23 Januari, 2012

Eksperimen Marsmallow


Mungkin anda pernah mendengar eksperimen Marshmallow yang terkenal pada era 1960-an, dilakukan oleh seorang psikolog terkenal dari Yale University, Walter Mischel, caranya beberapa anak digabungkan dalam ruangan eksperimen. Saat itu, berkotak-kotak marshmallow (sejenis permen) ditaruh di depan mereka.


Anak-anak ini dijanjikan akan diberikan marshmallow yang lebih banyak kalau mereka bisa menunda keinginan makan marshmallow itu selama 30 menit. Setelah itu, anak-anak tersebut pun ditinggal.
Lantas, tanpa sepetahuan mereka, mereka pun mulai diawasi. Ternyata, ada beberapa anak yang tidak sanggup menahan diri untuk langsung memakan masrhmallow di depan mereka. Ada pula beberapa anak yang sanggup untuk menahan dirinya. Akhirnya, anak yang bisa menunda hasratnya menyantap marshmallow pun berhak mendapat marshmallow lebih banyak.
Namun penelitian tersebut tidak hanya berakhir di situ. Anak-anak yang ikut dalam eksperimen ini pun kemudian terus diikuti perkembangan mereka hingga 14 tahun kemudian. Ternyata, ketika memasuki usia dewasa, terdapat perbedaan besar di antara mereka dalam hal studi dan karier mereka.
Anak-anak yang sanggup menunda kesenangan mereka ternyata lebih berhasil dalam studi mereka, dibandingkan dengan anak yang tidak sanggup menunda kesenangan sama sekali. Bahkan, anak-anak yang sanggup menunda kesenangannya, skor nilai tes SAT (sejenis ujian tertulis) mereka lebih tinggi sekitar 210 poin.
Bukan hanya itu saja. Anak yang mampu menunda kesenangan ini pun, menunjukkan sifat-sifat yang lebih positif, misalkan lebih optimistis, lebih kompeten, lebih tidak mudah merasa iri hati, serta lebih mandiri.

So...mari kita mendidik anak dengan tidak mengabulkan semua keinginan na> Gar mereka menjadi anak2 yg sukses dunia akherat. Aminnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar