekali lagi kita harus merubah mindset kita bahwa bekerja itu harus di kantor. Agar agar anak anak bisa tetap terpantau dengan baik.Sehingga kita tidak menyesal di belakang hari.

Ainun, adalah sosok sederhana, dia pintar tapi tidak ingin menonjolkan diri. Makanya Ainun selalu mengatakan "The big you and  the small I'.

Dari adegan fil Habibie dan ainun, pernah mereka disuap salah seorang Pungusaha Sumohadi. Nah disinilah ujian itu. Dan yang perlu dicatat, prinsip seorang istri, ketika suaminya disuap, dia bukan malah girang, karena mendapatkan hadiah "jam Tangan mahal" yang tidak jelas untuk apa?. Tapi dia menolaknya. Dengan keras, dan mengatakan pada suaminya kita harus menolak pemberian itu.

Tentunya Ainun bukan  wanita sembarangan. Beliau mempunyai prinsip dan iman yang kuat.

Kita melihat sekarang begitu banyaknya pejabat pejabat kita yang hidup bermewah mewahan, bolak baliksekali umroh sekeluarga, jalan jalan keluar negri sambil menenteng tas tas bermerk. Mobil mewah. Rumah dimana mana? sampe sitri dimana mana juga.Sementara mereka tidak bertanya pada suaminya: Dari mana uang ini?"  padahal gaji seorang pejabat/pegawai negri itu ya segitu. Emmm....Atau  memang  sengaja tidak mau tau.
Banyak juga para suami yang terpaksa korupsi demi memenuhi kebutuhan "High class" istrinya.

Begitu pula ketika Habibie sehari semalam tidak tidur, karena memikirkan nasib negara,Ainun memarahinya. Dan meminta untuk istirahat. Sempat terjadi adegan Ainun mengunci pintu kamar dan akhirnya Habibie meminta untuk membukanya. Hal ini wajar terjadi dan normal bagi sebuah rumah tangga. 
hehe pengalaman soalnya..:D

Dan akhirnya Habibie pun nurut untuk istirahat. Karena Jika tidak istirahat, Habibie akan sakit. Pemimpin harus sehat dan tidak boleh sakit.
Banyak kemiripan yang terjadi dalam film itu dengan keseharianku, kadang kadang suami terlalu lelah mengurusi masalah organisasi sosial, sampe kecapean dan sakit.
Aku juga sering mengingatkan dan mengingatkan, dan seprti Habibie pula beliau agak keras kepala..:)

Untuk itu peran seorang pendamping amatlah besar, bagi kesuksesan suami.Begitupun sebaliknya. karena sekarang sedang membicarakan Ainun, maka pendamping disini saya tekankan pada sang wanita nya.
Sukses disini saya artikan , bukan dalam arti materi. Tapi Dimana sang suami tetap  berjalan di jalan yang benar. menjadi pemimpin keluarga yang berintegritas  dalam pekerjaan nya dan mempunyai prinsip yang kuat, sehingga tidak tergelincir pada hal hal yang buruk

Semoga dengan membaca dan menonton "Habibie dan Ainun" kita bisa belajar banyak dari Ainun.
Salah satu kutipan ainun yang selalu terngiang  di telingaku adalah :" The Big You and The small I", justru menunjukan betapa besarnya hati Ainun, dan  beliau adalah seorang wanita yang luar biasa.
Semoga damai disisi Nya Ainun.





03 Januari, 2013

Habibie

oleh : Abduh Hisyam


HABIBIE

Bangsa Indonesia sesungguhnya pernah diperhitungakan bangsa-bangsa lain saat Habibie masih berpengaruh di negeri ini.  Ia berhasil membangun industri pesawat terbang nasional yang disegani bangsa lain, namun anehnya dicibirkan oleh bangsa sendiri.  Saat berada di Iran, di hadapan para ilmuwan dan sarjana di Teheran, wakil presiden Iran dalam pidatonya mengatakan, "Mr. Habibie, in technology you are not only our leader;  you are our Imam." IPTN mendapat lisensi dari Casa, pabrik pesawat terbang Sapnyol. Prestasi Indonesia  sangat membanggakan saat itu. Namun orang Indonesia tidak pernah percaya diri bahwa mereka mampu membuat pesawat yang sangat canggih bahkan paling canggih di kelasnya.  Saat Habibie meluncurkan produk CN 250, yang diperdengarkan bangsa ini bukan pujian namun celaan. 

Ada anekdot yang sangat menghina diri bangsa ini.  Begini:  “Dalam perang antara Irak lawan AS,  ada sepasukan tentara Irak berjaga-jaga.  Saat lewat pesawat buatan Inggris, tetara Irak itu teriak: “tembak!”  Pesawat itu pun ditembak dengan meriam, namun tidak kena.  Meriam yang menembak pesawat itu tidak mengenai sasaran.  Demikian pula saat lewat pesawat  buatan Amerika. Mereka segera membidik, namun saat ditembak, pesawat itu gesit menghindari terjangan peluru. Nah saat lewat pesawat buatan Indonesia, para tentara Irak itu malah duduk-duduk saja. Sang komandan bertanya, “Mengapa tidak kalian tembak itu pesawat?” Jawab tentara, “Tidak usah ditembak, toh nanti juga jatuh sendiri.”  Anehnya anekdot itu diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri.  Anekdot itu ditujukan untuk menghina Habibie.

Saat pesawat CN 235 dibeli oleh pemerintah Thailand dengan barter beras ketan,  koran-koran di Indoneisa   termasuk Kompas, mengolok-olok  Habibie.  Mereka mempertanyakan, mengapa tidak dibayar dengan uang tunai.  Padahal saat pemerintahan  Megawati  beli pesawat tempur Sukhoi dari Rusia, Indonesia  membayarnya tidak dengan uang tunai melainkan dengan minyak sawit.   Dan Koran Rusia tidak ada yang mengejek Vladimir Putin  karena pesawatnya tidak dibayar dengan uang tunai. Tidak ada yang salah dengan model jua beli semacam ini.   Saya menjual genteng, si pembeli membayarnya dengan kayu bakar, that’s ok!  Ada apa dengan beras ketan?  Hinakah makanan yang bernama beras ketan itu?  Barangkali yang menilai rendah  beras ketan memang benar-benar tidak suka makan beras ketan.

Saat jadi presiden, tiap hari ada demonstrasi menentang kepemimpinan Habibie. Setiap hari, bung!  
Akan  tetapi tidak ada seorang pun demonstran yang ditangkap, sekalipun yang mereka suarakan tidak proporsional.  Ke mana sekarang para demonstran itu?  Apakah kepemimpinan SBY lebih baik daripada Habibie sehingga tidak perlu lagi ada demonstrasi? 

Butet Kartarajasa, saat menggambarkan Habibie dalam monolognya bahkan berkata, “Cilik! Apa nggak ada stok lain?” Adakah yang keliru dengan fisik kecil namun punya integritas.  Apakah  fisik besar lebih baik sekalipun  tidak berani ambil resik?  Habibie berbadan kecil, namun para ahli teknologi seluruh dunia, setuju atau tidak, hormat kepadanya.  Ia berani mengambil resiko mengadakan referendum di Timor Timur, yang akhirnya membuat Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia.

Habibie pula yang mampu menekan nilai tukar dollar hingga Rp. 7000,-, padahal sebelumnya dollar mencapai Rp. 15.000,- bahkan lebih.   Di masa pemerintahannya pula diselenggarakan Pemilihan Umum paling demokratis setelah tahun 1955.  Semua orang boleh bikin partai.  Tidak ada sensor terhadap suratkabar.   Tidak perlu SIUPP untuk menerbitkan surat kabar.   Demikian indah pretasi yang diukir oleh Habibie, akan tetapi ia dihina  bahkan di depan umum.

Pada sidang umum MPR, usai Presiden Hbibie membacakan pidato pertanggunjawaban, beberapa anggota MPR/DPR berteriak ‘hu….hu…” kepada Habibie.  Mereka ingin merendahkan Habibie.
Untung saat itu ada AM Fatwa yang mengingatkan para anggota MPR dan DPR bahwa Habibie adalah seorang presiden dan personifikasi bangsa Indonesia yang harus mereka hormati.  Bayangkan, anggota DPR yang terhormat berperilaku seperti itu.

Kini pak Habibie sudah tua.  Mereka yang membenci Habibie mungkin sedang berkuasa saat ini.  Namun apa yang diberikan oleh para pembencinya itu untuk negeri dan bangsa ini?  Habibie telah berusaha membangun pusat teknologi dirgantara yang cocok untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan.  Hasil jerih payahnya sengaja dibuat bangkrut dan dilupakan. Amal solehnya diabaikan.  

Banyak yang membenci Habibie karena beliau pernah dekat dengan pak Harto.  Ada pula yang membencinya karena beliau pernah menjadi ketua Ikatan Cemdekaiawan Muslim Indonesia (ICMI).  Orang-orang Katholik dan Kristen sangat ketakutan dengan keberadaan ICMI.  Orang-orang  mantan pejabat Orde baru yang kemudian tersingkir tiba-tiba ketakutan.  Beni Moerdani, BJ Soemarlin, tiba-tiba tidak terdengar perannya.  Padahal mereka tadinya adalah orang-orang yang sangat dekat dengan Soeharto. Orang seperti Sarwono Kusumaatmaja  mendirikan Persatuan Cendekiawan Pembangunan Pancasila (PCPP) yang diketuai Prof. Rubianto Misman, rektor Unsoed saat itu.   Abdurrahman Wahid, ketua umum NU saat itu,   juga  orang yang berseberangan dengan Habibie.  

Tidak ada rasa termakasih di dunia ini.  Padahal kata Rasulullah, “Siapa yang tidak berterimakasih kepada sesama  manusia, maka ia tidak berterimakasih kepada Allah.”   Bilakah bangsa ini tampil terhormat kembali di bidang ilmu dan teknologi?  Jawabannya ada pada kita.