15 Juli, 2014

Perang Badar "AMIEN RAIS"

Masa Pilpres 2014 kali ini semakin panas dengan pernyataan Amien rais tentang "Perang Badar"

Jika anda tipe orang yang malas membaca berita secara lengkap, anda akan mudah memaki maki pernyataan Amien Rais. Tapi, jika anda tipe yang suka meneliti dan membaca utuh suatu berita, maka, anda akan berpendapat pernyataan Amien Rais itu wajar wajar saja.

Sejak awal, saya sudah membaca berita ini secara utuh, dan lengkap, bahwa, Amien Rais, di depan tim sukses Prabowo hatta, menyampaikan, bahwa untuk bisa menang, kalian harus punya semangat "Perang Badar". 
Apa semangat perang badar itu? yaitu Niat untuk berjuang bukan hanya mencari harta rampasan (Materi) seperti yang terjadi dalam Perang Uhud. Dimana Umat Islam mengalami kekalahan dikarenakan hanya menginginkan materi saja. Saya kira itu wajar, karena pak Amien disini bicara di depan Tim sukses. Otomatis harus mensukseskan dong...

Sayangnya, berita ini mungkin berita yang mudah dijual dan digoreng oleh wartawan yang sengaja ingin suasana panas. Sayangnya, sayangnya sekali lagi, para tokoh yang dimintai tanggapan tentang hal ini  menjawab tanpa meneliti berita tersebut, seperti pak Syaiii Ma'arif, Dien Syamsudin, menanggapi berita tersebut dengan negatif, atau saya tidak tahu, jangan jangan wartawan yang sengaja mengumpankan pernyataan yang sudah di "pelintir " sedemikian rupa.

Astaghfirullahal adzim.
Wa Qul Ja al haqqa wazahaqal bathil innal bathila kaana zahuuqa.

Saya bukan membela pak Amien, tapi ingin sekedar meluruskan berita yang simpang siur...

Jika kalian masih normal, silahkan cek berita dengan teliti dibawah ini.:


Berita lengkapnya bisa dibaca di link ini: berikut saya copi paste juga biar jelas.



http://nasional.kompas.com/read/2014/05/27/1433407/Amien.Rais.Untuk.Menang.Pakai.Mental.di.Perang.Badar.
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan, partainya belum memikirkan posisi menteri dalam koalisi yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dia mengatakan, PAN akan menggunakan mental Perang Badar dalam menghadapi pemilu presiden ini.

"Dahulukan perjuangan ketimbang bagi-bagi harta rampasan perang," kata Amien menyitir semangat dalam Perang Badar, Selasa (27/5/2014). "Jangan (mental dalam) Perang Uhud, wani pira atau bagaimana nanti rampasan perangnya," imbuh dia, di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta.

Amien mengatakan, prajurit dalam Perang Uhud telah kemasukan kepentingan pribadi yang berorientasi dunia. Dalam Perang Uhud, kata dia, prajurit berperang bukan untuk kebenaran dan keadilan, melainkan demi harta rampasan perang. 

Sebaliknya, Amien menyebut bahwa perjuangan para prajurit dalam Perang Badar adalah ikhlas membela kehormatan diri dan tanah air. Karena itu, tutur Amien, kemenangan dapat digenggam dalam Perang Badar.

Sebagai kaum Muslimin, Amien pun menganjurkan penggunaan mentalitas Perang Badar alih-alih Perang Uhud. "Jadi, kalau mulai maju (niatnya seperti di) Perang Uhud, insya Allah kalah. Kalau (niatnya seperti di) Perang Badar, ini siapa, menterinya siapa, itu nanti, insya Allah kita kali ini dimenangkan," ucap mantan Ketua Umum PAN itu. 

Partai Amanat Nasional bergabung bersama lima partai politik lain mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Lima partai lain dalam poros ini adalah Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar