01 November, 2019

Belajar Toleransi, Tawakal dan Dakwah dari Mr Faruq


By Jasmina Zahra






Pagi ini berkah sekali. Yasmin, melya dan lukas (teman dari ISI Surakarta) berangkat dari KL jam 11.30 menggunakan bis menuju Singapura. Kami sampai pukul 4 lebih setelah melalui imigrasi malaysia dan Singapura. Kami berhenti di Golden Mile tower, Singapura. Disana kami mencari money changer dengan arahan google maps yang tertulis 24 jam, namun tidak ada. Kami bingung. Melya dan aku pun mencari masjid terdekat,namanya Masjid Hajjah Fatimah. Kita mengajak lukas ke masjid dan dia mau. Masjidnya bagus, kamar mandinya bagus,bersih. Kami istirahat disana sambil mengecharge hp. Melya ke kamar mandi, sementara aku mengecharge hp. Kami berdua kebetulan sedang tidak solat. Kami datang pada saat solat subuh. Lukas bertanya apa password wifi pada orang2 setelah orang2 selesai solat, karena wifi disana sinyalnya bagus hehe. Namun tidak ada yang tahu. Aku menyusul melya ke kamar mandi karena dia lama sekali. Ternyata dia mandi. Lalu ada ibu2 jamaah yang mencari aku katanya "tu korang cari2 kawannya" Sambil menunjuk arah pintu masuk. Ternyata lukas mencari aku kemana, aku bilang barusan dari kamar mandi. Dia berkata ini bapaknya mau ngasih kopi sama roti. Terus aku melihat di belakangnya ada bapak2 berjanggut putih dan berambut putih,menggunakan sorban dikepalanya. Dia tanya hanya berdua? Terus aku menjawab yang satu masih di kamar mandi. Lalu dia bilang "bilang ke kawan kau,tunggu sini" Lalu aku pergi ke melya yang baru saja selesai mandi untuk menunggu di masjid. Kemudian bapak itu mengajak aku dan lukas untuk ke tempat makan dekat situ. Di perjalanannya beliau bicara tapi aku lupa beliau bicara apa karena aku berjalan dibelakang tapi dia bicara tentang islam. Kemudian dia bertanya pada lukas,dan sekali lagi aku lupa beliau bertanya apa namun aku bilang pada bapaknya " Sir, actually he is Christian " Terus bapaknya " MasyaAllah it's okay, it's okay" " Brother, do you know we believe in jesus too" Pokoknya bapaknya menjelaskan tentang islam,sampai2 jalan kita terhenti karena bapaknya menjelaskan ke lukas. Karena bapaknya sedang menjelaskan ke lukas,aku pun melihat kucing yang gemuk dan bermain2 dengan kucing tersebut, walaupun akhirnya si kucing pergi juga. Kami pun jalan kembali ke tempat makan. Tempat makannya kayak kantin, ada yang jual roti2 kaya toast, canai, dll. Ada yang jual kayak minuman2. Dan ada yang jual makanan berat. Kami ditawari mau minum apa, si lukas kopi tanpa susu (kopi o) aku teh 2, untuk melya. Di bahasa melayu kopi,milo,teh itu pakai susu, kalau yang tidak pakai susu bilang nya kopi o, milo o, teh o. Kemudian kami ditawari mau makan apa, yang ada baru mie rebus dan nasi lemak,kemudian kami memilih nasi lemak dan meminta maaf sudah merepotkan. Kami pun duduk dan tanya nama dan asalnya. Namanya Mohammad Faruq dia asalnya dari India,tapi pindah ke Singapore. Beliau rendah hati sekali,dia bilang dia dulu ada usaha tapi sekarang dia sudah pensiun sekarang apa apa dari Allah dan cukup. Dia bicara banyak tentang islam ke kita, dan bilang ke yasmin kalau yasmin harus menjelaskan ke orang2 tentang islam,dakwah. Yasmin mengangguk2. Kami pun bertanya tentang Singapore ke beliau. Kemudian makanannya datang, dan kami berterimakasih sekali sudah diberi apa2. Aku bilang "jazakallah khairan katsiran mr. Faruq " Dia bilang insyaAllah. Kami pun kembali ke masjid. Lalu menyantap hidangan. Kebetulan ayamnya ada 4 dan kita hanya ber3. Satu ayamnya melya dan aku kasih kepada ibu2 jamaah yang baru saja membersihkan wc masjid tersebut. Yasmin sangat bersyukur. Tempat istirahat, air untuk bersih-bersih, dan makan sudah dijamin oleh Allah.
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ


Singapore, 30-10-2019