26 Juli, 2010

Kereta api, solusi macet dan hemat

Sabtu malam aku meluncur ke jakrta bersama suami, untuk menghadiri 2 undangan pernikahan. yang satu pernikahan saudara, yang satu lagi pernikahan teman suamiku.
sebelumnya suamiku memesan tiket eksekutif, tapi ternyata habis, akhirnya kita ambil yang bisnis. harganya 90.000/orang. Beda eksekutif dengan bisnis hanya pake ac dan tidak, serta kursinya lebih lebar.jadi sedikit bisa selonjor.

Rupanya kereta agak terlambat, jam 8 berangkat sampai jakarta jam setenga lima.
langsung kita mencari angkutan umum, kodenya lupa, yag tahu suamiku , untuk menuju hotel marcopolo. terus berhenti di perempatan, cari bajay bajuri eh bukan dink..,belum selesai sampai tujuan, kita masih harus berjalan kaki sekitar berepa yah...yah cukuplah untuk olahraga pagi.

kenapa gak pake taxi aja sih? hehe...yah, kalau kita bisa menhemat kenapa tidak? sekaligus buat olahraga juga...:D

Sesampai di marcopolo, kita bertemu eyang kakung putri tante ida dan keluarga yang sudah bersiap2 menghadiri akad nikah di depok. yah...beginilah kalau di jakarta. acara jam 8. berangkatnya jam 5, kalau gak mau kena macet.

Al hasil, kita hanya bersalaman, cipkia cipiki, aku dan suami langsung masuk kamar hotel, mandi dan tiduuuuuuuuuuur...zzzzzzzz, eh sholat shubuh dulu tentunya.

sukurlah, sedikit bisa menikmati tidur meski hanya beberapa jam, sebagai ganti tidur di kereta, yang cukup dinikmati perasaan antara tidur dan tidak.

Setelah menikmati breakfast di hotel, breakfast yang cukup enak, untuk makanan pembuka aku memilih jus jambu...:) terus, aku memilih nasi, tumis tauge bangkok..(taugenya besar2 dan menyenangkan...) , tumis sawi.....(hijau segar, dan tidak langu...), dan tahu goreng, dan sedikit sambal kecap....mak nyus banget...aku fikir, makan paling enak sehari itu ya di waktu sarapan pagi di marcopolo..

selesai makan, aku mengambil secangkir kopi ditambah creamer, dan gula, dan beberapa buah kue kecil.

setelah cukup mengisi perut, kita bergegas ke atas , ke kamar maksudnya...dandan..dan menuju depok, rumah pak de masdun.

Sebeneranya kalo mau mudah, pae taxi bisa. tapi suamiku mengajak naik kereta. Kita pake kerata saja yuk...enak, gak macet dan juga hemat...,katanya sambil merayu."

Okelah kalo begitu, aku suka saja, tapi menuju kereta kan harus naik angkot hehehe...dari hotel menuju jalan besar jalan kaki. bayangkan dua orang manusia dengan baju batik...berjalan kaki,...kelihatan banget mau kondangan...heheh...

suamiku pakai batik lengan panjang, aku pake batik juga, cuma dipadukan dengan manset.

Akhirnya kita menemukan angkutan umum menuju ke stasiun. stasiun apa yah ..lupa lagi...maklum org deso...

setelah ke stasiun gambir, eh ternyata tiket kereta expressnya tidak ada, akhirnya kita balik lagi menuju ke stasiun gondang dia, mencari kereta ekonomi. dari gambir ke gondang dia naik bajay.

sesampai disana, kita masih menunggu keretanya, lumayan ...15 menit, akhirnya kereta datang juga. Wah..penumpangnya banyak sekali. Dan kita tidak mendapatkan tempat duduk. dari awalperjalanan sampai akhir perjalanan. Aku berharap ada orang yang akan turun, dan kursinya bisa aku gantikan...hiks...ternyata tujuan orang itu sama dengan ku, jadi, ya...rela berdiri deh. namnaya juga kereta ekonomi cuma 1500/orang...murahnyaaaaaaaaaaaa....

beberapa kali sempat kereta berhenti di stasiun, dan setiap ada pemberhentian aku selalu bertanya pada ku, sampai dimana? apa sudah dekat? hehe...mungkin dia bosan mendengar pertanyaanku....:p

Dari stasiun depok, kita langsung mencari bajay untuk menuju rumah pak de. biayanya 12.000

Akhirnya, setelah sampai di tempat, suamiku masih sedikit bingung, karena rumahnya sekarang ada warung makan padang di depannya.
ternyata, depan rumah pakde disewakan.

Setelah sedikit bercerita dan melepas lelah, kita menuju rumah pengantin dengan mas budi, putra pak de.


Dan akhirnya kembali pulang ke hotel, dengan kereta lagi. Pulangnya, kita pesan bajay 8000 sampai stasiun..hehe murah yg ini

menuju ke stasiun cikini dengan tiket per orang 9000,- jadi berdua 18.000. yang ini pake ac. kalo yang tadi pagi tidak pake ac. beda dooong....

tapimasih sambil berdiri...hiks...bayang sehari aku berdiri cukup lama ya, berangkat pulang always berdiri.

aku sempat merenung, kalo para penikmat kereta api, membawa kursi lipat kan lumayan, buat duduk sejenak, sambil membaca buku.

banyak anak2 kecil yang bediri kasihan juga.

Akhirnya sampai juga di stasiun cikini. dan dari cikini ke hotel kita jalan kaki boooo...wah hebat juga yah aku...(membanggakan diri sekali2 boleh dooong)

akhirnya, kita sampai hotel mandi, dan tidooooooooooooor, untuk persiapan acara pernikahan nanti malam.

dan paginya kita mesti bangun pagi, karena kita harus pulang, masih dengan kereta tentunya.
dan ternyata, kereta yang kita cari kereta bisnis...sudah melaju. kita ketinggalan kereta. Suami memberi alternatif cirex, cirex harus turun di tegal, dan dari tegal kita akan pake mobil.tapi aku agak kurang sreg, aku ingin segera pulang.Akhirnya masih ada kereta, taksaka...hemmm tarifnya 3 x bisnis 240.000/orang. fasilitasnya memang ber ac dan bisa selonjor.
ya sudah kita akhirnya pake taksaka, menuju kebumen tercinta.
Kita brehneti di stasiun gombong dengan selamat pada pukul 15.30.
Ketika aku turun dari kereta, harus loncat, karena tidak ada 'Ancik-ancik" alias tangga, ada orangtua yang kesulitan turun dari kereta.
jadi mestinya perusahaan kereta, harus lebih bersahabat dengan para orangtua dan anak kecil.Kita yang masih muda saja agak kesulitan, apalagi mereka.

Dua hari di jakarta, cukup membuat aku akrab dengan kereta api, meski baru sebentar.Tapi solusi kemacetan di jakata diantaranya adalah kereta. pemerintah mestinya bisa menambah jumlah kereta, dengan menambah pelayanan yang baik.
Aku bisa membayangkan, bagaimana jika aku kesana kemari naik mobil, how...berapa bahan bakar yang habis, belum lagi waktu yang habis di jalan.

ketika aku pulang menuju kebumen, aku membeli kompas, tak dinyana, kompas membahas kemacetan di jakarta, dengan segala kerugiannya. bahkan kemacetan di jakarta dijadikan Headline...selain itu Juga membahas masalah kereta api. persis yang sama dengan pikiranku.lucu juga ya....:)

Bravo kereta api...:)






1 komentar: