Bismillah
3 Oktober 2025 mulai Kuliah Umumu Studi Islam S3
Tentu hal baru bagi saya, yang latar belakangnya bukan studi agama.
Dari Tehnik Industri , ke Psikologi lalu berujung ke Studi Islam.
Aku mulai baca baca buku Teori agama, kemrain baca Sigmun Freud, sekarang Karl Marx
tapi belum mudeng juga.. Rabbi zidni ilman...
Ini kira kira pandangan KArl Marx yg terkenal itu... agama adalah Candu
Marx’s most famous assertion of the ideological nature of religion is found in his
description of religion as “the opium of the people.” This phrase refers to the Marxist
claim that religion promises future reward and justice in the afterlife in order to render
tolerable those injustices and oppressions experienced in this life. Religion’s deferral of
justice to the afterlife keeps the oppressed masses from rebelling against the ruling
classes who exploit their labor. From a Marxist view, then, religion can be adequately
understood only when it takes into account how texts, rituals, and other religious
phenomena are implicated in a culture’s material conditions, especially the dominant
economic modes of production.
Pernyataan Marx yang paling terkenal tentang hakikat ideologis agama ditemukan dalam deskripsinya tentang agama sebagai "candu rakyat." Frasa ini merujuk pada klaim Marxis bahwa agama menjanjikan pahala dan keadilan di masa depan di akhirat untuk menjadikanketidakadilan dan penindasan yang dialami di dunia ini dapat ditoleransi
Sebanarnya ada benarnya juga pandangan Karl Marx itu, disitu di melawan ketidak adailan yg terjadi di duni, ada sebagian orang2 yang menjadikan agama sebagai candu, dan mempengaruhi orang agar mau diperlakukan tidak adail di dunia karena toh nanti akan dibalas di akherat.
Disini sebenarnya Karla Marz bukan benci agam tapi mengkritik orang 2 yang menggunakan agama untuk bebuat tidak adil, dan mempenaguhi orang lain agar menerima ketidak adilan tersbut.
Kira kira paham gak maksud ku? hehe
Misal nih :
Guru yang sudah bekerja keras banting tulang, harusnya gaji yang pantas 5juta
eh dia digaji 500..000. itu dzolim dan tidak adil
Sebagai pengambil kebijakan atau yg memiliki wewenang, dalam hal ini negara, sesuai dengan amanat UUD, bahwa anggara pendidikan 20% haris dislurkan diantaranya untuk menggaji guru dengan layak.
Jika tidak dilakukan, maka Pemerintah melanggar UUD.
Namun dengan memakai agama, bahwa seorang guru kelak pasti akan dibalas dengan keadilan Allah di akhirat, seolah2 menjadikan itu hal yang lumrah, itulah mungkin kririk Karl Marx kenapa Agama sebagai candu
bener gak
Wallahu a'lam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar