05 Agustus, 2012

Penjual kelengkeng

"Assalamu'alaikum,"  seru seseorang dari  belakang  rumah.
Aku langsung bergegas, meninggalkan Face book ku, dan  membuka pintu belakang, dan kulihat si penjual  buah keliling, yang sekarang sedang berjualan kelengkeng,  sudah berada di depan pintu.
"Kelengkeng bu,buat buka puasa," katanya.
"Hem...berapa pak?"kataku.
 Aku baru saja membeli kelengkeng untuk temanku yang sakit , harganya 15.000/kg
"17 ribu saja bu." katanya
"Wah...baru saja saya beli di petanahan 15 ribu tu pak,"kataku menawar."
"Masa sih, kecil kecil kali, kalo ini kan besar besar, ni liat,"katanya membela diri.
"Ah gak, besar besar juga kok pak,"kataku gak mau kalah"." 16.ooo ya, ...aku menawar sambil  sesekali aku memperhatikan baju yang dia pakai.
Dalam hati aku bergumam, ini kan baju yang pernah aku kasih, baju koko, sudah dua tahun lalu. Wah setia juga bapak ini ya, sampai sudah hampir berlubang disana sini, bathinku. Aku jadi terenyuh ingin memberinya lagi, kebetulan ada baju koko  dan baju batik yang  masih baru dan kekecilan milik suamiku.Dan suamiku tidak pernah memakainya karena kekecilan, sebenarnya baju itu juga akan segera diberikan kepada seseorang, tapi entah kenapa kok gak jadi jadi.
Langsung aku kedalam rumah,"sebentar ya pak," kataku
Aku bergegas mencari baju koko dan baju batik baru yang kekecilan, dan langsung kubungkus dengan koran dan aku masukan tas kresek. "Nih pak uangnya...sekalian ini ada baju buat bapak, semoga cukup ya," kataku. ...semoga Bapak itu senang dengan pemberianku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar