20 Maret, 2016

PARAHNYA Angkutan Umum Kita..

Sabtu, 19 Maret 2016


Sore itu ada pengajian Bp Khoerudin Basori tentang Keluarga Sakinah di Masjid Baturahman PKU Muhammadiyah Sruweng.
Harusnya aku berangkat dengan suamiku, jam 15.30 wib. Tapi aku harus mengajar TPQ jam 16.00 wib sore ini. Sudah dua hari TPQ libur, karena dua hari kemarin aku harus ke Semarang mewakili Aisyiyah dalam acara Rakorwil SSR TB sejateng.

Akhirnya aku menyusul ke Masjid Baiturahman menggunakan angkutan Umum. Sudah 10 menit menunggu tak muncul juga, Akhirnya muncul juga Angkutan Umum dengan muatan yang melebihi kapasitas. Sangat berbahaya. Aku hampir ragu menaikinya, tapi apa boleh buat, waktu sudah mepet, akupun naik, aku diberi tempat duduk di depan, dekat supir, yang harusnya hanya diduduki dengan kapasitas dua orag, akhirnya, menjadi  4 orang, dan akupun tidak menghadap ke depan tapi kebelakang berlawanan arah dengan penupnag lainnya.

Lalu, tiba tiba ada yang menyapau dr belakang, "Mba ana' Katanya
ternyata ada sosok wanita berjilbab yang aku kenal Bu ida ketua STTM Kebumen. Ternyata beliau juga ikut berdesak desakan di angkot.

Beberapa waktu kemudian, sang sopir mengerem mendadak, sehingga salah satu penumppang berseragam sekolah pramuka terjatuh ke bawah dan kepalanya terbentur, lalu semua menganggap hal itu hal yang biasa biasa saja. Aku yang duduk di depan tak isa berkutik, hanya bisa melihat, dan mengelus dada.

Lalu aku berbisik, Pak pelan pelan dong bawanya," Lalu salah satu remaja SMA di depanku nyeletuk tak bererasaan, kalo pelan pelan ya sana dorong sendiri.


GILA!!!!, begitukan sikap remaja  sekarang?
Ketus, seperti tak punya empati...

Aku lihat sang sopir bertatto, cenderung ugal ugalan, dan begitu juga keneknya bertato, kadang2 ada anak perempuan yang dicolek.

Ini lah salah satu kondisi angkutan umum kita.
Aku sendiri bingung mau memberi solusi apa, seandainya akau bisa berbuat sesuatu. 
Jalan pintasnya ya, jangan pake angkutan umum, lebih safe pake motor atau mobil sendiri.

Jika dan hanya jika, Transportasi massal aman, pasti orang lebih memilih angkutan umum dibanding mobil pribadi.

Di samping itu ,diluarsana juga banyak orang yang  tak punya kendaraan pribadi dan harus memakai jasa angkutan umum untuk keperluan mereka.

Berharap sekali kepada pemerintah daerah sampai pusat memberi subsidi untuk angutan umum yang aman, dan murah