22 April, 2009

2 jahitan untuk jasmine...

Huuuu...sakiiit...huuu,'' terdengar sayup-sayup suara anak kecil menangis. Aku baru saja tertidur di siang itu. Aku masih belum sadar juga, sampai akhirnya aku keluar kamar. Dan betapa kagetnya aku ketika suami memegang2 kepala yasmiin, aku fikir yasmin teriris pisau, atau apa...dan lebih kaget melihat darah dimana-mana...banyak sekali, kaos yasmin penuh darah, di lantai juga. Aku berusaha tidak panik, karena suamiku sangat sebel melihat orang panik. dan aku adalah orang panikan sedunia.
aku mulai mendekat ke arah yasmin, dan mulai memberanikan diri melihat kepala yang berdarah, aku tidak menyangka sebanyak itu darahnya.
kepala yasmin terluka, karena ketika berlari sangat cepat tersandung kaki nadia, dan akhirnya trbentur kayu pembatas. Sebenarnya pembatas itu sangat aman, tidak runcing. Tapi karena benturan keras, akhirnya kepala yasmin terluka juga.
Aku bilang pada yasmin, sepertiny harus dijahit. mendengar kata jahit, yasmin dengan respec langsung menjerit," gak mau..dijahit...huhuhu gak mau," sambil teriak-teriak. Aku mulai tidak sabar, dn berkata, yasmin ngapain aja sih sampe bisa seperti ini?,"kataku.
yasmin terus saja menagis. Akhirnya terpaksa, kita bawa yasmin ke pku, khawatir luka nya semakin parah. dan sesampai di UGD perawat dengan sigap segera menolong kami. Sesampai di ruang UGD, ketegangan mulai terjadi lagi. yasmin tidak mau diperiksa, di pobia banget ke dokter. yasmin tidak mau naik ke kasur periksa, akhirnya suamiku, merayu dia dengan menggendongnya, bapaknya ikut tidur di kasur, tapi gagal, aku jalan-jalan saja di ruagan itu, sambil nyeletuk. Yuuuk kita pulang ssaja,'" kataku. Ternyata yasmin tak bergeming, dia tetap sja merengek tidak mau diperiksa. berbagai upaya dilakukan, Akhirnya, bapak menyuruh ku yang memeuk yasmin, dan aku tidur di kasur periksa, sambil memeluk jasmin.dan akhirnya yasmin pun mau, dengan genggaman tangan yang luar biasa memelukku. Obat bius sgera disuntikkan ke kepala yasmin, karena antara kepala yasmin dengan hidungku jaraknya hanya 1 ibu jari, bau obat bius nya sangat menyengat. haha, aku terpaksa menahan bau obat2an di depanku, dan suamiku membantu mengurangi ketegangan dengan bercerita tentang 4 orang bangsawan yang namnya aku lupa. semua perawat di ruang periksa tersenyum2 mendengar cerita suamiku.
hah...setelah 10 menit dijahit, akhirnyaa selesai juga saat yang menegangkan itu. Kita pulang dengan membawa obat2 an untuk yasmin.Aku bersyukur, Allah masih sayang dengan kita, hanya diberi teguran 2 jahitan saja, tidak lebih. Terima kasih Tuhan..
yasmin, cepat sembuh ya...jangan ndregil agi...
i love you soooo muchhhh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar