12 Juni, 2013

Penggel Khas kebumen

Bismillah..

Aku bangun jam 4 pagi, rupanya suami sudah bangun untuk tahajud, kebetulan aku sedang "libur", lalu setelah membangunkan yasmin untuk belajar, aku pun melanjutkan tiduran.
Seperti biasa, suami berangkat jamaah shubuh, dan sebelum berangkat mencium keningku dulu...:))

Rupanya tiduran membuat tidur beneran, dan aku bangun kembali pukul 5.30 wib. Aku harus memasak untuk sarapan anak anak, apalagi jasmine berangkat selalupagi jam 06. 15. Sementara nadia agak siang karena sudah tidak ujian.

Melihat isi kulkas : telor ayam, pare, sawi. Hari kemarin sudah memasak dadar telor, masa hari ini telor lagi hihi. Bosan juga. Aku akhirnya menanyakan yasmin dan nadia, mau "Penggel" gak?
Mereka jawab : Mauuu.

Langsung aku bergegas memakai kerudung, berganti pakaian, dan menyalakan motor . Brem brem..
Aku menuju warung yang menjual penggel, tidak jauh dari rumah, hanya 5 menit. Aku mengeluarkan uang 10.000,- : dapat sayur kikil 2 potong, dan sayur Kethewel alias gudeg. Tapi gudegnya bukan seperti gudeg jogja lo ya...:)

Sudah, aku bergegas pulang.

Aku membuka bungkusan, dan kuletakkan dalam mangkuk sayur, Yasmin dan nadiapun makan sayur penggel dengan lahap.Cukup Murah, 10.000, bisa untuk bertiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar