30 September, 2018

Jangan Kaitkan Bencana dengan Dosa. Hallo? Anda sehat ?

Jangan Kaitkan bencana dengan dosa? Halloo....??

Dua bencana besar terjadi di Indonesia.
Gempa lombok dan Gempa Tsunami di Palu.
Medsos penuh dengan status duka cita dan doa.Itulah yang diajarkan agama kita. Tapi di beberapa status medsos, adapula yg menulis agar Musibah jangan dikaitkan dengan dosa.
Jika kita  membaca Alqur an, berbagai bencana telah menimpa  kaum kaum terdahulu, dari Kaum Nuh, Tsamud, Ad, Syuaib dll.
Dikatakan dalam alquran, semua kisah kisah tersebut, agar menjadi pelajaran bagi manusia, agar manusia kembali ke jalan yang benar, kembali mengesakan Allah, bukan menuhankan Thaghut, hawa nafsu dan materi.
Maka, dalam Alquran , berualang ulang disebut kan, istaghfiruu rabbakum  wa atuubu ilaihi, innahu kaana ghafaaroo...
Allah minta kita mohon ampun padaNya.
Mengakui kesalahan kesalahan yang pernah kita lakukan, meski hanya seberat sawi...
Allah lebih menyukai orang yang bertaubat melebihi gembira nya orang yang menemukan kembali untanya nya yg hilang.

Jika kita belajar sejarah Nabi, di jaman Nabi pun pernah terjadi gempa.
Ketika Nabi berada diatas gunung uhud bersama Abu bakar, Umar dan Ali, terjadi gempa, lalu nabi berdoa ,Tenang lah uhud, diatasmu ,adalah Nabi dan orang orang yang jujur, dan gempa pun berhenti.

Di jaman Umar, pernah terjadi Gempa, dan Umar berkata" Apakah aku telah berbuat tidak adil pada rakyatku'
Jika terjadi gempa lagi aku akan keluar dari Madinah.

Umar bin Abdul Aziz, ketika terjadi gempa, beliau langsung menulis surat perintah agar rakyatnya segera berhenti melakukan maksiat, bersedekah dan memohon ampun.
Ucapkan lah doa Nabi Adam
Rabbana dzalamna anfusana fainlam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khasiriin
Ucapkanlah doa nabi yunus, la ila ha illa anta subhanaka inni kuntu min adzlimiin
Ucapkanlah doa nabi nuh
Fain taghfirli wa tarhamni akun minal khasiriin

Orang yang tidak mau beristighfar adalah orang yang sombong.
Jika ada yang mengatakan, jangan kaitkan musibah dengan dosa, itu adalah pendapat orang orang yang mengecilkan kekuasaan Tuhan.
Introspeksi diri adalah wujud kita mengakui kesalahan.
Betul , bahwa Gempa, Tsunami, banjir adalah fenomena alam biasa.
Ibnu Qayyim mengatakan, kadang kadang Allah memberikan hak nya pada bumi untuk bernafas, dengan itulah terjadi gempa, yang merupakan sunattullah, pergerakan lempeng yang satu mengakibatakan pergeseran lempeng yang lain.
Semua sangat masuk akal. Bisa saja terjadi gempa di sebuah daerah yang tidak ada manusianya. Maka itu tidak dikatakan musibah, karena tidak menimbulkan korban.Ketika gempa dan tsunami terjadi di daerah yang terdapat banyak manusia, otomatis menimbulkan korban. Nah disitulah manusia diminta untuk selalu instrospeksi diri, dan bertaubat dengan ikhlas pada Allah swt.

Jika Para nabi saja diuji dengan musibah selalu istighfar dan berdoa, kita yang bukan nabi kok masih bisa sombong dengan musibah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar