01 Januari, 2011

Polemik seputar Ucapan Natal


Mengucapkan "Selamat Natal" masih menjadi ganjalan dan perdebatan beberapa teman. Dari tahun ke tahun, setiap menjelang natal selalu ada perdebatan tentang itu.
Berdosa atau tidak?. Bagiku Mengucapkan selamat Natal, seperti aku mengucapkan selamat pagi, selamat sore, atau selamat malam, Sebagai tanda kepedulian kepada sesama .
Just that...

Dari beberapa pendapat, baik ulama modern atau tradisional, yang aku baca, mereka menfasirkannya berbeda-beda. Ada yg melarang, karena dengan alasan, itu mengakui kebenaran agama mereka, juga ada yg membolehkan, karena alasan toleransi agama.

Bagi saya, kalo memang itu berdosa, ya, itu kan dosa saya.
Kenapa lebih peduli dengan hal-hal seperti ini?Hal sederhana? yg tidak merugikan siapapun? bahkan menyenangkan orang yang diselamati, karena kita ramah.

Coba dosa mana dengan serang koruptor? atau penzina?

Bukankah sudah disebutkan dalam Al Qur'an, Bagiku agamaku, bagimu agamamu.
Cukup, masalah keyakinan kita tetap dengan keyakinan masing-masing, masalah bermasyarakat, kita hidup di dunia yang bermacam-macam isi manusianya, ada yang beragama Islam, Kristen Hindu, Budha bahkan yang tidak beragamapun harus kita hormati.

Hemm, dari pada menghabiskan waktu untuk memperdebatkan hal ini, lebih baik, kita bekerja, memikirkan bagaimana banyak masyarakat kita yang tidak bisa makan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar