31 Desember, 2020

Tahun 2020, Tahun penuh Kejutan

 




Malam ini malam jumat, baru saja kami selesai melakukan kegiatan rutin, membaca surat al kahfi via zoom meeting bersama keluarga Tegal, Jakarta dan Kebumen.

Kegiatan ini dilakukan semenjak wabah Pandemi Covid  melanda.

Ini adalah salah satu berkah dari musibah.

Jika tidak ada covid, mungkin kegiatan ngaji kahfi bareng tiap malam jumat tidak akan ada.

Masyaallah tabarakallah.

Tahun penuh kejutan.

Yah..ini adalah tahun penuh kejutan, banyak cerita indah sekaligus cerita sedih yang harus terjadi di tahun ini.

Sama sekali tidak pernah kuduga kejadian kejadian ini berlangsung begitu cepat.

Dan bisa berbalik begitu cepat.

Kita ambil hikmah nya aja, pasti Allah punya rencana terbaik untuk hambanya.

Kita harus berprasangka baik pada Allah.

Tahun lepas Riba.

Jika diambil hikmahnya , Allah begitu banyak memberi kenikmatan kepadaku, dan aku harus banyak banyak bersyukur.

Ini lah tahun dimana aku bisa lepas dari Riba. Semoga itu tidak pernah akan aku alami lagi, begitu juga anak anak dan keturunanku.

Allahumakfina bi halalika an haramika wa aghnina bi fadlika.amman siwaka.

Cukupilah aku dg yg halal dari Mu..

Begitulah Allah mengaturnya demikian indah...

Jika sekarang ada hal yg kurang indah, sabar, jangan berburuk sangka, nikmati saja irama yang Allah berikan pada kita..

Jangan menyalahkan siapapun, lebih baik introspeksi diri kita.

Selalu positif thinking, perbanyak dzikr, baca quran ,shalat, sedekah..terus  tunjukan bahwa Allah yang utama dibanding yg lain, semoga Allah pun akan mencintai kita. 


La tahzan innaLlaha ma ana. Selamat datang 2021, aku siap.bismillah lebih baik dari.yg dulu insyaalllah akan kuliah lagi, perbanyak ibadah dan sedekah...

Jangan sia siakan waktumu..

La quwwata illa billah 

Kamis, 31 Januari 2020

21.32wib



















22 Desember, 2020

Selamat Hari Ibu

 








Hari ini tanggal 22 Desember 2020

Semua orang memperingati hari Ibu , ada yg bilang gak perlu memperingati hari Ibu, hari Ibu kita peringati setiap hari. ya benar..pastinya karena memang bahkan setiap detik kita harus berbuat baik dengan ibu.

Tapi tak ada salahnya kan hari ini kita mengucap sebagai tanda cinta kita pada Ibu.

Ibu sosok komplit bagiku. Aku belajar sabar, tegar, ikhlas, suka bersedakah dari Ibu. Ibu selalu memberi pada orang orang, dan aku sudah sering melihatnya sejak kecil.








30 November, 2020

INSPIRASI DARI MAR DAN AOC

 INSPIRASI DARI OMAR DAN AOC


Kultum Subuh Oleh Jasmina Zahra


1 Desember 2020


Pagi hari ini saya tidak punya materi spesial untuk dismapaikan.  Saya akan menyampaikan hal sederhana saja.  Sebagai mahasiswa kajian Amerika, saya terinspirasi dengan tiga orang perempuan anggota Kongres Amerika Serikat.  Meraka adalah Ilhan Omar (38), Alexandra Ocasio-Cortez (31) dan Rashida Tlaib.


Ilhan Omar dan Rashida Tlaib adalah perempuan muslim anggota kongres.  Omar berasal dari Somalia, sedangkan Thalib keturunan Palestina.  


Ilhan Omar baru  sekitar tahun 1995 tiba di Amerika sebagai imigran asal Somalia.  Sebagai anggota Kongres ia bukan seorang yang pergi tanpa mengganjilka dan datang tanpa menggenapkan.  Ia sangat berintegritas, cerdas, dan lawan debat yang tangguh.  Ia banyak mengeritik pemerintahan Trump yang sangat rasis dan diskriminatif terhadap para imigran, terutama dari Amerika Tengah dan Selatan.






Sebagai seorang imigran dari Dunia Ketiga, ia dapat merasakan penderitaan yang dirasakan oleh para imigran yang ditolak masuk dan harus tinggal di tenda-tenda di perbatasan antara Meksiko dan Amerika.  Ia juga merasakan pandangan stereotip negative warga Amerika terhadap dirinya yang brkulit hitam dan mengenakan hijab.  Di tengah suasana Islamophobia yang besar karena sikap Presiden Donald Trump, Omar berdiri tegak menentang sikap rasisme dan Islamophobia. 


Yang sangat menarik perhatian saya selanjutnya adalah Perempuan Anggota Kongres keturunan Amerika Latin Alexandra Ocasio-Cortez atau biasa dipanggil AOC.  Ia pernah membuat CEO facebook Max Zuckerberg seolah menjadi kucing berhadapan dengan macan.  Max Zuckerberg yang sangat terkenal cerdas itu dibuat tak berkutik dan tidak mampu menjawab pertanyaan AOC seputar keamanan facebook menjaga rahasia identitas para penggunanya.


AOC pernah diserang dan dijatuhkan karakternya oleh sesama anggota kongres, Ted Yoho.  Anggota Kongres  dari Partai Republik ini menghinanya dan merendahkannya sebagai seorang perempuan dan mengata-ngatainya sebagai  “fu*ing b*ch”.  Sebuah umpatan yang sangat kasar.   Saat ia ditegur bahwa ia telah merendahkan seorang perempuan, Yoho tidak mengaku dan ia mengatakan bahwa ia juga punya anak perempuan.    AOC membalasnya dengan sebuah pidato tentang nilai-nilai Amerika dan nilai-nilai keluarga. Punya anak perempuan bukan berarti  berhak menghina perempuan lain.  Kejadian Yoho menghina AOC ternyata terekam kamera TV, dan akhirnya Yoho mengakui perbuatannya.


Yang menarik bagi saya, walau Ilhan Omar dan AOC merupakan selebriti terkenal, selalu menjadi topic pemberitaan politik  dan statusnya di twitter selalu di-retwit banyak orang namun keduanya tetap bagai anak muda biasa. Mereka pernah ikut dalam festival game online “Among Us” dan menyedot jutaan penonton dari seluruh dunia.  Pengelola situs game online itu pun terkesima.  Saat bertanding, Omar dan AOC pun melakukannya dengan serius, penuh ekspresi namun tetap  wajar saja sehinga membuat para gamer seluruh dunia memandng kedua anggota kongres itu bagian dari mereka dan sekedar girls next door. 


Apa yang dilakukan Omar dan AOC adalah lompatan cerdas.  Ia dibenci oleh penguasa Amerika,  presiden Donald Trump, namun ia dipuja anak-anak muda Amerika.  Mereka tidak ragu  masuk ke dunia para gamers.  Dan dalam waktu singkat kedua congresswomen ini mendapat pengikut dalam jumlah besar. 


Inilah yang kemudian memancing inspirasi dalam benak saya.  Mengapa kita tidak pernah melakukan dakwah melalui game online.   Jika para juru dakwah dan mubaligh kita hanya menggunakan metode dakwah ceramah –walau dengan video—tanpa kemampuan untuk menyapa dan bergabung dengan kaum muda sekarang, tentu dakwah kita akan ditinggalkan.  Para gamers, anak-anak muda yang suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game online ini, jika didekati dengan cara ikut bermain game, ternyata mau mendengarkan.  Terbutki pesan-pesan AOC dan Omar kini selalu di-quote oleh para gamer muda ini.  Dan inilah yang tidak dilirik oleh Donald Tryump, dan akibatnya: ia kalah!


Mari kita mulai.

25 November, 2020

Ibu seperti air..kata kak Nadia

 

 Ini kata kata yang ditulis kaka waktu aku ultah ke 45


Ibu seperti air, selalu menyirami kita semua dengan kebiasaan baik yang Allah sukai... 

Terimakasih ibu...


Semoga ...

doany dikabulkan Allah swt,..

aamiin

18 November, 2020

Rencana Allah vs Rencana manusia

 Hari Senen yang sibuk


Hari senin adalah hari yang cukup sibuk bagiku.

Senen adalah jadwal piket ku di KUA sebagai Penyuluh Non PNS

Senin biasnya juga rapat DPRS PKU Sruweng.

Kebetulan hari itu juga ada rapat Pendirian SD Muhamamdiyah Alkautsar.

Dan juga sekarang ada kegiatan baru lagi, Bikin rekaman video dakwah untuk chanel Youtibe PKU Sruweng.


Maka aku biasanya nulis di secarik kertas jadwal hari ini.

Jam 08.00 - 09.000 rekaman video

Jam 09.00 - 12.00 piket KUA

12. 30 - 13.30 pengajian karyawan mas sokka

13.00 - 15.00 rapat internal DPRS

Yah begitulah rencana manusia, jadwal pertama sukses, rekaman di pku sruweng gak begitu lama, eh gak sengaja  pas habis rekaman ketemu Bu Ida, suaminya sedang sakit, di PKU, akhirnya aku sekalian menjenguk dan mendoakan, Alhamdulillah dikasih Allah jalan pahala, didoakan malaikat 70.000 sampe sore :)

Lalu aku menuju KUA

Ternyata kantor sedang dibongkar..alhasil pindah ke rumah depan, kebetulan ada yg mau konsultasi, si suami ditinggal istri sdhama 11 bulan...suami masih ingin mempertahankan RT nya...tapi istri sdh ounya gebetan lain...


Wajah lakinkali ini seperinya jauh dari air wudhu. Lalu aku tanya...sholatnya bagaimana mas...katanya jarang sholat... astaghfirullahaladzim...

Aku menasehati nya, kalo ingin hidup baik,perbaiki shalatnya.

Karena kondisi kantor agak berantakan..

Maka, memang disarankan untum WFH dulu sampai kamis, rupanya itu oesan Pak Kholid kepada penyulu h yg aku gak tau hehe.

Alhirnya aku pamit sekitar jam 10.30.

Waktu kuganakan untuk mengahdiri rapat pendirian SD Muhammadiyah di PCM Sruweng Simpang Lima.

Alhamdulillah, qaddarallah rapat lancar, dan pak ketua minta sekalian saja rapat singkat DPRS disitu, tidak memakan waktu lama , hanya setengah jam, rapat DPRS pun selesai.

Jadi praktis jam 12.30 semua rapar selesai.

Aku pun bergegas ke rumah karena pengajian karyawan menantiku.

Pengajian yg awalnya dimulai jam 12.30 diberi kelonggaran jam 13.00 baru di  mulai.

DanPengajian pun selesai jam 14.00 wib

Alhamdulillah semua agenda berjalan dengan lancar... ternyata rencana Allah lebih indah dari rencana manusia...Berprasangka baik saja sama Allah...


Ihdina Asyirat al mustaqim...

04 November, 2020

Ridha Allah ada pada Ridha Orangtua

 Seorang Psikolog Turki pernah memberi nasehat agar anak anak kita menjadi anak yang baik dan sholeh sholehah, diantaranya adalah doa dari orangtua, terutama ibunda.

Daei sebuah blog atau twitter Sang psikolog memberi tips...Angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu…. dan mengabarkan kepadaNya bahwa engkau ridho atas mereka masing-masing. Begini doanya:


اللهم إني أُشهدك أني راضية عن إبني/إبنتي (…..) تمام الرضا وكمال الرضا ومنتهي الرضا


فاللهم انزل رضوانك عليهم برضائي عنهم                                                                      


” Allahumma innii usyhiduka annii roodhiyah ‘an ibnii/ibnatii (sebut nama anak-anakmu satu persatu) tamaamarridho wa kamaalarridho wa muntahayirridho. Fallahumma anzil ridhwaanaka ‘alaihim biridhooii ‘anhum”


(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (….) dengan ridho paripurna, ….ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).

Demikianlah semoga bisa kita amalkan...

Semoga anak anak kita menjadi  anak sholeh dan sholehah, taat pada Allah, taat pada orangtua dan pemimpin bagi orang 2 yang taqwa


Wallahu a'lam bishawab

03 November, 2020

Nasehat Kakek, banyak baca doa ini

 رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Ya Tuhan , Terimalah kebaktian kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadika pula anak turun kamiumat yang tunduk atuh kepada-Mu, tunjukkanlah kepada kami cara dan tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

 (Al –Baqarah : 127-128)


Doa diatas adalah doa Nabi Ibrahim yang terdapat dalam surat Albaqarah

Ibu saya, Ibu Hayatun selalu bercerita, ini adalah doa yg selalu dikatakan Kakek saya, Mbah Muflikh untuk selalu diamalkan setiap selesai sholat.

Saya sudah tahu lama doa ini, tapi hanya kadang 2 melafalkan nya.

Entah kenapa pagi ini tiba tiba saya ingin berdoa dengan doa ini, lalu aku menyampaikan berita ini ke suami, dan entah kenapa suami sepertinya antusias dengan doa ini. Padahal beliau juga sering menyampaikan ayat ini. Pagi ini  beliau berkali2 melafalkan nya.

Ya Allah..jadikan kami terus berdoa dan tak jemu berdoa pada Mu..aamiin



28 Oktober, 2020

Klappertaart by Nadia Elasalama

 


Kebetulan Ibu akan ke pasar membeli telur, tempe, buah dll.

Tiba tiba kak nadia pingin ikut.

Gak biasanya.

Ternyat kak nadia mau beli kelapa muda.

Sepertinya penjual kelapa muda di pasar setahu ku tidak ada.

Tapi kalo kelapa biasa banyak.

Benar...akhirnya setelah kita keliling pasar, ternyata memang sudah tidak ada penjual kelapa.


Pasar tengok memang rame hanya sampe dhuhur. Ba'da dhuhur sudah  sepi.

Namanya juga pasar pinggiran.

Akhirnya kakak mencari kelapa.muda ke kota kebumen.

Sampai di rumah, ternyata kaka.membeli banyak bahn kue... ternyata kakak kau bikin puding.. namanya Klappertaart

Dari jam 4 sore sampai jelang maghrib kakak utak atik di depan kompor..hasilnya...kue Klappertaart yg super enak... alhamdulillah...

Makasih kaka... jazakillah khair ❤️


28 oktober 2020

25 Oktober, 2020

Berbakti pada Orangtua

 *Birrul Walidain*


Dalam sebuah kisah sahabat, diceritakan tentang Usamah bin Zaid, seorang sahabat Rasulullah Muhammad SAW yang begitu rajin merawat pohon kurmanya. Ketika ada yang bertanya, mengapa Usamah senantiasa menjaga dan merawat pohon kurmanya, ia menyatakan memang sengaja mempercantik kebun kurmanya karena ibunya sangat suka jika melihat keadaan kebun kurma itu indah.  Sahabat yang sangat disayangi Rasul ini mengatakan, apa saja hal dunia yang diminta oleh ibunya, ia pasti memenuhinya.


_Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapaknya: ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.”_

(QS Lukman 14).


Wallahu a'lam bishawab

11 Oktober, 2020

Teh poci dan roti bakar sebelum subuh


Kebiasaan baru kami, selapas bangun, tahajud, habis tahajud bikin teh poci dan bakar roti untuk persiapan subuh. Kadang kalo tidak ada roti kita rebus telor, atau kadang makanan yg lain...

Insyaallah ketika subuh rasanya bersemangat, apalagi sunnah di keluarga kami habis subuh ada kultum bergilir.

Semoga sunnah ini bisa terus kami lakukan untuk menguatkan pondasi agama keluarha kami.

Saling mendukung dalam kebaikan, mengingatkan dalam  menetapi kebanaran dan kesabaran 

Rabbana hablana min azwajina wadhurriyatina qurrota a'yun

Wajalna lil muttqina imaman

09 Oktober, 2020

La tahzan Innallaha ma'a na

 10 oktober penuh air mata

Ada kesedihan mendalam hari ini

Mestinya ini tidak perlu terjadi

Tapi mengapa terjadi?

Karena manusia punya perasaan

Kalo gak sedih , hatinya sudah mati

Kenapa harus ada air mata?

Pasti Allah ingin agar kita semakin sabar

Dan mungkin ada hadiah indah di belakang yg kita tidak tahu.

Berprasangka baik pada Allah...

La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimiin

Robbana dzalamna anfusana

Wa inlam tagfhfirlana wa tarhamna

Lanakunanna minal khasirin


04 Oktober, 2020

Syukuran sederhana




Alhamdulillah, kemarin bisa kumpul bareng keluarga, untuk menikmati dan mensyukuri karunia Allah yang senantiasa diberikan untuk kami dan keluarga. Banyak atau sedikit kita harus selalu Bersyukur
Seperti pesan nabi Ayyub, sabar , syukur dan memuji Allah

Nasi Biryani buatan Tante Yuyun emang luarbiasa masyaallah.
Ditambah sedikit sate kambing pak Roto, buah semangka dan Pizza hut untuk para keponakan yang datang.
Ada bonus asinan dari Tante Yuyun.

Yang tidak bisa hadir Tante idut dan keluarga, dan Tante tika dan keluarga, Tante Tika habis berhubungan dengan pasien Covid di PKU jadi sementara izin dulu.

Alhmadulillah, acar simpel aja, doa bersama mendoakan semua yang hadir, dan mohon keberkahan untuk keluarga.

Kata ulama, Keberkahan adalah bertambahnya kebaikan.
Semoga dengan hijrah di rumah ini, kebaikan kebaikan akan selalu bertambah, semakin baik ibadah nya baik dengan Allah maupun dengan sesama manusia.

Rabbi anzilni munzalan mubarakan wa anta Khairul munziliin ...aamiin

Kisah Abu Qilabah

 *TELADAN  SABAR DAN SYUKUR DARI KISAH ABU QILABAH*


Ibnu Hibban di dalam ats-Tsiqot menyebutkan kisah menakjubkan tentangnya, yang menunjukan kekuatan keimanan Abu Qibalah kepada Allah.


 Beliau bernama ‘Abdullah bin Zaid al Jarmi, salah seorang dari para _ahli ibadah dan ahli zuhud_ yang berasal dari al Bashroh.


Beliau meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik dan sahabat Malik bin al Huwairits Ra Beliau wafat di Negeri Syam pada tahun 104 Hijriah, yaitu pada masa kekuasaan Yazid bin ‘Abdil-Malik. ‘


Abdullah bin Muhammad berkata: Aku keluar menuju tepi pantai untuk memantau kawasan pantai dari kedatangan musuh. Tatkala tiba di tepi pantai, tiba-tiba aku telah berada di sebuah dataran lapang di suatu tempat (di tepi pantai). 

Di dataran tersebut ada sebuah kemah, yang di dalamnya terdapat seseorang yang telah buntung kedua tangan dan kedua kakinya. Pendengarannya telah lemah dan matanya telah rabun. Tidak satu anggota tubuhnyapun yang bermanfaat baginya, kecuali lisannya.


 Orang itu berkata 

 اللَّهُمَّ أَوْزِعْنِي أَنْ أحمدك حمدا أكافىء بِهِ شُكْرَ نِعْمَتِكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيَّ ، وَفَضَّلْتَنِي على كَثِيرٍ من خَلَقْتَ تَفْضِيلا


*Ya, Allah. Tunjukilah aku agar aku bisa memuji-Mu, sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan Engkau sungguh telah melebihkan aku di atas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan*


 ‘Abdullah bin Muhammad berkata,”Demi Allah, aku akan mendatangi orang ini, dan aku akan bertanya kepadanya bagaimana ia bisa mengucapkan perkataan ini.

 Apakah ia memahami dan mengetahui yang diucapkannya itu? Ataukah ucapannya itu ilham yang diberikan kepadanya?” Akupun mendatangi, lalu mengucapkan salam kepadanya.

 Kukatakan kepadanya: “Aku mendengar engkau berkata ‘Ya, Allah. Tunjukilah aku agar aku bisa memuji-Mu, sehingga aku bisa menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan Engkau sungguh telah melebihkan aku di atas kebanyakan makhluk yang telah Engkau ciptakan’.


 Nikmat manakah yang telah Allah anugerahkan kepadamu, sehingga engkau memuji Allah atas nikmat tersebut? Kelebihan apakah yang telah Allah anugerahkan kepadamu, sehingga engkau menysukurinya?” 


Orang itu menjawab: Tidakkah engkau melihat yang telah dilakukan Robbku kepadaku? Demi Allah, seandainya Ia mengirim halilintar kepadaku sehingga membakar tubuhku, atau memerintahkan gunung-gunung untuk menindihku sehingga menghancurkan tubuhku, atau memerintahkan laut untuk menenggelamkan aku, atau memerintahkan bumi untuk menelan tubuhku, maka tidaklah semua itu, kecuali semakin membuat aku bersyukur kepada-Nya, karena Ia telah memberikan kenikmatan kepadaku berupa lidahku ini. Namun, wahai hamba Allah. Engkau telah mendatangiku, maka aku perlu bantuanmu. Engkau telah melihat keadaanku. Aku tidak mampu untuk membantu diriku sendiri atau mencegah diriku dari gangguan. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. 

Aku memiliki seorang anak yang selalu melayaniku. Saat tiba waktu sholat, ia mewudhukan aku. Jika aku lapar, ia menyuapiku. Jika aku haus, ia memberi aku minum. Namun sudah tiga hari ini aku kehilangan dirinya, maka tolonglah engkau mencari kabar tentangnya. Semoga Allah merahmati engkau. 


Aku berkata,”Demi Allah, tidaklah seseorang berjalan menunaikan keperluan seorang saudaranya, dan ia memperoleh pahala yang sangat besar di sisi Allah,   maka akupun berjalan mencari anak orang tersebut, hingga tidak jauh dari tempat itu, aku sampai di suatu gudukan pasir.

 Tiba-tiba aku mendapati anak orang tersebut telah diterkam dan dimakan binatang buas. Akupun mengucapkan inna lillah wa inna ilaihi roji’un.


 Aku berkata,”Bagaimana aku tega  mengabarkan kejadian ini kepada orang tersebut?” Tatkala aku tengah kembali menuju orang tersebut, maka terlintas di benakku kisah Nabi Ayyub Alaihissallam. 

Begitu aku menemui orang tersebut, maka akupun mengucapkan salam kepadanya. Dia menjawab salamku dan bertanya,”Bukankah engkau orang yang tadi menemuiku?” Aku menjawab,”Benar.” Ia bertanya,”Bagaimana dengan permintaanku kepadamu untuk membantuku?” 


Akupun berkata kepadanya,”Apakah engkau lebih mulia di sisi Allah ataukah Nabi Ayyub Alaihissallam ?” 


Ia menjawab,”Tentu Nabi Ayyub Alaihissallam.”


Aku bertanya,”Tahukah engkau cobaan yang telah diberikan Allah kepada Nabi Ayyub? Bukankah Allah telah mengujinya dengan hartanya, keluarganya, serta anaknya?” Orang itu menjawab,”Tentu aku tahu.” 


Aku bertanya,”Bagaimanakah sikap Nabi Ayyub dengan cobaan tersebut?”

 Ia menjawab, *Nabi Ayyub bersabar, bersyukur, dan memuji Allah* 


Aku berkata,”Tidak hanya itu, bahkan ia dijauhi oleh karib kerabatnya dan sahabat-sahabatnya.” Ia menimpali,”Benar.” Aku bertanya,”Bagaimanakah sikapnya?” Ia menjawab, *"Ia bersabar, bersyukur dan memuji Allah"*


Aku berkata,”Tidak hanya itu, Allah menjadikan ia menjadi bahan ejekan dan gunjingan orang-orang yang lewat di jalan, tahukah engkau tentang hal itu?” Ia menjawab,”Iya.” Aku bertanya,”Bagaimanakah sikap Nabi Ayyub?” Ia menjawab,” *Ia bersabar, bersyukur, dan memuji Allah*. Langsung saja jelaskan maksudmu,  Semoga Allah merahmatimu.


” Aku (pun) akhirnya  berkata,”Sesungguhnya putramu telah aku temukan di antara gundukan pasir dalam keadaan telah diterkam dan dimakan binatang buas. Semoga Allah melipatgandakan pahala bagimu dan menyabarkan engkau.” Orang itu berkata, *”Segala puji bagi Allah yang tidak menciptakan bagiku keturunan yang bermaksiat kepada-Nya, lalu Ia menyiksanya dengan api neraka,”* kemudian ia berkata,”Inna lillah wa inna ilaihi roji’un,” lalu ia menarik nafas yang panjang, kemudian meninggal dunia. Aku berkata,”Inna lillah wa inna ilaihi roji’un.” 


Sunggu Besar musibah ini, jika aku biarkan begitu saja, maka  orang ini akan dimakan binatang buas. Dan jika aku hanya duduk, maka aku tidak bisa melakukan apa-apa.


Lalu akupun menyelimutinya dengan kain yang ada di tubuhnya, dan aku duduk di dekat kepalanya sambil menangis.


Tiba-tiba datang kepadaku empat orang dan berkata kepadaku: “Wahai ‘Abdullah. Ada apa denganmu? Apa yang telah terjadi?” Akupun menceritakan kepada mereka yang telah aku alami. Lalu mereka berkata,”Bukalah wajah orang itu, siapa tahu kami mengenalnya!” Akupun membuka wajahnya, lalu merekapun bersungkur mencium keningnya, mencium kedua tangannya, lalu mereka berkata: _“Demi Allah, matanya selalu tunduk dari melihat hal-hal yang diharamkan Allah. Demi Allah, tubuhnya selalu sujud tatkala orang-orang dalam keadaan tidur”_. 


Aku bertanya kepada mereka: “Siapakah orang ini. Semoga Allah merahmati kalian?”


Mereka menjawab,”Abu Qilabah al Jarmi sahabat Ibnu ‘Abbas. Dia sangat cinta kepada Allah dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,” lalu kamipun memandikan dan mengafaninya dengan pakaian yang kami pakai, lalu kami menyolati dan menguburkannya. Setelah usai merekapun berpaling pulang, dan akupun pergi menuju pos penjagaanku di daerah perbatasan. 


Tatkala malam hari tiba, akupun tidur. Aku melihat di dalam mimpi, ia berada di taman surga dalam keadaan memakai dua lembar kain dari kain surga sambil membaca firman Allah: 

سَلامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ 


“Salamun ‘alaikum bima shabartum” [keselamatan bagi kalian (dengan masuk ke dalam surga) karena kesabaran kalian], maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. [ar-Ra’d/13:24].


 Aku bertanya kepadanya,”Bukankah engkau adalah orang yang aku temui?” Ia menjawab,”Benar.”

 Aku berkata,”Bagaimana engkau bisa memperoleh ini semua?” Ia menjawab,”Sesungguhnya Allah menyediakan derajat-derajat kemuliaan yang tinggi, yang tidak bisa diperoleh, kecuali dengan sikap sabar tatkala ditimpa bencana, dan rasa syukur tatkala dalam keadaan lapang, dan tenteram bersama dengan rasa takut kepada Allah, baik dalam keadaan sendirian maupun dalam keadaan di depan khalayak ramai.” 


Sumber : Al.Manhaj

Disampaikan dalam kultum ba'da shubuh oleh Ibunda Navi Agustina 

4 September 2020

08 September, 2020

Perintah JILBAB

 Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayah­ku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdullah ibnu Yunus, telah menceritanerikuy adalah tafsir Ibnu Katsir tentang Perintah Berjbab Surat Annur 31

...."dari Safiyyah binti Syaibah yang menceritakan, "Ketika kami sedang berada di rumah Aisyah, dan kami memperbincangkan tentang wanita Quraisy serta ke­utamaan mereka; maka Siti Aisyah berkata, "Sesungguhnya kaum wanita Quraisy memang mempunyai suatu keutamaan, dan sesungguhnya demi Allah, aku belum pernah melihat wanita yang lebih utama daripada wanita Ansar dalam hal keimanan dan kepercayaannya kepada kitabullah dan wahyu yang diturunkan. Sesungguhnya ketika diturunkan firman-Nya: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya.(An-Nur: 31) Maka kaum lelaki mereka berbalik kepada kaum wanitanya seraya membacakan kepada mereka apa yang baru diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Seorang lelaki dari mereka membacakannya kepada istrinya, anak perempuannya, saudara perempuannya, dan kaum kerabatnya yang wanita. Sehingga tiada seorang wanita pun melainkan bangkit melepaskan kain sarinya, lalu dipakainya sebagai kerudung karena membenarkan dan iman kepada wahyu dari Allah Swt. yang baru diturunkan. Sehingga mereka di belakang Rasulullah memakai kerudung semua, seakan-akan pada kepala mereka terdapat burung gagak'."


Imam Abu Daud meriwayatkan hadis ini melalui jalur lain dari Safiyyah binti Syaibah dengan sanad yang sama.


Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, bahwa Qurrah ibnu Abdur Rahman pernah menceritakan kepadanya dari Ibnu Syihab, dari Urwah, 


dari Aisyah yang mengatakan bahwa semoga Allah merahmati kaum wanita Muhajirin pertama, ketika Allah menurunkan firman-Nya: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya. (An-Nur: 31) Maka mereka membelah kain sari mereka, lalu mereka jadikan sebagi kerudungnya. 

Abuu Daud telah meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Wahb dengan sanad yang sama.


*******************


Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:


{وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ}


dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka. (An-Nur: 31)


Ba'lun yang bentuk jamaknya adalah bu'ulartinya suami.


{أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ}


atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-l

24 Agustus, 2020

Pidato M Natsir tentang SEKULARISME

 Pilihan kita, satu dari dua: sekulerisme atau agama….

Sdr. Ketua! Apa itu sekulerisme, tanpa agama, la-diiniyah?

Sekulerisme adalah suatu cara hidup yang mengandung paham tujuan dan sikap hanya di dalam batas hidup keduniaan. Segala sesuatu dalam kehidupan kaum sekuleris tidak ditujukan kepada apa yang melebihi batas keduniaan. Ia tidak mengenal akhirat, Tuhan, dsb.

Walaupun ada kalanya mereka mengakui akan adanya Tuhan, tapi dalam penghidupan perseorangan sehari-hari umpamanya, seorang sekuleris tidak menganggap perlu adanya hubungan jiwa dengan Tuhan, baik dalam sikap, tingkah laku dan tindakan sehari-hari, maupun hubungan jiwa dalam arti doa dan ibadah. Seorang sekuleris tidak mengakui adanya wahyu sebagai salah satu sumber kepercayaan dan pengetahuan. Ia menganggap bahwa kepercayaan dan nilai-nilai moral itu ditimbulkan oleh masyarakat semata-mata. Ia memandang bahwa nilai-nilai itu ditimbulkan oleh sejarah atau pun oleh bekas-bekas kehewanan manusia semata-mata, dan dipusatkan kepada kebahagiaan manusia dalam penghidupan saat ini belaka…

Di lapangan ilmu pengetahuan, Sdr. Ketua, sekulerisme menjadikan ilmu-ilmu terpisah daripada nilai-nilai hidup dan peradaban. Timbullah pandangan bahwa ilmu ekonomi harus dipisahkan dari etika. Ilmu sejarah harus dipisahkan dari etika. Ilmu sosial harus dipisahkan dari norma-norma moral, kultur dan kepercayaan. Demikian juga ilmu jiwa, filsafat, hukum, dsb. Sekedar untuk kepentingan obyektiviteit. Sikap memisahkan etika dari ilmu pengetahuan ada gunanya, tetapi ada batas-batas dimana kita tidak dapat memisahkan ilmu pengetahuan dari etika.

Kemajuan ilmu teknik dapat membuat bom atom. Apakah ahli-ahli ilmu pengetahuan yang turut menyumbangkan tenaga atas pembikinan bom tersebut harus ikut bertanggungjawab atas pemakaiannya atau tidak? Bagi yang memisahkan etika dari ilmu pengetahuan mudah saja untuk melepaskan tanggungjawab atas pemakaian bom itu. Di sini kita lihat betapa jauhnya sekulerisme. Ilmu pengetahuan sudah dijadikan tujuan tersendiri, science for the sake of science.

Di dalam penghidupan perseorangan dan masyarakat, sekulerisme la-diiniyah tidak memberi petunjuk-petunjuk yang tegas. Ukuran-ukuran yang dipakai oleh sekulerisme banyak macamnya. Ada yang berpendapat bahwa hidup bersama laki-laki dan wanita tanpa kawin tidak melanggar kesusilaan. Bagi satu negara menentukan sikap yang tegas terhadap hal ini adalah penting. Sekulerisme dalam hal ini tidak dapat memberi pandangan yang tegas, sedangkan agama dapat memberi keputusan yang terang.

Pengakuan atas hak milik perseorangan, batas-batas yang harus ditentukan antara hak-hak buruh dan majikan, apa yang kita maksud dengan perkataan “adil dan makmur”, ini semua ditentukan oleh kepercayaan kita. Sekulerisme tidak mau menerima sumber ke-Tuhanan untuk menentukan soal-soal ini. Kalau demikian terpaksalah kita melihat sumber paham-paham dan nilai-nilai itu semata dari pertumbuhan masyarakat yang sudah berabad-abad berjalan sebagaimana yang didorongkan oleh sekulerisme. Ini tidak akan memberi pegangan yang teguh. Ada beribu-ribu masyarakat yang melahirkan bermacam-macam nilai. Ambillah, misalnya soal bunuh diri. Ada masyarakat yang mengijinkan dan ada yang melarang. Yang mana yang harus dipakai? Bagi suatu negara mengambil sikap yang menentukan adalah penting, karena hukum-hukum mengenai sikap yang menentukan adalah penting, karena hukum-hukum mengenai persoalan itu akan dipengaruhi oleh sikap tersebut. Lagi, disini sekulerisme tidap dapat memberikan pandangan yang positif.

Jika timbul pertanyaan, apa arti penghidupan ini, sekulerisme tidak dapat menjawab dan tidak merasa perlu menjawabnya. Orang yang kehilangan arti tentang kehidupan, akan mengalami kerontokan rohani. Tidaklah heran, bahwa di dalam penghidupan perseorangan, sekulerisme menyuburkan penyakit syaraf dan rohani. Manusia membutuhkan suatu pegangan hidup yang asasnya tidak berubah. Jika ini hilang, maka mudahlah baginya mengalami taufan rohani. Demikian akibat pemahaman sekulerisme dalam hidup orang perseorangan. Pengaruh agama terhadap kesehatan rohani ini telah diakui oleh ilmu jiwa jaman sekarang….

Ada satu pengaruh sekulerisme yang akibatnya paling berbahaya dibandingkan dengan yang saya telah sabut tadi. Sekuleris, sebagaimana kita telah terangkan, menurunkan sumber-sumber nilai hidup manusia dari taraf ke-Tuhanan kepada taraf kemasyarakatan semata-mata. Ajaran tidak boleh membunuh, kasih sayang sesama manusia, semuanya itu menurut sekulerisme, sumbernya bukan wahyu Ilahi, akan tetapi apa yang dinamakan: Penghidupan masyarakat semata-mata. Umpamanya dahulu kala nenek moyang kita, pada suatu ketika, insaf bahwa jika mereka hidup damai dan tolong menolong tentu akan menguntungkan semua pihak. Maka dari situlah katanya timbul larangan terhadap membunuh dan bermusuhan.

Kita akan lihat betapa berbahayanya akibat pandangan yang demikian. Pertama, dengan menurunkan nulai-nilai adab dan kepercayaan ke taraf perbuatan manusia dalam pergolakan masyarakat, maka pandangan manusia terhadap nilai-nilai tersebut merosot. Dia merasa dirinya lebih tinggi daripada nilai-nilai itu! Ia menganggap nilai-nilai itu bukan sebagai sesuatu yang dijunjung tinggi, tapi sebagai alat semata-mata karena semua itu adalah ciptaan manusia sendiri…

Jika dibandingkan dengan sekularisme yang sebaik-baiknya pun, maka adalah agama masih lebih dalam dan lebih dapat diterima oleh akal. Setinggi-tinggi tujuan hidup bagi masyarakat dan perseorangan yang dapat diberikan oleh sekularisme, tidak melebihi konsep dari apa yang disebut humanity (perikemanusiaan). Yang menjadi soal adalah pertanyaan, ”Dimana sumber perikemanusiaan itu? Apa dasarnya?*/bersambung.. Paham agama meliputi seluruh bagian hidup

Penulis adalah Ketua Program Magister dan Doktor Pendidikan Islam—Universitas Ibn Khaldun Bogor. Catatan Akhir Pekan (CAP) hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan hidayatullah.com

 

Rep: Admin Hidcom

Editor: Cholis Akbar

Dukung Kami, Agar kami dapat terus mengabarkan kebaikan Lebih lanjut, Klik Dompet Dakwah Media Sekarang!

Update aplikasi Hidcom untuk Android Sekarang juga !

Sebarkan :

Baca Juga

Rumah Wakaf

17 Agustus, 2020

Nikah Beda Agama

 

Hukum Nikah Beda Agama

Author : Pimpinan Pusat Muhammadiyah | Kamis, 19 Oktober 2017 12:44 WIB

Sebelum menjelaskan tentang hukum nikah beda agama, Tim Fatwa Tajih terlebih dahulu menceritakan studi kasus yang pernah terjadi.

Ada seorang laki-laki Muslim berbuat zina dengan seorang wanita Katolik sehingga hamil sekian bulan, lalu ia ingin bertanggungjawab dengan menikahinya dengan kondisi berikut:

Wanita Katolik tesebut menginginkan menikah di gereja dengan cara Katolik kemudian setelahnya menikah secara Islam, kemudian catatan negara dilakukan dengan administrasi Katolik, sedangkan secara Islam tanpa catatan.

Kemudian keduanya setelah itu hidup berkeluarga dalam keadaan berbeda agama. Dalam hal ini pihak laki-laki istilahnya terpojokkan karena sudah menghamili sehingga “Harus” menikahi dengan cara tersebut, dengan tetap pada keyakinan masing-masing.

Dalam prosesnya, orang tua (bapak) dari laki-laki itu sudah mengusahakan dengan semaksimal mungkin untuk menikah dengan cara Islam tanpa syarat, wanita tersebut harus masuk Islam dulu. Namun dari pihak wanita (keluarganya) tetap tidak menyetujui. Kemudian akhirnya, dengan berbagai pertimbangan orang tua ini menyetujui prosesi tersebut. Dan untuk proses bertaubat, mau diarahkan untuk kembali ke jalan yang benar. Laki-laki tadi juga akan menyeru istrinya untuk masuk Islam. Proses tersebut belum terjadi dan masih menunggu hari H.

Menyikapi studi kasus di atas, berdasarkan syariat Islam para ulama sepakat bahwa hukum nikah beda agama adalah “Haram”, dengan ketentuan wanita Muslimah haram menikah dengan selain laki-laki Muslim. Ulama juga sepakat bahwa laki-laki Muslim haram menikah dengan wanita musyrikah (seperti Budha, Hindu, Konghuchu dan lainnya). Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah:

“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” [QS. al-Baqarah (2): 221]

Akan tetapi yang diperselisihkan para ulama adalah tentang hukum laki-laki Muslim menikah dengan wanita Ahlul Kitab (yaitu Yahudi dan Nasrani: Katolik/Protestan). Sebagian kalangan berpendapat bahwa hal itu diperbolehkan dengan bersandar pada firman Allah dalam (Qs. Al-Maidah : 5).  Ada pula yang mengatakan tidak boleh. Namun demikian Tim Fatwa Tarjih telah mentarjihkan atau menguatkan pendapat yang mengatakan tidak boleh dengan beberapa alasan, antara lain :

1. Ahlul Kitab yang ada sekarang tidak sama dengan Ahlul Kitab yang ada pada waktu zaman Nabi SAW. Semua Ahlul Kitab zaman sekarang sudah jelas-jelas musyrik atau menyekutukan Allah dengan mengatakan bahwa Uzair itu anak Allah (menurut Yahudi) dan Isa itu anak Allah (menurut Nasrani).

2. Pernikahan beda agama dipastikan tidak akan mungkin mewujudkan keluarga sakinah sebagai tujuan utama dilaksanakannya pernikahan.

3. Insya Allah umat Islam tidak kekurangan wanita Muslimah, bahkan realitasnya jumlah kaum wanita Muslimah lebih banyak dari kaum laki-lakinya.

 

4. Sebagai upaya syadz-adz-dzari’ah(mencegah kerusakan), untuk menjaga keimanan calon suami/isteri dan anak-anak yang akan dilahirkan.

Bahkan, sekalipun seorang laki-laki Muslim boleh menikahi wanita Ahlul Kitab menurut sebagian ulama sebagaimana kami katakan, namun dalam kasus yang saudara sebutkan di atas, kami tetap tidak menganjurkan perkawinan tersebut karena syarat wanita Ahlul Kitab yang disebut dalam surat al-Maidah ayat 5 yang dijadikan oleh mereka yang membolehkan perkawinan tersebut tidak terpenuhi, yaitu syarat al-ihshan (الإِحْصَانُ), yang artinya wanita Ahlul Kitab tersebut haruslah wanita baik-baik yang menjaga kehormatan, bukan pezina. Perhatikan firman Allah dalam Qs. al-Maidah ayat 5:

“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.” [QS. al-Maidah (5): 5]

Dan perlu diketahui, negara kita tidak mengakui perkawinan beda agama, karena menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 2 ayat 1 dinyatakan: "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu." Dengan deikian artinya, negara kita tidak mewadahi dan tidak mengakui perkawinan beda agama (meskipun pengantin laki-laki beragama Islam). Oleh karena itu, sebagaimana studi kasus di atas, perkawinan tersebut tidak bisa dilakukan dan didaftarkan secara Islam, yaitu di KUA. Dan yang dapat dilakukan hanyalah mencatatkan perkawinan tersebut di Catatan Sipil, sebagaimana penduduk non Muslim lainnya mencatatkan perkawinan mereka di sana.

Perlu ditekankan di sini, pihak laki-laki Muslim tersebut seharusnya tidak merasa terpojokkan sehingga "Harus" menikahi wanita Katolik itu. Perzinaan itu bisa saja terjadi karena atas dasar suka sama suka sehingga menurut hukum positif tidak bisa dipidanakan. Dengan demikian, upaya agar menikahkan mereka berdua dengan cara Islami, yaitu masuk Islam dahulu lalu menikah di KUA, harus terus dilakukan semaksimal mungkin.

Sumber : http://www.fatwatarjih.com/2014/08/hukum-nikah-beda-agama.html?m=1

Foto: Ilustrasi

16 Agustus, 2020

 Merah Putih dalam Pandemi



Merah melambaikan semangat

Putih berkibar bawa kesucian


Keduanya menyatu berkisah tentang makna sebuah kebebasan


Angkasa mengharu biru

Saat percikan darah syuhada,

terlihat tercecer mengaliri pertiwi 

Hampir seabad silam terlampaui


Detik ini,hari kemenangan kembali diperingati


Merah putih tetap berkibar megah,

Tapi manahan pilu


Tak cuma pandemi yg semakin viral

Tapi ulah para pemilik kursi yang hanya memantau dari duduknya

Tanpa bangun,apalagi berbaur merasakan lara rakyatnya


Merdeka,

Diperjuangkan untuk siapa?

Merdeka dipersembahkan untuk siapa?

Merdeka dimenangkan untuk apa?


Menyaksikan kemarau memanjang di negara merdeka

Ternyata teriknya tidak hanya menyengat kulit nusantara belaka,bahkan mengeringkan birunya laut pertiwi


Mata letih untuk dipicingkan 

Hati gersang kehilangan arti sebuah rasa peduli


Dirgahayu Republik Indonesia ke 75



Sumarni

Anggota Majlis Ekonomi

Pimpinan Cabang Aisyiyah Gombong

Kebumen

14 Agustus, 2020

45 tahun

Menjelang subuh setelah minum teh, Nadia dan Yasmin memberi kejutan sebuah dus besar, sambil mengucap...

Barakallah fi umrik ibu...
Semoga Ibu selalu sehat dan bahagia
Secarik kertas dari Nadia tertempel di dus tersebut.

Dus tersebut berisi Laptop merk Dell .
Alhamdulillah Hamdan Katsiran thayyiban mubarakan fiihi

Ibu gak menyangka akan mendapat hadiah special dan mahal.

Katanya biar Ibu kalo bikin laporan penyuluh dan mengisi kajian lewat zoom gak pinjem pinjem lap top Bapak


Hihihi...


Secarik kertas dengan tulisan singkat yang sangat bermakna menjadi semangat menjadi lebih baik, Menjadi Ibu yang baik untuk anak anak dan keluarga.


10 Agustus, 2020

 *💕Ilmu yang bermanfaat💕*


Kultum Subuh 8 Agustus 2020


Setiap selesai shalat subuh, Nabi mengajarkan doa untuk mengawali aktifitas kita setiap hari, doanya adalah 

Allhumma inni asaluka ilman naafian wa rizqan thayyiban wa amalan mutaqabbalan.


Ya Allah aku mhn padaMu, ilmu yg bermanfaat, rizki yg thayyib, dan amal yg diterima.


Apa kriteria ilmu yg bermanfaat?


Kriteria ilmu yang berguna  didasarkan pada tujuan ibadah. Penulis buku Filsafat Sains Dr Mahdi Ghulsyani menegaskan bahwa salah satu cara untuk menolong manusia yg dalam perjalanannya menuju Allah adalah ilmu dan hanya dalam semacam inilah ilmu dipandang bernilai.


Dengan bantuan ilmu, seorang Muslim, dengan berbagai cara dan upaya dapat  mendekatkan diri kepada Allah.


Berdasarkan landasan ini,  ilmu dikatakan bermanfaat bila 

1. Dengan ilmu itu ia dapat meningkatkan pengetahuannya akan Allah. Nabi bersabda,” Sesungguhnya Allah ditaati dan disembah dengan ilmu. Begitu juga kebaikan dunia dan akhirat bersama ilmu, sebagaimana kejahatan dunia dan akhirat karena kebodohan.”


2. Dengan ilmu itu, ia dengan efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam dan merealisasikan tujuan-tujuan, yaitu berbagai aktivitas  menuju keridhaan Allah.Orang yang mencari  ilmu untuk menuju keridaan Allah pun  mendapat kedudukan yang istimewa, seperti yang diterangkan Nabi, _“Barangsiapa mati ketika sedang mencari ilmu untuk menghidupkan Islam, dia di surge sedearajat di bawah para Nabi.”_


3. Dengan ilmu itu,di samping dapat membimbing dirinya, ia dapat juga membimbing orang lain kepada kebaikan. _Nabi bersabda, “Allah akan menyayangi penerus-penerusku.” Belia ditanya,” Siapakan para penerus itu?” Beliau menjawab,”Mereka yang menghidupkan sunnah-sunnahku dan mengajarkannya kepada hamba-hamba Allah.”_


4. Dengan ilmu itu, ia dapat memecahkan berbagai persoalan pribadi, masyarakat dan lingkungannya.Nabi bersabda" _sebaik-baik orang itu yang paling bermanfaat bagi sesamanya_


Sebaliknya, bila ilmu itu dicari tidak diniati karena Allah, tidak menambah kebaikan bagi dirinya dan orang di sekitarnya, ilmu itu tidak bermanfaat. Setiap ilmu yang tidak menolong manusia menuju Allah seperti muatan buku yang dibawa di atas keledai. _Tuhan berfirman,”Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal_  …(QS 62:5)


Nabi juga mengajarkan doa indah tentang ilmu.

Dalam Kitab Bulughul Maram disebut kan, 


وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: اَللَّهُمَّ اِنْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَارْزُقْنِي عِلْمًا يَنْفَعُنِي )  رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَالْحَاكِمُ


وَلِلتِّرْمِذِيِّ: مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ نَحْوُهُ وَقَالَ فِي آخِرِهِ ( وَزِدْنِي عِلْمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ اَلنَّارِ )  وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ


Anas Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah saw pernah membaca doa: "(artinya = Ya Allah manfaatkanlah untuk diriku apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku ajarilah aku dengan apa yang bermanfaat bagiku dan limpahkanlah rizqi ilmu yang bermanfaat bagiku)." Riwayat Nasai dan Hakim.


Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu dan beliau berdoa di ujungnya: "(artinya = Tambahkanlah ilmu kepadaku segala puji bagi Allah dalam keadaan apapun dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penghuni neraka)." Sanadnya hasan.


Wallhu a'lam  bishawab

09 Agustus, 2020

 9 Agustus 2020


Setelah dua hari melaksanakan Musypimda II , dari pukul 07.00 sampe 15.00, hari sabtu sabtu dan ahad, Alhamdulillah... Siang inisini bisa istirahat dirumah.

Setelah berganti pakaian, istirahat sebentar, rupanya, suami melihatku kecapekan, langsung dipijitin punggung ku sampe kaki, sambil hafalan surat al Baqarah sampe ayat 50 an kalo gak salah... 😊


Akhirnya akupun tertidur sampe setelah ashar, kebetulan sedang libur🤭

Terimakasih Allah...sudah memberi pendamping hidup yang baik hati, yang selalu mendukung kegiatanku...


Semoga aku bisa menjadi istri yg selalu beryukur...


Lain syakartum laazidannakum wala inkafartum inna adzabi lasyadiid


Limpahkanlah kesehatan, rizki, ilmu, iman dan Taqwa untuk suamiku, aamin



05 Agustus, 2020

Warisan Nabi Ibrahim

Kultum Nadia Elasalama
5 Agustus 2020

Disarikan dari kajian Yaqeen Institute for Islamic Research

Pada setiap doanya, kebaikan Nabi Ibrahim begitu luas mengalir untuk orang-orang yang beriman. Namun, bagimana doa untuk mereka yang tidak beriman, dan pesan-pesan apa yang bisa kita jadikan teladan untuk menghadapi hal ini?

"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali”. "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
(QS Al-mumtahanah: 4-5).

Saat perang Uhud, Rasulullah sekarat karena wajahnya dilukai. Umat muslim mendekati kekalahan —hampir tidak ada harapan lagi. Kaum Kafir Quraisy hampir menang. Pada kondisi tersebut, Rasulullah berdoa 'Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka orang-orang yang belum mengerti.'” (HR. Bukhari)

Ini merupakan perhatian Nabi SAW, sebab:
1. Jika mereka menang, mereka akan percaya bahwa mereka ada dalam kebenaran. Bagi mereka, kita adalah pihak yang bersalah.
2. Jika kita bertindak melawan mereka dengan keburukan, kita semakin menjauhkan mereka dari kebenaran.
3. Dakwah ada dalam tindakan kita.
4. Sikap dan akibat tindakan kita, akan dipertanggungjawabkan (hubungan antara diri masing-masing dan Allah SWT).
5. Kita adalah representasi dari keyakinan kita, maka harus benar-benar berpikir mendalam terhadap setiap tindakan.

Refleksi hadist:
Abu Masud: “Mu’adz bin Jabal Al-Anshari pernah memimpin shalat Isya. Ia pun memperpanjang bacaannya. Lantas ada seseorang di antara kami yang sengaja keluar dari jama’ah. Ia pun shalat sendirian. Mu’adz pun dikabarkan tentang keadaan orang tersebut. Mu’adz pun menyebutnya sebagai seorang munafik. Orang itu pun mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan pada beliau apa yang dikatakan oleh Mu’adz padanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menasehati Mu’adz, “Apakah engkau ingin membuat orang lari dari agama, wahai Mu’adz? Jika engkau mengimami orang-orang, bacalah surat Asy-Syams, Adh-Dhuha, Al-A’laa, Al-‘Alaq, atau Al-Lail.” (HR. Muslim no. 465)

Dalam hal ini, Mu’adz memiliki tanggung jawab untuk lebih memperhatikan kesanggupan makmum dan jangan sampai menyakiti hati orang tersebut. Hal ini untuk menjaga umat tetap nyaman dan tidak lari dari Islam. Sedangkan bagi sang makmum, sikapnya meninggalkan jamaah merupakanpertanggungjawaban dirinya sendiri kepada Allah.

Sebagai muslim, setiap tindakan adalah dakwah. Kita harus memiliki sensitivitas dan profesionalitas tinggi dalam mencerminkan iman kita, baik kepada mereka yang sudah beriman (untuk meningkatkan ketakwaan mereka), maupun yang belum beriman (supaya mengantarkan mereka kepada kebenaran).
BEROLAHRAGALAH, NAK

Kultum Subuh Oleh Abduh Hisyam
Ahad 02/8/2020

Saat sedang meMbaca Quran saya mendengar bunyi suara kayuhan pada static bike.  Ibu sedang berolahraga rupanya.  Kebiasaan berolah raga penting dilakukan, agar fisik kita selalu bugar.  Ketahanan fisik prima akan membuat kemampuan otak kita dalam bekerja juga lebih prima.

Sejak di bangku sekolah kita mengenal pepatah: Men sana in corpore sano (jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat).  Saat di pesantren saya dikenalkan dengan sebuah pepatah Arab al aqlu al salim fi al jism al salim. Artinya sama saja denga men sana in corpore sano.

Saat di pesantren dulu tiap pagi dan sore para santri diberi waktu luang untuk berolahraga.  Tiap pekan bahkan wajib berlari jogging dengan seragam warna warni berkeliling kampung sejauh dua atau tiga kilometer.   Tiap pagi saya selalu melihat pak Kyai Zarkasyi – pemimpin Pondok -- selalu berjalan berkeliling kampus seluas lima hektar itu.  Ia pernah menyampaikan dalam salah satu pidatonya, “Berolahragalah, namun jangan terlalu berat.  Cukup agar badan mengeluarkan keringat.”

Putra-putra pak Zarkasyi adalah para pemain sepakbola.  Pak Hasan, seorang kyai muda putra pak Sahal – pendiri Pondok-- adalah pemain sepakbola dan striker tangguh.  Badannya yang kecil membuatnya lincah bergerak meliuk di antara para pemain lawan sebelum mencetak gol.  Bukan hanya sepakbola, ia juga pandai bermain bulu tangkis dan tenis meja.

Keberadaan fasilitas olahraga di Gontor ini adalah salah satu yang membuatku teratarik untuk bersekolah di sana.  Saya pernah membaca  booklet bahwa Pondok Modern Gontor dilengkapi dengan satu lapangan sepakbola, dua lapangan bola basket, empat lapangan voli, sepuluh  lapangan bulu tangkis, dan lima belas meja pingpong.  Saat saya masuk dulu di tahun 1980 santri Gontor belum begitu banyak, baru sekitar 2000 an, fasilitas olahraga yang ada termasuk memadai.

Almarhum Bapak selalu mengingatkan agar setiap hari berolahraga.  Pada saat belajar kita membutuhkan otak yang segar, dan kesegaran otak tergantung kepada kebugaran tubuh kita.  Setiap kali berolahraga, gerakan tubuh kita memaksa kita menghirup udara sebanyak banyaknya, dan jantung berdegub keras.   Pergantian udara yang cepat membuat darah kita juga mengalir dengan cepat dan  dipenuhi  oksigen.  Darah yang segar ini mengalir ke  otak dan membuatnya kuat untuk  berpikir. Itulah pesan bapak.

Dalam pelbagai kesempatan, jika sedang ada acara di luarkota, maka bapak akan mengajakku berjalan-jalan berkeliling kota atau kampung.   Saat ke Jakarta Bapak biasa menginap di sebuah hotel di jalan Cik di Tiro.   Pukul berapa pun saya tidur malam sebelumnya, pukul empat harus bangun, salat subuh berjamaah di masjid Cut Meutia dan berolah raga jalan kaki.  Walau mengantuk dan badan merasa masih kurang tidur, bapak tetap saja mengajak berolah raga jalan kaki keliling daerah Menteng.
Sedemikian besar perhatian kepada olahraga kami sejak kecil diajari berenang.  Kami enam bersaudara semua pandai berenang.  Nadia dan Jasmine sejak kecil sudah pandai pula berenang.  Laut dan danau adalah obyek wisata favorit kami sekeluarga.

***

Di dalam kitab suci disebutkan bahwa Allah memilih Talut (Saul) menjadi pemimpin Bani Israel, walau ia bukan seorang yang kaya.  Ketka para pemuka Israel mempertanyakan dipilihnya Talut sebagai pemimpin,  Nabi Samuel  mengatakan bahwa Allah telah memberi Talut kelebihan yaitu  wawasan ilmu dan badan yang bugar.  Kitab suci menyebut kebugaran fisik sebagai salahsatu kriteria seseorang dipilih menjadi pemimpin.

Mahathir Muhammad mampu menjadi Perdana Menteri walau usianya sudah 92 tahun, karena ia memiliki fisik yang baik dan senantiasa bugar. Perutnya tidak gendut.  Demikian pula Hillary Clinton dalam usianya yang telah mencapai 72 tahun, ia masih berceramah dan aktif dalam kegiatan sosial dan politik.  Semua itu karena fisik yang prima, dan itu didapat dari keteraturan dalam berolahraga.

28 Juli, 2020

Dari Adam AS hingga Ibrahim: "Sesungguhnya Aku adalah dekat"

Kultum oleh Nadia Elasalama
Disarikan dari  Kajian Yaqeen Institute for Islamic Research

Jangan pernah menunda taubat dan berhenti berdoa, karena sesungguhnya Allah itu sangat dekat. Nabi Adam hidup dengan kenikmatan di surga, sedangkan Nabi Ibrahim hidup di tengah kesulitan di dunia. Dengan segala nikmat yang sudah diberikan Allah, Adam AS masih saja berbuat dosa, namun kemudian ia memohon ampun dan Allah menerima taubatnya. Pada kisah Nabi Ibrahim, ia tidak lelah untuk berdoa, dan Allah mengabulkan doanya (di waktu yang tepat), yakni menjadikan Makkah negeri yang aman dan ka'bah selalu dikunjungi, serta menghadirkan Rasulullah yang berjuang menjadikan umat muslim sebagai muslim yang satu.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186)

Dalam QS Al-Baqarah, terdapat kisah tentang Nabi Adam AS dan Ibrahim AS, yang menunjukkan bahwa Allah sangat dekat: Maha Pengampun, Maha Penolong.

Nabi Adam adalah manusia pertama yang tinggal di surga dan hidup dengan segala nikmat dan kedamaian. Meskipun Allah telah memberikan segalanya, namun Nabi Adam masih tergoda oleh bujukan setan, hingga akhirnya ia harus terusir dari surga. Setelah menyadari bahwa ia berbuat dosa, ia tidak lari dan membenci Allah, namun ia bersegera mendekati Allah dan bertaubat. Pada saat yang sama pula (di ayat yang sama), Allah langsung menerima taubatnya.
"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang" (2:37)

Nabi Ibrahim adalah seseorang yang hidupnya penuh dengan ujian dan kesulitan. Ia hidup di dalam masyarakat dan keluarga yang menyembah berhala, dibenci dan dijauhi, dibakar hidup-hidup oleh Raja yang dzalim, tidak dikaruniai keturunan, hingga diperintahkan untuk menyembrlih putranya sendiri. Namun ia tidak pernah berputus asa pada rahmat Allah. Ia selalu taat dalam beribadah dan berjuang, tidak berhenti berdoa untuk memohon pertolongan. Doa-doanya diabadikan Allah dalam Alquran, dan Allah mengabulkan doanya dalam menjaga umat Islam.

Doa Nabi Adam AS:
"Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (Al A'raf: 23)

Doa Nabi Ibrahim AS:
Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim berdoa “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman dan limpahkanlah penduduknya rezeki dari buah-buahan, yakni orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir di antara mereka.” (QS. Al-Baqarah ayat 126).

“Ya Tuhan kami terimalah amal dari kami, sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 127).

"Ya Tuhan kami jadikanlah kami orang yang Berserah diri kepada-Mu dan anak cucu kami juga umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami sungguh Engkau Allah yang Mahapenerima tobat Mahapenyayang." (QS. Al-Baqarah 128)

"Ya Tuhan kami utuslah ditengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-MU dan mengajarkan kitab dan Hikmah kepada mereka dan menyucikan mereka. Sungguh Engkaulah yang Mahaperkasa Mahabijaksana." (QS. Al-Baqarah 129)