05 Januari, 2013

AINUN

oleh : Navi Agustina

Membaca novel sekaligus menonton film Habibie Ainun benar-benar memberi inspirasi bagi kita. Ada perbedaan antara novel dan film. Di film, banyak hal yang lucu yang ditampilkan sang sutradara film tersebut, yang tidak terbayangkan ketika aku membaca novel.

Sekarang, aku ingin membahas tentang Ainun, dari novel yang kubaca, aku selalu teringat kata kata " The Big you and the small I, yang selalu dikatakan ainun.

Ainun adalah seorang wanita yang cerdas, dia menjadi dokter anak, dan akhirnya melepaskan pekerjaan tersebut demi untuk merawat anak-anakanya.
Dalam salah satu adegan di film Habibie dan Ainun, ainun mengeluh," aku mengurus anak anak orang lain tapi aku sendiri tidak bisa mengurus anak ku."

Di jaman yang semakin modern ini, Wanita wanita sudah banyak yang meninggalkan keluarga demi mengejar karir. Anak anak diasuh oleh pengasuh. Ini adalah pilihan. Tapi jika boleh memilih sebaiknya prioritas ibu adalah mendidik anak, tentunya bekerja sama dengan sang Bapak. Bekerja tidak harus diluar. Kita bisa berwiraswasta sambil tetap dirumah menjaga dan mendidik anak anak. Mungkin jika anak anak sudah agak besar dan lebih mandiri, kita bisa mulai bekerja di luar. Tapi sekali lagi kita harus merubah mindset kita bahwa bekerja itu harus di kantor. Agar agar anak anak bisa tetap terpantau dengan baik.Sehingga kita tidak menyesal di belakang hari.

Ainun, adalah sosok sederhana, dia pintar tapi tidak ingin menonjolkan diri. Makanya Ainun selalu mengatakan "The big you and  the small I'.

Dari adegan fil Habibie dan ainun, pernah mereka disuap salah seorang Pungusaha Sumohadi. Nah disinilah ujian itu. Dan yang perlu dicatat, prinsip seorang istri, ketika suaminya disuap, dia bukan malah girang, karena mendapatkan hadiah "jam Tangan mahal" yang tidak jelas untuk apa?. Tapi dia menolaknya. Dengan keras, dan mengatakan pada suaminya kita harus menolak pemberian itu.

Tentunya Ainun bukan  wanita sembarangan. Beliau mempunyai prinsip dan iman yang kuat.

Kita melihat sekarang begitu banyaknya pejabat pejabat kita yang hidup bermewah mewahan, bolak baliksekali umroh sekeluarga, jalan jalan keluar negri sambil menenteng tas tas bermerk. Mobil mewah. Rumah dimana mana? sampe sitri dimana mana juga.Sementara mereka tidak bertanya pada suaminya: Dari mana uang ini?"  padahal gaji seorang pejabat/pegawai negri itu ya segitu. Emmm....Atau  memang  sengaja tidak mau tau.
Banyak juga para suami yang terpaksa korupsi demi memenuhi kebutuhan "High class" istrinya.

Begitu pula ketika Habibie sehari semalam tidak tidur, karena memikirkan nasib negara,Ainun memarahinya. Dan meminta untuk istirahat. Sempat terjadi adegan Ainun mengunci pintu kamar dan akhirnya Habibie meminta untuk membukanya. Hal ini wajar terjadi dan normal bagi sebuah rumah tangga. 
hehe pengalaman soalnya..:D

Dan akhirnya Habibie pun nurut untuk istirahat. Karena Jika tidak istirahat, Habibie akan sakit. Pemimpin harus sehat dan tidak boleh sakit.
Banyak kemiripan yang terjadi dalam film itu dengan keseharianku, kadang kadang suami terlalu lelah mengurusi masalah organisasi sosial, sampe kecapean dan sakit.
Aku juga sering mengingatkan dan mengingatkan, dan seprti Habibie pula beliau agak keras kepala..:)

Untuk itu peran seorang pendamping amatlah besar, bagi kesuksesan suami.Begitupun sebaliknya. karena sekarang sedang membicarakan Ainun, maka pendamping disini saya tekankan pada sang wanita nya.
Sukses disini saya artikan , bukan dalam arti materi. Tapi Dimana sang suami tetap  berjalan di jalan yang benar. menjadi pemimpin keluarga yang berintegritas  dalam pekerjaan nya dan mempunyai prinsip yang kuat, sehingga tidak tergelincir pada hal hal yang buruk

Semoga dengan membaca dan menonton "Habibie dan Ainun" kita bisa belajar banyak dari Ainun.
Salah satu kutipan ainun yang selalu terngiang  di telingaku adalah :" The Big You and The small I", justru menunjukan betapa besarnya hati Ainun, dan  beliau adalah seorang wanita yang luar biasa.
Semoga damai disisi Nya Ainun.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar