25 Januari, 2009

SD MUHAMMADIYAH LEGOK VS SD MUH GANTONG


SD Muhammadiyah legok, adalah tempat putri2 ku belajar.Itu nadia ku sayang yang no 2 dari kiri. tegang sekali yah...:) sedang unjuk gigi drum band.
Tempatnya agak mblesek. sangat sederhana, dan nasibnya hampir sama dengan SD Muhammadiyah gantong.
Tapi itu dulu....sekarang alhamdulilah sedikit demi sedikit mulai berkembang lebih baik.
Lihat saja masjidnya, cukup indah kan..?Dulu muridnya tinggal 5.
hampir saja punah, guru-gurunya mulai tidak sabar, dan ada beberapa yang pergi, dan mengajar di sekolah yang lebih menjanjikan.
Kenapa anak2 ku di sekolahkan di SD yang hampir punah?
semua teman, keluarga, orangtua ku, selalu bertanya, "Nadia dan jasmin sekolah dimana? aku jawab " di SD Muhammadiyah Legok, Pejagoan."Mereka berfikir sambil mengernyitkan dahi dan sedikit bertanya-tanya, mungkin di SD Muhammadiyah unggulan Kebumen, ketika mereka bertanya SD nya dimana, Kujawab, ya di legok. tempatnya masuk.SD Muhammadiyah legok memang SD yang sangat sederhana dibandingkan dengan SD SD lain. apalagi di sekitarnya banyak SD negeri. Mereka merasa menyekolahkan di SD Muhammadiyah legok tidak bergengsi.Siswanya pun banyak yang dari keluarga tidak mampu.Untuk itu, suamiku di jadikan Komite sekolah di SD ini, dimaksudkan agar SD ini bisa lebih maju. bisa saja kita menyekolahkan anak-anak di SD yang lebih bergengsi, mahal, dimana siswa-siswanya dari kalangan mampu semua, tapi suamiku bersikeras kita sekolahkan di SD legok, SD kita sendiri, dan kebetulan tidak begitu jauh dari rumah.
Untuk apa sekolah ini dibangun jika tidak ada muridnya?Kita salah satu pengurus Muhammadiyah, harus mau ngurusi amal usahanya. termasuk menyekolahkan anak-anak di SD Muhammadiyah. bagaimana orang akan percaya dengan SD Muhammadiyah, jika para pengurusnya menyekolahkan anak-anaknya di SD atau sekolah lain?. Jika ada orang bertanya pada kami, kami sangat siap menjawabnya.
Karena semangat para pengurus di Pejagoan, akhirnya tahun ini muridnya bertambah 6 kali lipat, menjadi 30 anak.
Dengan berbagai upaya, kita mencari cara bagaimana agar anak-anak tertarik dulu sekolah di SD Muhammadiyah ini. Setiap anak baru mendapatkan sepeda. dari mana sepeda itu? sepeda kan mahal, paling tidak 250.000/buah ?. itulah Muhammadiyah, Dengan gotongan beramai-ramai dan modal semangat, para pengurus dan donatur menyumbangkan sepeda . dan akhirnya terkumpulah 30 murid baru.
Ketika ada filem laskar pelangi, semua guru kita boyong ke Jogja untuk nonton filem ini. Agar mereka punya semangat, semangat untuk mengajar.seperti semangat pak Harfan dan Bu Muslimah.
kata pak harfan "Hidup itu untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya"

2 komentar:

  1. salam alaika ,

    ana salut kalau ukhti menceritakan tentang SD muhammadiyah. tapi semoga pembangunan yang di jalankan tidak hanya terhadap infrastruktur. tapi juga SDM guru dan kualitas lulusan. tidak masalah berapapun jumlah murid, jika semua lulusanya mampu masuk sekolah unggulan. kalau demikian hal-nya , maka akan mudah untuk rekrutmen murid baru tanpa harus ada iming iming sepeda ..
    karena sepeda bukan solusi.

    Ufsikum wa nafsi bi taqwAllah.

    salam alaika,
    afwan .... !!!

    BalasHapus