Muasyarah bil Ma'ruf

 

Foto diatas adalah kegiatan Bimbingan Perkawinan di KUA  Pejagoan.

Sebagai Penyuluh Agama Islam yang bekerja di KUA Pejagoan, salah satu tugas saya adalah memberikan bimbingan Perkawinan pada Calon Pengantin.

Bukan berarti  saya lebih baik dari yang lain,  paling tidak saya sudah lebih dulu mengalami yang namanya Perkawinan. 

Perkawinan itu bukan tidak hanya untuk senang senang, tapi ujian kesabaran, memaafkan  kedua belah pihak yang memiliki struktur otak , pandangan dan sifat sifat yang berbeda.

Maka jadikanlah  pernikahan ini adalah sebagai ibadah  dimana, tujuan nya untuk mendekatkan diri pada Allah.

Semua aktifitas dalam rumah tangga harus untuk mengabdi pada Allah.

Ketika dapur berantakan  kamu mau membantu istri dengan mencuci dengan ikhlas tanpa merasa , saya sudah banyak melakukan sesuatu untukmu..tapi karena benar2 ingin mencari ridho Allah itu pahalanya luar biasa.

Maka salah satu prinsip pernikahan yang penting adalah "Muasyarah Bil Ma'ruf" kalimat singkat yang menurut saya sulit penerapannya.

Kenapa? Karena kadang hati tidak selamanya lapang.

Ketika  cape, banyak pikiran,  salah satu pasangan  tak sengaja melukai demgan lisan nya, dan yang terluka juga marah, membalas perkataan  buruk tersebut akan terjadi yang namanya konflik

Dan konflik dalam rumah tangga itu biasa terjadi  di rumah tangga manapun.

Baik yang beragama maupun tidak, mau di Amerika maupun Indonesia, mau suku Jawa atau batak, konflik dalam rumah tangga sesuatu yang wajar.

Maka landasan agama  penting sekali dimiliki semua pasangan.

Teori teori Perkawinan penting namun harus ada landasan agama yang dimiliki suami istri.

Paling tidak ada nilai  nilai yang dia pegang, bahwa  salah satu yang harus dimiliki adalah sifat sabar, memaafkan,  menahan amarah, bicara yang baik, dan  yang namanya sabar dan memafkan itu akan terus berulang kali dilakukan selama berumahtangga.

Allah sendiri berfirman  dalam Al Quran surat Ali Imran 159 agar kita selalu

1. Lemah lembut

2. Memaafkan

3.Memohonkan ampunan pada pasangan yg menyakiti kita.

4. Musyawarah

5. Tawakal.

Dan semua itu tidak bisa kita lakukan jika kita belum ikhlas..

Maka mintalah selalu pertolongan Allah agar melemparkan hati kita yang kadang keras..

Ya muqallibal qulub tsabit qalbi ala dinika

Selalu berdoa  dengan doa yg diajarkan Allah di surat Al Furqan 74.

Semoga  Allah selalu melindungi kita dan keluarga  kita semua.

8 Agustus 2025