12 Maret, 2021

MIRACLE WORKER




Bismillah

Lama tak menulis tentang film

Kebetulan mata kuliah Motivasi dan emosi, B eny meminta untuk menganalisa Filem ini dari  sudut Motivasi dan emosi

Yang pasti Film ini sangat bagus, Guru yang berdedikasi tinggi, sabar dan disiplin, benar2 mencintai muridnya. Ingin muridnya berhasil.

Tak terasa diujung Film, emosikupun terkuras, melihat kesabaran Sullivan, sang Guru hebat, yang akhirnya berhasil mengajadi sekaligus Mendidik Helen.

Yah sesuai judulnya MIRACLE WORKER....

Inna ma'al usri yusran, wa inna ma'al usri yusron :)

Kapan datangnya kemenangan...kemenangan itu dekat, maka jangan putus asa...yaaa



Berikut Analisa Filem ini menurut saya

Anne Sulivan adalah seorang Guru yang memiliki Motivasi tinggi dalam mengajar dan mendidik Helen keller agar bisa menjadi anak yang sukses. Dengan keterbatasan Helen keller yang tidak bisa melihat dan berbicara juga mendengar, Sang Guru Anne Sullivan berusaha keras mendampingi Helen sekuat tenaga, dengan membimbing, mengajari Helen agar bisa mengerti kosa kata, juga sopan santun yang selama ini tidak didapatkan Helen di rumahnya.

Motivasi Anne Sulivan ini dia lakukan melihat masa lalunya yang sulit, dimana dia juga sempat terganggu penglihatannya, dan dia merasakan beratnya menjalani itu.

Dalam hal ini Anne Sullivan memiliki Need of  Achievment yang tinggi. Orang dengan n-Ach yang tinggi,

Anne  Sullivan  memiliki kebutuhan untuk  selalu berprestasi, 

dia  mengalami kepuasan bukan karena mendapatkan imbalan dari hasil kerjanya, tetapi karena hasil kerja tersebut dianggapnya sangat baik.Dia merasa puas jika bisa membuat Helen bisa mengeja kata dan berperilaku baik. Ada kepuasan batin tersendiri kalau dia berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna. Imbalan material menjadi faktor sekunder. (Teori Mc Cleland)

Hellen Keller memiliki emosi yang tidak terkontrol,  kasar, dan manja, suka merusak jika keinginannya tidak terpenuhi

Hal itu dipengaruhi oleh  pola asuh yang salah dari kedua orangtuanya yang cenderung memanjakan Hellen. Helen kecil bebas melakukan apa saja.Orangtua nya melakukan demikian karena merasa bersalah dengan Helen, sehingga apa yg dilakukan helen dibiarkan.

Semantara sang Guru Anne Sullivan, dengan kepiawainnya bisa  meredakan Emosi Helen. Dengan pola asuh  yg disiplin, ada hukuman jika melakukan kealahan,  juga hadiah /award buat Helen jika melakukan kebaikan, membuat Helen menjadi anak yg disiplin  dan sopan ketika bersama Sang Guru. Ketika helen memukul, oleh sang Guru dibalas dengan memukul, agar helen tau, bahwa dipukul itu tidak enak.

Akhirnya, berkat kegigihan Sullivan, helen bisa tertib, dalam makan, melipat serbet, dll, karena didikan sang Guru.

Dalam hal ini Anne Sullivan bisa mendisiplinkan perilaku  tanpa mematahkan semangat Helen.

dan dengan kesabaran sang Guru akhirnya Helen yg emosional bisa mengerti kata kata dan mengeja kosa kata

Begitulah semestinya seorang Guru. 

Atau apapun kita dalam bekerja mestinya harus all out.

Kalo dalam islam, semua amal itu kita niatkan untuk mengabdi pada Allah.

Mau jadi Guru, jadi Dokter, jadi Ustad, jadi Pengacara, semua untuk dlam rangka mengabdi pada Allah. MAkan dalam bekerja kita pasti ingin hasil yang terbaik.

Wallahu a'lam bishawab


Tidak ada komentar:

Posting Komentar