Bulan februari ini, penjualan genteng tidak begitu ramai. Entah kenapa. Yah, harus sedia modal banyak. karena, Produksi harus jalan terus. Ada waktu-waktu ramai, ada waktu-waktu sepi. Tapi ketika sepi, kita tidak boleh mengeluh, dan putus asa, langsung gulung tikar misalnya. Aku jadi ingat dengan tulisan samuel Mulia. da seorang pengusaha, bangkrut dan akan menutup usahanya, tapi hal itu diurungkan, karena dia berpikir, bagaimana nasib karywan karyawannya. Akhirnya dia menjual tanah miliknya untuk meneruskan usahanya. dan akhirnya usahanya terus maju.
Disini, kita ditantang bagaimana bertahan disaat pasar sepi. sekali lagi, kembal kita harus kuat. apa yang kita miliki, kalo harus djual ya dijual, atau mungkn kita punya agunan, kita bisa memasukannya di bank untuk melanjutkan usaha.
Pasar genteng ada masa ramai dan sepi. jadi meski sepi, kita harus terus berproduksi, karena genteng itu masih banyak yang membutuhkan.
Seperti saat ini, masa sedang sepi, dan aku harus sabar dan bertahan....dan tahan bantinG tentunya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar