Selain Gunung kelud meletus, rupanya bencana juga terjadi di dunia akademis kita.
Siapa tak kenal si ganteng Anggito Abimanyu? eh ganteng gak sih...
Aku fans beratnya, gak tahu kenapa? kenal juga kagak, tapi rasa rasanya seneng aja lihat Mr Anggito Abimanyu,Maish muda, sudah Profesor, pandai main musik pula.
Tapi sontak kekagumanku sedikit memudar karena berita Anggito Abimanyu menjiplak tulisan sesorang. Tepatnya Tulisan opini di Kompas yang ditulis oleh Hotbonar Sinaga dengan judul Menggagas Asuransi Bencana, yang di ganti judulnya oleh Anggito menjadi : Gagasan Asuransi bencana.
berita lengkapnya ada disini
http://pontianak.tribunnews.com/2014/02/17/inilah-tulisan-di-kompasiana-yang-bikin-anggito-terjungkal
Beberapa orang berpendapat dan mengatakan, tidak mempercayainya, dengan alasan, mana mungkin Anggito seteledor itu? dia Profesor, Doktor? masa berani menjiplak tulisan orang sih...( yang aku lihat memang mirip sekali, hanya ada sedikit editan.)
Alasan mereka, mungkin Anggito salah kirim file ke Kompas.
Menurutku setelah membandingkan Tulisan Hotbonar Sinaga dan Anggito diatas, Jika seandainya salah kirim, harusnya tulisannya persis sis sejudul judulnya, lha ini sudah diedit di beberapa tempat. Dengan berat hati, aku mengatakan Sepertinya memang Anggito menjiplak, sengaja atau khilaf gak tahu, tapi Dalam sebuah berita, Anggito mengatakan Khilaf, tapi dia menyangkal menjiplak..lhoo...kok aneh...:D
Ada apa dengan Anggito??
Sebenarnya aku sudah mulai tidak sreg dengan Anggito ketika dia masuk dalam jajaran Kementrian Agama. Dia menjadi Dirjen Haji dan Umroh. Wow...
Bukan apa apa, hanya ....entah kenapa aku kalo mendengar "Kementrian Agama" rasanya panas sekali kupingnya. Gak di Pusat gak di daerah sama saja, aroma korupsinya sangat kuat.
Apalagi dengan Bapak Mentri Suryadarma Ali yang kebijakannya aneh aneh(sirik banget nih daku...hihihi).
Kok bisa sih Anggito mau?
Ya mau lah itu kan tugas negara, lagian kalo keberadaan Anggito justru malah memperbaiki citra Kemenag...semoga bukan hanya citra...tapi benar2 bekerja membenahi Kemenag yang korup itu menjadi benar. Tidak malah terseret arus?.....:D
Saat ini Kementrian agama sedang di selidiki oleh KPK berkaitan dengan korupsi pengadaan Al Qur'an, belum yang lain lain. Menteri ini juga rupanya yang menjadikan Angel Lelga CALEG PPP no urut satu, karena beliau juga sekaligus ketua PPP. Pilihan nya gak salah nih pak surya??
Mentri ini pula yang tidak bisa bijak menyikapi perbedaan umat di Indonesia, dari kasus Ahmadiyah hingga Hari raya Idul Fitri yang selalu jadi polemik.
Semoga kasus Anggito menjiplak ini menjadi pelajaran besar bagi siapa saja, juga untuk Anggito, ini adalah pertaruhan yang besar, meski akhirnya beliau harus mundur dari dosen ugm.
SALUT ..ANDA MEMANG SATRIA...
Tutupilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, mungkin yang bisa dilakukan Anggito kedepan, dengan memperbaiki diri, diantaranya membenahi Kementrian agama yang aroma Korupsinya sangat menyengat...
Selamat berjuang Pak Anggito..Life..must..go on...
20 Februari, 2014
JOKOWI DISADAP?....HIHIHI
Berita yang cukup menggelikan.
Yah, menurutku itu menggelikan, apalagi yang memberitakan dari kader partai PDIP, di sadapnya di Kamar mandi, Kamar Tidur, dan kamar makan..:D
Okelah seandainya itu benar, siapa yang menyadap? dimana ruangan ruangan yang disadap merupakan ruangan yang sangat pribadi. kemungkinan arahnya akan menuduh orang terdekat. Siapa? meneketehe...
tapi apapun itu berita penyadapan Jokowi terasa aneh bagiku, sebagai orang yang sangat kagum pada Jokowi. Jika orang orang mengatakan yang dilakukan Jokowi itu pencitraaan, bagiku bukan.
Sejak awal memang Jokowi menjadi pembicaraan media, karena terpilih menjadi walikota terbaik, bisa merelokasi PKL dengan bijak, perseteruannya dengan bibit waluyo karena menolak mall, dan mobil Esemka nya. Bagiku hal diatas jikapun itu pencitraan, itu pencitraan yang memihak rakyat.
1. Merelokasi PKL
PKL PKL itu kan manusia, yang juga ingin berusaha, meskipun begitu, mereka juga harus taat aturan jangan sampai membuat kota rungseb, nah jokowi, bisa melakukan mediasi yang baik, sehingga bisa menggandeng PKL tersebut untuk taat aturan tapi mereka tetap bisa berusaha.
2. Menolak Mall
Mall di solo sudah begitu banyak, dan jika terlalu banyak mall bagaimana nasib pedagang kecil yang semakin sulit mencari usaha ditengah banyaknya mall mall baru yang lebih nyaman.
3. Mobil esemka
Terlepas pro kontra mobil esemka jokowi yang sekarang hilang gaung nya, paling tidak munculnya mobil esemka menunjukan bahwa kita sebagai bangsa harus cinta produk dalam negri, apapun keadaan nya buatan dalam negri harus terus dikembangkan, dan kala itu jokowi memakai mobil esemka sebagai mobil dinasnya, itu contoh yang baik bagi masayarakat. pemimpin nya saja mau pake mobil dalam negri, rakyatnya harus mau dong..
Dan satu tambahan lagi Jokowi orangnya sederhana, itu adalah point penting. bahkan Jam pun dia tidak memakai. Tidak seperti pejabat lain yang harga jam nya ratusan juta?
TAPIII...
Untuk Berita penyadapan Jokowi kali ini, aku tidak simpati sama sekali. Itu bukan prestasi yang bagus, tapi menggelikan...
Herannya banyak juga yang gak kritis, asal jokowi pasti di dukung.Kalo Jokowi salah, gak mau ngiritik. Jika seperti itu apa bedanya Jokowi dengan Soeharto, ABS Asal bapak senang..
Soeharto tidak sepenuhnya bersalah, beliau berkuasa sampai 32 tahun karena semua orang bilang "njih..njih...njih..", dari DPR MPR dll semua ABS.
Coba kalo ada yang berani mengkritik waktu itu, Soeharto tidak akan berkuasa sampai 32 tahun.
Waktu Mr Amien rais mengkritisi kebijakan Jokowi saja, semua pada marah. padahal menurutku Justru Pak amien punya tujuan yang baik, membangun sistim yang sehat, meski memang pak Amien dengan wataknya yang ceplas ceplos kadang membuat orang yang mendengar kritikan nya, kupingnya jadi panas, tapi maksud beliau baik.
Selama ini beliau terbukti orang yang berintegritas. Bahkan SBY pun pernah dikritik, tentang dana pemilu, padahal hatta rajasa (Ketua PAN) waktu itu sebagai menteri sekretaris kabinet, akhirnya Hatta sendiri yang diminta SBY menegur Amien rais lewat Konferensi Pers. Gila....!!!
Waktu konggres PAN, beliau juga mengkritik Hatta Rajasa (sudah jadi besan SBY) mengenai perekonomian Indonesia yang prestasinya naik, tapi hanya di atas kertas saja,di lapangan Jurang antara yang kaya dengan yang miskin masih menganga, pengangguran masih banyak dll.
Maaf, jika membandingkan Jokowi dengan pak Amien, jokowi jelas masih tertinggal dibelakang. jam terbangnya masih kurang...
Jokowi bisa seperti ini, karena demokrasi . Dia muncul di jaman demokrasi yang mana di waktu jaman Orde baru hal ini tidak mungkin terjadi.
Dan Pak Amien Rais lah yang berada di garda depan memberanikan diri mengatakan "Suksesi".makanya beliau di kenal sebagai Lokomotif Reformasi.
Jika sekarang masih jaman pak Harto (Ordebaru red), saya rasa jokowi belum muncul deh, dan satu lagi yang penting, tidak mungkin saya bisa menulis sebebas ini :)
Jadi Jokowi ya mesti harus belajar banyak..
Tapi memang, dari personanya, Jokowi menang di "Kalem, dan Ngalahan", Orang Indonesia, lebih suka dengan tipe yang seperti itu.
Jika Ruhut yang punya seribu mulut itu bilang, "ah paling yang nyadap pdip sendiri..."
kali ini, saya sedikit setuju dengan Ruhut. Biasanya mah gak pernah , dia kan penjilat...hehe
Jika semua ini tujuannya untuk menaikan Elektabilitas Jokow menjelang Pilpres...i, tidak perlu memakai cara cara konyol seperti itu.
Dengan gaya Jokowi yang sederhana dan mau blusukan, itu point Plus Jokowi.
Lalu apa yang menjadi tujuan si pembuat berita bahwa Jokowi disadap?
Apa ada agenda lain?..
Wallohu a'lam Bishawab.
Yah, menurutku itu menggelikan, apalagi yang memberitakan dari kader partai PDIP, di sadapnya di Kamar mandi, Kamar Tidur, dan kamar makan..:D
Okelah seandainya itu benar, siapa yang menyadap? dimana ruangan ruangan yang disadap merupakan ruangan yang sangat pribadi. kemungkinan arahnya akan menuduh orang terdekat. Siapa? meneketehe...
tapi apapun itu berita penyadapan Jokowi terasa aneh bagiku, sebagai orang yang sangat kagum pada Jokowi. Jika orang orang mengatakan yang dilakukan Jokowi itu pencitraaan, bagiku bukan.
Sejak awal memang Jokowi menjadi pembicaraan media, karena terpilih menjadi walikota terbaik, bisa merelokasi PKL dengan bijak, perseteruannya dengan bibit waluyo karena menolak mall, dan mobil Esemka nya. Bagiku hal diatas jikapun itu pencitraan, itu pencitraan yang memihak rakyat.
1. Merelokasi PKL
PKL PKL itu kan manusia, yang juga ingin berusaha, meskipun begitu, mereka juga harus taat aturan jangan sampai membuat kota rungseb, nah jokowi, bisa melakukan mediasi yang baik, sehingga bisa menggandeng PKL tersebut untuk taat aturan tapi mereka tetap bisa berusaha.
2. Menolak Mall
Mall di solo sudah begitu banyak, dan jika terlalu banyak mall bagaimana nasib pedagang kecil yang semakin sulit mencari usaha ditengah banyaknya mall mall baru yang lebih nyaman.
3. Mobil esemka
Terlepas pro kontra mobil esemka jokowi yang sekarang hilang gaung nya, paling tidak munculnya mobil esemka menunjukan bahwa kita sebagai bangsa harus cinta produk dalam negri, apapun keadaan nya buatan dalam negri harus terus dikembangkan, dan kala itu jokowi memakai mobil esemka sebagai mobil dinasnya, itu contoh yang baik bagi masayarakat. pemimpin nya saja mau pake mobil dalam negri, rakyatnya harus mau dong..
Dan satu tambahan lagi Jokowi orangnya sederhana, itu adalah point penting. bahkan Jam pun dia tidak memakai. Tidak seperti pejabat lain yang harga jam nya ratusan juta?
TAPIII...
Untuk Berita penyadapan Jokowi kali ini, aku tidak simpati sama sekali. Itu bukan prestasi yang bagus, tapi menggelikan...
Herannya banyak juga yang gak kritis, asal jokowi pasti di dukung.Kalo Jokowi salah, gak mau ngiritik. Jika seperti itu apa bedanya Jokowi dengan Soeharto, ABS Asal bapak senang..
Soeharto tidak sepenuhnya bersalah, beliau berkuasa sampai 32 tahun karena semua orang bilang "njih..njih...njih..", dari DPR MPR dll semua ABS.
Coba kalo ada yang berani mengkritik waktu itu, Soeharto tidak akan berkuasa sampai 32 tahun.
Waktu Mr Amien rais mengkritisi kebijakan Jokowi saja, semua pada marah. padahal menurutku Justru Pak amien punya tujuan yang baik, membangun sistim yang sehat, meski memang pak Amien dengan wataknya yang ceplas ceplos kadang membuat orang yang mendengar kritikan nya, kupingnya jadi panas, tapi maksud beliau baik.
Selama ini beliau terbukti orang yang berintegritas. Bahkan SBY pun pernah dikritik, tentang dana pemilu, padahal hatta rajasa (Ketua PAN) waktu itu sebagai menteri sekretaris kabinet, akhirnya Hatta sendiri yang diminta SBY menegur Amien rais lewat Konferensi Pers. Gila....!!!
Waktu konggres PAN, beliau juga mengkritik Hatta Rajasa (sudah jadi besan SBY) mengenai perekonomian Indonesia yang prestasinya naik, tapi hanya di atas kertas saja,di lapangan Jurang antara yang kaya dengan yang miskin masih menganga, pengangguran masih banyak dll.
Maaf, jika membandingkan Jokowi dengan pak Amien, jokowi jelas masih tertinggal dibelakang. jam terbangnya masih kurang...
Jokowi bisa seperti ini, karena demokrasi . Dia muncul di jaman demokrasi yang mana di waktu jaman Orde baru hal ini tidak mungkin terjadi.
Dan Pak Amien Rais lah yang berada di garda depan memberanikan diri mengatakan "Suksesi".makanya beliau di kenal sebagai Lokomotif Reformasi.
Jika sekarang masih jaman pak Harto (Ordebaru red), saya rasa jokowi belum muncul deh, dan satu lagi yang penting, tidak mungkin saya bisa menulis sebebas ini :)
Jadi Jokowi ya mesti harus belajar banyak..
Tapi memang, dari personanya, Jokowi menang di "Kalem, dan Ngalahan", Orang Indonesia, lebih suka dengan tipe yang seperti itu.
Jika Ruhut yang punya seribu mulut itu bilang, "ah paling yang nyadap pdip sendiri..."
kali ini, saya sedikit setuju dengan Ruhut. Biasanya mah gak pernah , dia kan penjilat...hehe
Jika semua ini tujuannya untuk menaikan Elektabilitas Jokow menjelang Pilpres...i, tidak perlu memakai cara cara konyol seperti itu.
Dengan gaya Jokowi yang sederhana dan mau blusukan, itu point Plus Jokowi.
Lalu apa yang menjadi tujuan si pembuat berita bahwa Jokowi disadap?
Apa ada agenda lain?..
Wallohu a'lam Bishawab.
09 Februari, 2014
Jejak Langkah
Buku buku Pramudia Ananta Toer sudah nangkring di rak buku kami selama usia perkawinan kami sejak 1997. Dan kini tahun 2014. Setelah 17 tahun baru aku membacanya. Dan tak ada kata terlambat untuk membaca sebuah karya yang indah. terimakasih suamiku, sudah menyediakan buku itu. Kau juga tak pernah memaksa aku untuk membacanya. Sudah sejak lama aku ingin membacanya, tapi rasanya kok selalu tak ada waktu.
Dimulai dari buku Anak semua bangsa, harusnya aku baca mulai Bumi Manusia, sayang buku itu dipinjam teman dan tak kembali...
AKu sudah menyelesaikan satu buku Anak semua bangsa. Tulisan Pram memang menggigit, sebenarnya aku sudah membaca karyanya yang lain, yang lebih tipis, "Midah bergigi emas"
kembali lagi ke "Jejak langkah", ada satu tulisan yang membuat aku berfikir, tulisan dibawah ini tentang Raden Saleh.
Dan apa saham pribumi?
ingin aku menanyakan, tapi tak jadi.
Aku yang semestinya menyebutkan saham saham itu, bukan dia. Yang keluar dari mulutku hanya
"Raden Saleh Sjarif Boestaman,"
Maksud Tuan pelukis kenamaan itu?
Dia juga buktikan apa yang pribumi bisa'
Betul. Hanya sayang dia mengembarai Eropa, keluar masuk salon salon kaum elite Prancis dan belanda dan Belgia, untuk jadi besar sebagai satu pribadi, tapi tidak menyebabkan sesuatu perbaikan bagi bangsanya sendiri. Orang bilang, dia pulang ke Hindia bukan lagi sebagai pribumi dan guru bagi senbangsanya. Dia telah berubah jadi bukan Pribumi dan bukan guru sebangsanya- Bumi Manusia
Dimulai dari buku Anak semua bangsa, harusnya aku baca mulai Bumi Manusia, sayang buku itu dipinjam teman dan tak kembali...
AKu sudah menyelesaikan satu buku Anak semua bangsa. Tulisan Pram memang menggigit, sebenarnya aku sudah membaca karyanya yang lain, yang lebih tipis, "Midah bergigi emas"
kembali lagi ke "Jejak langkah", ada satu tulisan yang membuat aku berfikir, tulisan dibawah ini tentang Raden Saleh.
Dan apa saham pribumi?
ingin aku menanyakan, tapi tak jadi.
Aku yang semestinya menyebutkan saham saham itu, bukan dia. Yang keluar dari mulutku hanya
"Raden Saleh Sjarif Boestaman,"
Maksud Tuan pelukis kenamaan itu?
Dia juga buktikan apa yang pribumi bisa'
Betul. Hanya sayang dia mengembarai Eropa, keluar masuk salon salon kaum elite Prancis dan belanda dan Belgia, untuk jadi besar sebagai satu pribadi, tapi tidak menyebabkan sesuatu perbaikan bagi bangsanya sendiri. Orang bilang, dia pulang ke Hindia bukan lagi sebagai pribumi dan guru bagi senbangsanya. Dia telah berubah jadi bukan Pribumi dan bukan guru sebangsanya- Bumi Manusia
Jangan menyuruh
Disuruh
Kata kata 'Disuruh"
membuat kau bergemuruh
Ada apa dengan kata kata disuruh?
Mungkinkah bagai guruh ditelingamu?
menggelegar
Disuruh akan berakibat rusuh
Cukup
Jangan katakan padanya kata kata itu
"Disuruh"
jangan sampai kau ucap kata itu pada nya
Karena itu Akan membuat hatinya bergemuruh
Kata kata 'Disuruh"
membuat kau bergemuruh
Ada apa dengan kata kata disuruh?
Mungkinkah bagai guruh ditelingamu?
menggelegar
Disuruh akan berakibat rusuh
Cukup
Jangan katakan padanya kata kata itu
"Disuruh"
jangan sampai kau ucap kata itu pada nya
Karena itu Akan membuat hatinya bergemuruh
Bangunlah
Terlalu lama kau menahan diri
Semakin membuat kau tak nyaman
keluarlah
Kau Tak mengantuk
Kenapa pura pura tidur
bangkitlah
Hadapi Kenyataan
Kau tak tidur
Ayo Bangunlah
Hadapi kenyataan
Sajak Wagu
sampai berapa lama kau mencuci piring itu
Aku malu lewat
---
Lewat saja, kenapa harus menunggu aku selesai
Toh aku tak kan melihatmu, aku di dapur
----
Aku takut kamu sudah selesai cuci piring
Aku tak ingin kau melihat aku lewat
----
Siapa peduli
----
Aku malu lewat
---
Lewat saja, kenapa harus menunggu aku selesai
Toh aku tak kan melihatmu, aku di dapur
----
Aku takut kamu sudah selesai cuci piring
Aku tak ingin kau melihat aku lewat
----
Siapa peduli
----
Lagu Barat
Aku suka resah jika melihat Video Klip Lagu Barat, Kadang aku suka lagunya tapi begitu melihat videonya yang bagiku vulgar, meski terlihat indah, tapi itu sangat tidak cocok untuk anak anak, meskipun juga anak anaku sudah remaja, aku jadi ogah. Keogahanku karena memang aku suka berbagi musik dengan anak anak, jadi aku harus memberi contoh bagi mereka, memperlihatkan tayangan yang pantas dan cocok bagi mereka.
Banyak lagu bagus dengan video klip yang tidak cocok untuk anak anak. Misal saja lagunya lady Gaga, video Klipnya hanya pake beha dan CD, Terus Miley Cirus, Nicky Minaj, Rihanna Yang setengah telanjang, dan masih banyak video klip lain yang sejenis.
Sekarang ada lagu yang bagus yang dinyanyikan Lorde, Judulnya Royals, aku harap harap cemas, siapa tahu videoklipnya serem...ternyata videonya sangat biasa. Lorde hanya menyanyi dan mengenakan T Shirt, dandananya juga sangat biasa. Adegan lainnya hanya dua orang yang sedang bertinju, bagi orang lain memang membosankan, tapi bagiku, gak masalah yang penting aman dilihat anak anak.
Di jamin anda tidak akan was was jika memperlihatkan video klip "Royals" milik Lorde ini pada anak anak anda.
Lagu lain Papa Outai yang dinyanyikan oleh Stormae dari Prancis video klipnya juga aman untuk anak anak, dia dancing nya asik...lagunya juga oke..
Aku kadang tidak habis Pikir, kenapa mereka harus dandan heboh heboh setengah telanjang seperti itu, asal lagu dan suaranya oke, mereka tidak perlu seperti itu.
Contoh saja Adele, dengan badan besar begitu, karena lagu dan suaranya oke, orang akan tetap melihat dan menikmati penampilannya.
Adegan Miley Cirus dalam Acara Grammy beberapa waktu lalu yang hanya memakai CD dan BH mengagetkan banyak orang apalagi dia menari nari dan menggoyang2 kan pantatnya di depan penonton, dia seperti kehilangan kendali, dan yang melihatnyapun merasa tidak nyaman.
Selain Masalah video klip, banyak pula lagu barat yang musiknya asik, tapi liriknya kasar. beberapa lagu Amy winehouse, liriknya kasar, memaki, juga tentang hubungan sexual dengan orang lain yang ditulis jelas disitu. Hampir semua lagu Amy Winehouse aku suka, tapi begitu tahu liriknya jadi gimana begitu. Lagu lagu yang lain juga kelihatan nya banyak yang tidak mempertimbangkan lirik.
Beda sekali dengan lagu lagu Beatles, Sting, Eric Clapton, Michale Jacskon, dll baik lirik lagu maupun musiknya oke banget.Lagu lagu rock bon jovi cs meski mereka terkesan garang garang, tapi lirik lagu mereka berisi nasehat/pesan buat pendengarnya, bukan asal lagu.
Memang tidak mudah membuat musik ya.
Khususnya generasi Muda, Bagiku lagu Lorde , Stromae liriknya cukup sopan, apalagi dia membuat lagu sendiri, masih berusia 17 tahun , wah sangat muda sudah bisa membuat lagu yang indah. Pernahkah anda menikmati video klip yang harus disensor ditengah tengah karena penyanyinya mengucapkan kata/lirik yang kasar dalam lagu lagunya? Wah gak asik kan kalo lagi asik asik di sensor?. Kenapa harus membuat lirik yang kasar? bayangkan jika dalam satu lagu tersebut di sensor beberapa kali karena saking banyaknya kata kata yang kasar disitu? wahhh...gak jadi menikmati musik...
Lagu Maroon Five, ada sekali yang di sensor karena mengucap kata kasar.
Alangkah indahnya jika generasi muda sekarang di indonesia, tidak latah melihat gaya penyanyi barat, Barat ada yang baik ada yang jelak, pilihlah yang baik, membuat musik dan lirik yang baik, yang memiliki pesan bagi pendengarnya.
Pasti akan laku...percaya deh..:)
Banyak lagu bagus dengan video klip yang tidak cocok untuk anak anak. Misal saja lagunya lady Gaga, video Klipnya hanya pake beha dan CD, Terus Miley Cirus, Nicky Minaj, Rihanna Yang setengah telanjang, dan masih banyak video klip lain yang sejenis.
Sekarang ada lagu yang bagus yang dinyanyikan Lorde, Judulnya Royals, aku harap harap cemas, siapa tahu videoklipnya serem...ternyata videonya sangat biasa. Lorde hanya menyanyi dan mengenakan T Shirt, dandananya juga sangat biasa. Adegan lainnya hanya dua orang yang sedang bertinju, bagi orang lain memang membosankan, tapi bagiku, gak masalah yang penting aman dilihat anak anak.
Di jamin anda tidak akan was was jika memperlihatkan video klip "Royals" milik Lorde ini pada anak anak anda.
Lagu lain Papa Outai yang dinyanyikan oleh Stormae dari Prancis video klipnya juga aman untuk anak anak, dia dancing nya asik...lagunya juga oke..
Aku kadang tidak habis Pikir, kenapa mereka harus dandan heboh heboh setengah telanjang seperti itu, asal lagu dan suaranya oke, mereka tidak perlu seperti itu.
Contoh saja Adele, dengan badan besar begitu, karena lagu dan suaranya oke, orang akan tetap melihat dan menikmati penampilannya.
Adegan Miley Cirus dalam Acara Grammy beberapa waktu lalu yang hanya memakai CD dan BH mengagetkan banyak orang apalagi dia menari nari dan menggoyang2 kan pantatnya di depan penonton, dia seperti kehilangan kendali, dan yang melihatnyapun merasa tidak nyaman.
Selain Masalah video klip, banyak pula lagu barat yang musiknya asik, tapi liriknya kasar. beberapa lagu Amy winehouse, liriknya kasar, memaki, juga tentang hubungan sexual dengan orang lain yang ditulis jelas disitu. Hampir semua lagu Amy Winehouse aku suka, tapi begitu tahu liriknya jadi gimana begitu. Lagu lagu yang lain juga kelihatan nya banyak yang tidak mempertimbangkan lirik.
Beda sekali dengan lagu lagu Beatles, Sting, Eric Clapton, Michale Jacskon, dll baik lirik lagu maupun musiknya oke banget.Lagu lagu rock bon jovi cs meski mereka terkesan garang garang, tapi lirik lagu mereka berisi nasehat/pesan buat pendengarnya, bukan asal lagu.
Memang tidak mudah membuat musik ya.
Khususnya generasi Muda, Bagiku lagu Lorde , Stromae liriknya cukup sopan, apalagi dia membuat lagu sendiri, masih berusia 17 tahun , wah sangat muda sudah bisa membuat lagu yang indah. Pernahkah anda menikmati video klip yang harus disensor ditengah tengah karena penyanyinya mengucapkan kata/lirik yang kasar dalam lagu lagunya? Wah gak asik kan kalo lagi asik asik di sensor?. Kenapa harus membuat lirik yang kasar? bayangkan jika dalam satu lagu tersebut di sensor beberapa kali karena saking banyaknya kata kata yang kasar disitu? wahhh...gak jadi menikmati musik...
Lagu Maroon Five, ada sekali yang di sensor karena mengucap kata kasar.
Alangkah indahnya jika generasi muda sekarang di indonesia, tidak latah melihat gaya penyanyi barat, Barat ada yang baik ada yang jelak, pilihlah yang baik, membuat musik dan lirik yang baik, yang memiliki pesan bagi pendengarnya.
Pasti akan laku...percaya deh..:)
07 Februari, 2014
Denny JA : Dari Lembaga survey hingga Tokoh sastra...:D
Dari awal januari sampe sekarang, polemik buku 33 Tokoh sastra berpengaruh belum juga mereda, jadi penasaran sama Denny JA, eh nemu artikel mengenai Denny JA VS Saiful Mujani sbb :
ini alamat linknya
http://www.mail-archive.com/forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com/msg25536.html
ini alamat linknya
http://www.mail-archive.com/forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com/msg25536.html
Majakah Tempo, Edisi. 39/XXXVI/19 - 25 November 2007 Nasional Perang Dingin Lembaga Survei Pemilihan langsung kepala daerah menyuburkan bisnis survei dan jasa tim sukses. Persaingan tak sehat lalu tak terhindarkan. PESAN pendek itu merusak sarapan pagi Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Saiful Mujani, Kamis pekan lalu. Datang dari nomor 0813186889** , sang pengirim menyebut dirinya "Rakyat Sulsel yang Tertipu oleh Serial Survei Saiful Mujani". Dalam waktu singkat pesan ini menelusup ke seluruh penjuru angin. "Banyak teman bilang mendapat SMS itu," kata Saiful. Lembaga antah berantah ini menuduh Saiful melakukan kesalahan kejahatan intelektual. Sebab, masih kata pesan tadi, LSI Saiful mengumumkan hasil survei yang menyebut pasangan Amin Syam-Mansur Ramli menang dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan pada hari tenang Jumat 2 November. Ini masa jeda antara masa kampanye yang berakhir pada Kamis 1 November hingga pencoblosan suara empat hari kemudian. Si pengirim mencibir, survei mengenai pemilihan kepala daerah oleh LSI Saiful itu tidak akurat. Survei itu menyebutkan, Amin-Mansyur unggul dengan 41,8 persen suara. Pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang menyusul di peringkat dua dengan 33 persen suara, dan paling bontot Abdul Aziz Kahar Muzakkar-Mubly Handaling, 16,6 persen. Golkar yang bersama Partai Keadilan Sejahtera mendukung Amin-Mansyur bahkan mengeluarkan hasil hitung suara cepat (quick count) yang memastikan kemenangan calon yang mereka usung. Golkar mengatakan hitung cepat ini didukung LSI Saiful Mujani. Komisi Pemilihan Umum Daerah, Jumat pekan lalu, menetapkan hal yang sebaliknya: Syahrul-Agus menang (39,5 persen). Amin-Mansyur di tempat kedua (38,7 persen), dan juara ketiga dipegang Aziz-Mubly (21,7 persen). Saiful Mujani salah memprediksi hasil pemilihan? Ia membantah. Menurut dia, yang ia lakukan adalah survei, dan bukan quick count. Keduanya memang berbeda. Yang pertama dilakukan terhadap responden umum yang dipilih secara acak. Responden yang jumlahnya 800 orang ditanya, di antaranya, jika pemilihan dilakukan hari ini, siapa kandidat yang Anda pilih? Menurut Saiful, responden bisa saja menjawab memilih Amin-Mansyur saat survei tapi belum tentu ia datang ke bilik suara saat pencoblosan. Hasil survei juga bisa berubah karena, misalnya, ada yang menggarap pemilih dari rumah ke rumah atau politik uang pada hari pencoblosan. Partisipasi pemilih yang rendah di kantong suara calon tertentu juga bisa menjadikan hasil survei melenceng dari angka sesungguhnya. Adapun quick count dilakukan dengan merekapitulasi angka hasil pemilihan di sejumlah tempat pemungutan suara yang dipilih secara acak. Asalkan sampel ditarik dengan teknik yang benar, dibandingkan survei, hitung cepat memang lebih akurat. Soal pengumuman hasil survei pada hari tenang, menurut Saiful, tidak dilakukan LSI melainkan oleh Partai Golkar. Belakangan, juru bicara pasangan Amin-Mansyur, Hidayat Nahwiratul, yang juga pengurus Golkar Sulawesi Selatan, mengatakan bukan LSI yang mengadakan hitung cepat melainkan Partai Golkar sendiri. "Dasarnya rekapitulasi suara dari tempat pemungutan suara yang telah menyelesaikan perhitungan, " kata Hidayat. l l l SELESAI? Belum. Adalah Lingkaran Survei Indonesia (juga disingkat LSI), milik Denny Januar Aly, yang "mengantongi angka" dari kisruh ini. Soalnya, hasil hitung cepat Lingkaran tepat memprediksi kemenangan pasangan Syahrul-Agus. Kedua biro riset selama ini memang terlibat "perang urat-saraf" yang sengit. Pada Oktober lalu, keduanya menyajikan angka yang berbeda tentang popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah tiga tahun memerintah. Lingkaran mengatakan popularitas SBY drop hingga 35,3 persen, sedangkan Lembaga menyebut 54 persen. Dua bulan sebelumnya, di sebuah koran nasional muncul iklan yang mendiskreditkan lembaga Saiful Mujani. Dimuat atas nama Lembaga Survei Nasional-mengklaim dirinya bertugas mengawasi kegiatan survei opini publik-iklan ini menuding Saiful telah melakukan dua kesalahan fatal. Pertama, gagal memprediksi potensi golput menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta dua bulan lalu. Kedua, Lembaga dinilai gagal melaksanakan hitung cepat karena tingkat kesalahan lebih dari satu persen. Saiful keruan saja berang. Ia menuding iklan LSN ini mencemarkan nama baiknya. Apalagi LSI Saiful bukan anggota lembaga itu, sehingga LSN tidak etis menghakiminya. Banyak yang curiga, iklan ini dibiayai Denny untuk menghantam Saiful. Tapi Denny menyangkal. Katanya, LSN adalah organisasi independen. "Saya tidak mungkin mengintervensi lembaga ini," kata Denny. Saiful Mujani membantah lembaganya telah gagal menaksir angka golput dalam pemilihan Gubernur Jakarta. Menurut dia, yang ia lakukan adalah memprediksikan potensi maksimal warga yang ogah memilih. Soal selisih hasil hitung suara cepat terjadi karena perubahan variasi di tempat pemungutan suara akibat faktor golput tadi. Selain itu, kesalahan 1,18 persen secara metodologis masih bisa ditolerir. l l l SAIFUL dan Denny J.A. sejatinya adalah sahabat lama. Keduanya sama-sama pernah menimba ilmu politik di Ohio State University, AS. Sebelum membentuk Lingkaran Survei, Denny bekerja untuk Lembaga Survei Indonesia. Denny sebagai direktur eksekutif dan Saiful sebagai peneliti utama-orang yang bertanggung jawab terhadap semua survei LSI. Berdiri pada Agustus 2003, lembaga ini didirikan oleh Yayasan Pengembangan Demokrasi. Duduk sebagai pengurus yayasan di antaranya adalah bekas Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Kepala Bappenas Djunaedi Hadisumarto, Kepala Badan Pertanahan Negara Joyo Winoto, serta pengusaha Theodorus Permadi Rahmat. Tapi pada Mei 2005 Denny dan Saiful pecah kongsi. Musababnya, Denny dituding "mengakali" data. Ketika itu LSI mengerjakan survei pesanan Departemen Sosial tentang persepsi korban tsunami. Mengklaim sampelnya adalah warga Aceh yang kena tsunami, nyatanya kebanyakan responden LSI adalah warga Sumatera Utara. Saiful, yang mengaku tak mengetahui penelitian itu, keruan saja berang. Doktor politik yang menulis tesis tentang jajak pendapat itu merasa kredibilitasnya sedang dipertaruhkan. Denny membantah telah main curang. Katanya data itu sah karena Nias di Sumatera Utara juga terkena tsunami. Apa pun jawaban Denny, pengurus Yayasan Pengembangan Demokrasi telah patah arang. Melalui sebuah penyelesaian "kekeluargaan" , pengurus LSI akhirnya sepakat menceraikan Denny JA. Aktivis mahasiswa tahun 1980-an itu lalu membentuk Lingkaran Survei Indonesia. Badan ini, selain menawarkan survei, juga menjajakan jasa tim sukses untuk pemilihan kepala daerah. Dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, LSI Denny J.A. adalah tim sukses pasangan Syahrul-Agus. Di Banten, Denny sukses memenangkan Ratu Atut Chosiyah sebagai gubernur. Di DKI, Denny menjadi tim sukses Fauzi Bowo. Di sinilah Lingkaran dan Lembaga semakin berbeda haluan. Saiful menilai survei dan tim sukses tak etis dilakukan oleh badan yang sama. Soalnya, bukan tak mungkin hasil survei "disesuaikan" dengan permintaan konsumen sebagai bagian dari taktik mempengaruhi calon pemilih. Denny beranggapan, survei dan tim sukses sah-sah saja digarap oleh lembaga yang sama. Perbedaan mazhab ini menjadikan perang bisnis antar-lembaga survei menjadi tak sehat. Lembaga yang menghalalkan survei dan tim sukses dijalankan oleh satu badan, misalnya, bisa menggratiskan biaya survei awal yang diminta seorang kandidat. Padahal survei yang berguna untuk mengukur kekuatan kandidat ini biayanya Rp 200-300 juta. Sebagai kompensasi dari survei gratis itu, si lembaga harus dijadikan tim sukses oleh sang kandidat. Setelah itu baru hitung-hitungan bisnis dilakukan. Di sini trik dagang kembali bermain. Menurut seorang peneliti senior, tim sukses lalu menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengegolkan kandidat itu dalam pemilihan. Katakanlah, angka yang disepakati adalah Rp 500 miliar. Biro riset lalu mengajukan penawaran: separuh uang dibayar di muka, sisanya dilunasi setelah sang kandidat dipastikan menang. "Padahal, dengan uang muka itu saja, mereka sudah untung besar," kata sumber itu. Teknik ini tentu mematikan bisnis lembaga riset yang menolak jadi tim sukses. Itu sebabnya, bisnis tim sukses memang menawarkan kemakmuran para pelakunya. Denny menolak menyebut berapa omzet perusahaannya. "Itu rahasia dapur kami, Bung," katanya. Tapi, melihat kantornya di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, sulit mengatakan ini perusahaan miskin. Kantor besar itu dilengkapi meja biliar, kafe, dan tempat karaoke. "Anak buah saya biasa lembur sampai pagi. Karenanya mereka harus nyaman dan punya waktu untuk menghibur diri," kata Denny J.A. Sunudyantoro, Irmawati (Makassar)
Apa hubungannya dengan buku 33 Tokoh sastra berpengaruh? Bagiku, jika dikait-kait kan ada. Bagaimana perpecahan kongsi antara Saiful Mujani dengan Denny JA karena perbedaan Mahzab. Dimana saiful Mujani sangat menjunjung etika bahwa menilai survey dan tim sukses tidaklah dibenarkan. Tapi bagi denny JA sah sah saja.
Di sinilah Lingkaran dan Lembaga semakin berbeda haluan. Saiful
menilai survei dan tim sukses tak etis dilakukan oleh badan yang sama.
Soalnya, bukan tak mungkin hasil survei "disesuaikan" dengan
permintaan konsumen sebagai bagian dari taktik mempengaruhi calon
pemilih. Denny beranggapan, survei dan tim sukses sah-sah saja digarap
oleh lembaga yang sama.
Jika sekarang terjadi polemik buku 33 tokoh sastra berpengaruh yang bagi para sastrawan dan orang awam seperti saya merupakan sesuatu keganjilan, karena Denny JA baru beberapa tahun ini membuat buku puisi esai dianggap berpengaruh, lain bagi Denny JA, bagi denny JA sah sah saja siapapun membuat buku dan memilih dia sebagai tokoh sastra berpengaruh mengalahkan sastrawan sastrawan senior yang benar benar jelas pengaruhnya.
"Semua sah sah saja di jaman Demokrasi , menilai survey dan menjadi tim sukses sekaligus, atau membuat buku 33 tokoh sastra berpengaruh, semua sah sah saj..."batin Denny JA."
06 Februari, 2014
SAY NO TO RIBA
Allah Menghalalkan Jual Beli dan Mengharamkan Riba
الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَا لاَ يَقُوْمُوْنَ إِلاَّ كَمَا يَقُوْمُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُواْ إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللهُ الْبَيْعَ
وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَن جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللهِ وَمَنْ عَادَ فَأُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”(Al-Baqarah: 275)
Sejak aku sekolah di Pondok Assalam Solo, aku sudah mendapat pelajaran tentang Jual Beli dan Riba. Ayat yang selalu aku ingat adalah "Wa ahallalhu'bai'a wa harrama riba"
Allah menghalalkan Jual beli dan mengharamkan Riba.
Yah bagian itu saja yang selalu aku ingat sampai sekarang.
Tak terasa sudah 25 tahun lalu aku belajar tentang ayat ini , baru kali ini aku menyadarinya, bahwa, secara tidak langsung aku sudah terciprat debunya riba.
Memang bukan aku yang mengambil keuntungan dari Riba, tapi aku sebagai korban yang menikmati riba. Bagaimana tidak? siapa yang meminta meinta pinjam di Bank? kalo bukan karena nafsu ku untuk meningkatkan usahaku dan memiliki rumah yang indah serta kendaraan yang baik. Sampai sampai tak terasa hutangnya sudah menggunung.
"Awalnya kecil...hanya 10 juta, lama lama meningkat menjadi 50 juta, terus 100 juta terus 200 juta, terus dan terus, seperti tidak ada habisnya, itulah syetan...dan aku tidak menyadarinya."
Meski Petunjuk Allah sudah datang padaku berkali kali berupa kesulitan kesulitan, yang mestinya menjadi alarm bagiku untuk berhenti meminjam uang di bank, tapi nafsu telah menundukanku untuk terus terus dan terus meminjam uang di bank...yang penuh dengan riba...
Selama itu pulalah, usahaku sepertinya bukan nya maju, tapi malah mundur, awalnya sih ketika pertama kali pinjam, barang barang di toko baru, penuh, begitu juga usaha genteng, stok banyak, tapi itu hanya sementara, fatamorgana...lama lama, semua itu hilang....sedikit demi sedikit...sementara angsuran terus berjalan ...
Aku kadang berfikir, sebenarnya untuk usaha genteng, tidak banyak modal yang harus aku keluarkan, tidak sebanyak sekarang....insya allah sudah bisa jalan...tanpa perlu hutang di bank dengan bunga mencekik, yang memang tidak dibolehkan agama....
Dengan usaha dari meminjam uang di bank, semakin banyak hutang bukannya semakin maju, tapi malah babak belur, karena bank tidak akan peduli, mau usaha kita maju atau mundur, angsuran harus tetap dibayar, beserta bunganya, kalo perlu SITA!!!!
Tak peduli itu bank Konvensional atau Bank Syariah, sama saja kawan, jangan tertipu!!!
Saya yang sudah pernah mengalaminya. Bank Konvesnional dan Bank Syariah sama saja, kelihatannya saja Bank Syariah sopan, berjilbab, yang pria, juga sedkit berjenggot, tapi jika sudah bicara..uhhh, sama saja. Tidak ada islam islam- nya, kalo nagih ya kasar...
Bahkan telat satu bulan, hanya satu bulan...catat ya...satu bulan....
siap siap saja, petugas bank syariah datang membawa spanduk "RUMAH INI DIJUAL"...dimana etikanya? bank Islam terbesar di Indonesia???
Maaf, saya harus mengatakannya, bukan kenapa kenapa, karena itu adalah kenyataan, dan dibandingkan dengan bank konvensional, mereka lebih tidak sopan. Bank Konvensional masih memegang etika, jika ada nasabah tidak bisa membayar, maka akan diberi jangka waktu sampai 6 bulan, baru ada lelang. Nah ini baru 1 bulan, ada itikad baik juga. Kok bisa bertindak se "kasar "itu?
Jangan percaya dengan embel embel syariah...
sudah cukup, aku akan berhenti dan menutup hutangku di bank syariah bulan ini juga, dengan izin Allah, karena Allah Maha kaya lagi Maha terpuji, dan Allah mengharamkan Riba.
Kembali lagi ke sola RIBA.
Teguran Allah kepadaku berkali kali rupanya tidak menyadarkanku untuk berhenti, hingga suatu hari aku tak sengaja melihat grup Anti Riba di FB, dan aku mengikuti obrolan mereka. Ternyata Grup itu sudah diikuti sekitar 10.000 orang, dan aku yakin semua pernah mengalami masalah yang sama, yaitu terjerat hutang Riba.
Setelah aku baca baca, dan aku merenungkan kembali Ayat Allah, yang melarang riba, memang aku bukan yang mengambil untung dari riba, tapi secara tidak langsung aku sebagai kreditor, ikut berpartisipasi dalam kegiatan Riba yang merugikanku sendiri. Saatnya berhenti meski itu pahit.
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yg tetap dalam kekafiran & selalu berbuat dosa. 2;276
benar benar Ayat Allah itu terbukti, mau tidak mau Riba akan musnah. Yah, karena dengan Riba, akan terjadi banyak kerusakan di muka bumi, termasuk hancurnya usaha. Dan Allah tidak suka dengan orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa.Selama ini selama 15 tahun aku berhubungan dengan bank, dan baru kai ini setelah aku kepentok baru aku menyadarinya.
Aku anggap ini adalah petunjuk dari Allah, semoga aku kembali ke jalan yang benar.
"Robbana La tuzighqulubana Ba'da idhadaitana wahablana min ladunka rahmah"
Satu satunya cara adalah menjual aset aset, kita tidak boleh gengsi karena ini demi kebaikan kita, agar kita menjadi sehat, harus ada yang diamputasi dari tubuh kita.
memang pahit, Aku sudah menggunting 3 kartu kreditku. STOP. Hutang saya bisa selesai langsung dengan menjual aset, tapi....Banyak yang harus dipertimbangkan, dari saran seorang penggiat anti riba, aku diminta shalat istikharah. Karena sebenarnya usahaku masih jalan, toko dan pabrik juga masih baik perkembangannya, hanya...keutungan yang besar itu sepertinya hanya habis untuk membayar bunga haram.....oh...so sad....
Aku yang mestinya bisa banyak sedekah, harus mengurangi sedekah demi membayar bunga pada bank ...oh....mengerikan...
Aku jadi teringat sebuah cerita kisah nyata, kalo memang usaha itu tergantung kitanya.
aku pernah membantu teman untuk usaha genteng, aku kasih stok sekitar 20.000 genteng untuk dia usaha, aku hutangin dulu, tapi dasar gak karep atau giman, satupun tak ada yang terjual, padahal lokasinya sangat baik
Aku juga mengurus usaha organisasi NA, Konveksi RUZZ, yang kebetulan sudah punya modal mesin jahit. Tanpa hutangpun ternyata bisa jalan, aku hanya meminta DP kepeda pemesan, yang bisa dipakai untuk membeli bahan, dan membayar karyawan, dan keuntunganpun kita dapatkan tanpa harus hutang.
Jika kita niat sungguh2, selalu ada jalan tanpa hutang, Kita bisa pinjam saudara atau teman, tapi ya itu kadang kita gengsi..
Akupun baru menyadarinya setelah tua begini....oh menyedihkan....:((
Oya, aku lampirkan bagaimana keluar dari belitan RIBA menurut ustadz Ahmad Muslim, memang harus pelan pelan, tapi kita harus sungguh sungguh dulu niatkan untuk lepas dari RIBA.
Ini saran dari Ustadz Ahmad Muslim, yang punya pengalaman sama mengenai RIBA:
Mari kita jalankan secara serius dan teratur anjuran baik diatas, Insya allah jika kita yaqin, Allah maha Kuasa atas segala sesuatu, Jika kita orang yang bertaqwa kita akan diberi jalan keluar oleh Nya. Kita harus yakin dulu, dan menjauhkan dari apa yang tidak di ridhaiNYA. Allah mengharamkan riba, bukan sekedar tidak suka bahkan "HARAM", jika kita melaksanakannya, bagaimana Allah akan baik dengan kita...
Ayo semangat navi....Allah masih sayang denagnmu dengan memberi teguran dan petunjuk ke jalan yang benar...
Thanks to Allah.....
PRIHATINNNN----Gambar tak senonoh dimana mana
Sore ini seperti biasa aku mengajar TPQ. Sekarang jumlah yang mengaji 12 anak
1. Ayu
2. Wulan
3. Seny
4. Vanya
5. Adi
6. Anggun
7. Lia
8. Naya
9. Tian
10. Rizky
11. Yusuf
12.Lili
Ayu dan Anggun kakak beradik : keluarga harmonis
Wulan dan Vanya saudara sepupu: Wulan ortunya bercerai, Vanya ortunya dijakarta bekerja, disini bersama neneknya
Seny, Adi dan Tian kaka beradik: Ortunya bercerai, dan sekarang tinggal bersama ibunya, serta kakeknya
Lia dan lili kaka beradik: keluarga harmonis
Rizky : Ayahnya dijakarta, tinggal bersama Ibu dan kakek neneknya
Yusuf : harmonis
Naya : Ibunya bekerja dijakarta, sekarang tinggal dengan ayah dan kakak2nya.
Kompleks bukan? mendidik mereka bukan hal yang mudah, perlu kesabaran tingkat tinggi, dan aku akan terus berusaha menjadi guru yang sabar dan baik.
Apalagi dengan latar belakang keluarga yang berbeda beda. Kondisi lingkungan kami yang kurang mendidik juga mempenagruhi prilaku mereka sehari hari. Kata kata kasar dan tidak sopan sudah biasa di telinga mereka, jika mereka menirunya, itu adalah hal yang sangat wajar. Bahkan dari cerita cerita anak anak mereka kadang menceritakan hal hal yang mestinya diketahui orang dewasa, dari pilihan lagu pun mereka sedikit sekali memiliki perbendaharaan lagu anak anak yang mendidik. Mereka labih kenal dengan lagu dangdut oplosan bertemakan orang dewasa.
Selepas mengaji biasanya aku mengajari mereka bernyanyi. Aku mengajarkan lagu lagu anak anak milik At Mahmud, Ibu Sud, dll.
Lagu baru yang aku ajarkan yang mereka belum tahu adalah "Lagu Untuk Mama", serta "Assalamu'alaikum" lagunya opick, sekarang mereka sudah hafal lagu tersebut.
Tadi aku mengajak anak anak main internet, untuk belajar bagaimana mengoperasikan internet (membuka situs). Dan mencari lirik lagu anak anak berjudul " aku bisa" dan "kidung". Lalu mengajari mereka mengkopi lalu memindahkan ke MS Words, lalu di print. Alhamdulilah bisa.
Awalnya aku tak mendampingi mereka, lalu ada yang melapor, bahwa mereka menonton video film horor, lalu aku matikan akses internet, karena aku marah.
Setelah akses mati, mereka bertanya : kenapa internetnya mati bu?
lalu aku menjawab : katanya kalian nonton film hantu? ibu gak suka, ibu kan menyuruh mencari lirik lagu anak.
lalu anak anak menjawab, ketika mencari lirik lagu anak, ada iklan film hantu, lalu mereka mengklik, karen tiba2 ingin melihat. Lalu pelan pelan aku beritahu mereka. Internet ini hanya untuk orang orang yang iman nya kuat.
ada sejuta kebaikan dan sejuta keburukan di internet ini, tinggal iman kalian yang menentukan.
Kalian harus menggunakan internet ini untuk hal hal yang baik. Jika ada gambar dewasa, segera ditutup. (sayangnya pemerintah masih kurang berpihak pada anak anak). Banyak sekali iklan iklan untuk orang dewasa yang nangkring di situs2 internet tanpa kontrol, sehingga anak anakpun seperti sudah biasa melihat gambar gambar tak senonoh.
Apa yang dilakukan Pak TIFATUL SEMBIRING---ternyata...malah SEMBARANGan... selama menjadi Menteri Dep Kom Info?
Sungguh mengecewakan!!!!
Anak anak sudah di jalan yang benar, sedang belajar mencari artikel pantun. Tapi apa yang munsul dalam artikel tersebut? isinya ikaln iklan untuk orang dewasa, dengan gambar yang sangat tidak pantas dilihat anak anak.
Dimana perlindungan untuk anak anak wahai Pemerintah???
Siapa coba yang merusak anak anak kalo bukan kalian??? karena kebijakan ditangan kalian !!!!
1. Ayu
2. Wulan
3. Seny
4. Vanya
5. Adi
6. Anggun
7. Lia
8. Naya
9. Tian
10. Rizky
11. Yusuf
12.Lili
Ayu dan Anggun kakak beradik : keluarga harmonis
Wulan dan Vanya saudara sepupu: Wulan ortunya bercerai, Vanya ortunya dijakarta bekerja, disini bersama neneknya
Seny, Adi dan Tian kaka beradik: Ortunya bercerai, dan sekarang tinggal bersama ibunya, serta kakeknya
Lia dan lili kaka beradik: keluarga harmonis
Rizky : Ayahnya dijakarta, tinggal bersama Ibu dan kakek neneknya
Yusuf : harmonis
Naya : Ibunya bekerja dijakarta, sekarang tinggal dengan ayah dan kakak2nya.
Kompleks bukan? mendidik mereka bukan hal yang mudah, perlu kesabaran tingkat tinggi, dan aku akan terus berusaha menjadi guru yang sabar dan baik.
Apalagi dengan latar belakang keluarga yang berbeda beda. Kondisi lingkungan kami yang kurang mendidik juga mempenagruhi prilaku mereka sehari hari. Kata kata kasar dan tidak sopan sudah biasa di telinga mereka, jika mereka menirunya, itu adalah hal yang sangat wajar. Bahkan dari cerita cerita anak anak mereka kadang menceritakan hal hal yang mestinya diketahui orang dewasa, dari pilihan lagu pun mereka sedikit sekali memiliki perbendaharaan lagu anak anak yang mendidik. Mereka labih kenal dengan lagu dangdut oplosan bertemakan orang dewasa.
Selepas mengaji biasanya aku mengajari mereka bernyanyi. Aku mengajarkan lagu lagu anak anak milik At Mahmud, Ibu Sud, dll.
Lagu baru yang aku ajarkan yang mereka belum tahu adalah "Lagu Untuk Mama", serta "Assalamu'alaikum" lagunya opick, sekarang mereka sudah hafal lagu tersebut.
Tadi aku mengajak anak anak main internet, untuk belajar bagaimana mengoperasikan internet (membuka situs). Dan mencari lirik lagu anak anak berjudul " aku bisa" dan "kidung". Lalu mengajari mereka mengkopi lalu memindahkan ke MS Words, lalu di print. Alhamdulilah bisa.
Awalnya aku tak mendampingi mereka, lalu ada yang melapor, bahwa mereka menonton video film horor, lalu aku matikan akses internet, karena aku marah.
Setelah akses mati, mereka bertanya : kenapa internetnya mati bu?
lalu aku menjawab : katanya kalian nonton film hantu? ibu gak suka, ibu kan menyuruh mencari lirik lagu anak.
lalu anak anak menjawab, ketika mencari lirik lagu anak, ada iklan film hantu, lalu mereka mengklik, karen tiba2 ingin melihat. Lalu pelan pelan aku beritahu mereka. Internet ini hanya untuk orang orang yang iman nya kuat.
ada sejuta kebaikan dan sejuta keburukan di internet ini, tinggal iman kalian yang menentukan.
Kalian harus menggunakan internet ini untuk hal hal yang baik. Jika ada gambar dewasa, segera ditutup. (sayangnya pemerintah masih kurang berpihak pada anak anak). Banyak sekali iklan iklan untuk orang dewasa yang nangkring di situs2 internet tanpa kontrol, sehingga anak anakpun seperti sudah biasa melihat gambar gambar tak senonoh.
Apa yang dilakukan Pak TIFATUL SEMBIRING---ternyata...malah SEMBARANGan... selama menjadi Menteri Dep Kom Info?
Sungguh mengecewakan!!!!
Anak anak sudah di jalan yang benar, sedang belajar mencari artikel pantun. Tapi apa yang munsul dalam artikel tersebut? isinya ikaln iklan untuk orang dewasa, dengan gambar yang sangat tidak pantas dilihat anak anak.
Dimana perlindungan untuk anak anak wahai Pemerintah???
Siapa coba yang merusak anak anak kalo bukan kalian??? karena kebijakan ditangan kalian !!!!
Langganan:
Postingan (Atom)