15 Agustus, 2017

The Story Of KOTAK

Setelah Eyang Kakung wafat, Nadia, putri sulungku ingin di sela liburn nya menemani eyang putri di Tegal. Aku salut dengan kepedulainnya pad sang nenek. Dia punya empati yang besar.
Dan ini luar biasa. Di sela mengisi liburan nya, nadia belajar membuat Kotak dari kardus aau karton . Yang mengajar adalah Eyang Munasik, adik eyang Putri. Beliau piawai sekali membuat Kotak, menjilid, pokoknya ahli dalam prakarya, membungkus kado, dijamin rapi.

Setiap Suamiku pulang dari Tegal, beliau sellu membawa kotak . isinya teh, makanan ringan dll.
Sudah ada 5 kotak yang dilapisi kertas kado, sehingga kotak nampak cantik, tidak sekedar kerdus. Kerdus2 bekas kertas HVS dilpisi kertas kado sehigga menjadi keihatan menarik.

Waktu liburan sudah habis, Nadia harus mulai mempersiapkan diri masuk pondok darus shalihat Jogja. Ternyata Pondok tersebut meminta agar para santri membuat kotak agar barang2 terlihat rapi.

Hal ini sangat mengejutkan nadia, sepertinya kebetulan atau mukjizat, nadia sudah membuat banyak kotak swaktu liburan, sehingga nadia cukup menambah beberapa kotak saja untuk dibawa ke pondok.

Aku melihat ini sebuah keajaiban, Nadia dengan ikhlas ingin menemani eyang, dan banyak keberkahan yang datang kepadanya.
Hal jazaaul ihsan illal ihsan
Semoga Allah mebrkahimu dengan petunjuk iman dan akhla yang baik anakku. Allahumma faqqihmua fiddin Wa allim huma fi taqwil..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar