28 Juli, 2013

Sambel Pecel Yu Sop

Sore itu, sekitar pukul setengah empat, aku terbangun karena ketukan pintu.
"Assalamu'alaikum.....," terdengar suara dari pintu belakang. Suara anak anak. Siapa ya?
Biasanya yang mengetuk dari belakang anak anak yu sop yang akan belajar mengaji. Tapi selama ramadhan ini, mengajinya sementara libur, karena kesibukan ku.
Tapi suaranya si anak anak yu sop, si Senni, adi, dan iyan.
Lalu sambil mengucek mata, aku  mengaca, dan berhias sebentar, lalu kubuka pintu belakang.
Ahhh ternyata benar, Mereka bertiga memberikan sesuatu padaku. "Ini ada titipan dari ibu," kata senni.
"Ohhhh...ya, apa ini, lalu ku buka tempat makanan itu, ternyata sambal pecel.
Tunggu sebentar ya, " kataku pada anaka anak itu.
Lalu aku mengambil makanan sebagai tanda terimakasih, untuk mereka.
"Bilang sama ibu, sampaikan terimakasih , dan salam untuk ibu," kataku. Lalu aku juga memberi sedikit uang jajan untuk mereka membeli takjil buka.
Lalu mereka pun berpamitan,' Assalamu'alaikum, kata mereka."Wa'alaikum salam." kataku.

Aku terharu dengan pemberian sambel pecel dari yu sop, disaat kondisi keluargnya yang kekurangan, dia masih menyempatkan memberi.
Ya, dia hidup dengan 6 anak tanpa suami, rumahpun beralaskan tanah, itupun kontrak.
Dia bercerai dari suaminya, yang mabuk mabukan dan kurang bertanggung jawab.
Alhamdulilah dua anaknya yang sudah dewasa, sudah bekerja, sehingga bisa sedikit membantu keuangan yu sop.

Aku teringat sebuah ayat al Qur'an dalam surat Ali Imran 133 - 134 :

{133} وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

{134} الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.


Yu sop, sudah melaksanakan ayat diatas, dia memberi disaat sempit. Dan itu adalah ciri ciri orang bertakwa.
Luar biasa...semoga aku bisa menirunya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar