03 Mei, 2010

YU SOP jilid II

Hemm, lagi2 yu sop. Penderitaan itu rupanya belum berakhir. Tapi bagaimana lagi, dia sangat mencintai suaminya yang sungguh- sugnguh lengkap dengan berbagai titelnya...pemabuk, penjudi, suka main wanita, dan lain sebagainya.

urusan ke jakarta untuk menengok anaknya yang sakit, mestinya bisa dilakukan suaminya. Tapi dengan rela hati si SOp kesana dengan membawa dua anaknya yang masih kecil, yang pasti tentunya sangat merepotkan.

gemes sekali aku dengan suaminya yang menyebalkan itu.

Anak pertamanya, dulu bekerja di percetakan ku. jadi tukang sablon. Yah gajinya memang tidak bisa dibandingkan dengan kerja di batam. Akhirnya, dia memilih kerja di Batam. tidak sampai sebulan, dia tidak betah, karena, kerjanya terlalu berat. dan Pindah ke jakarta. Sampai di jakrta, tidak sampai satu bulan juga, ternyata tidak betah juga, dan akahirnya sakit. Akhirnya, harus pulang lagi ke rumah, tanpa pekerjaan.

Entahlah, gajinya selama dua bulan mungkin habis untuk wira wiri dan bahkan mungkin nombok untuk biaya ke batam pulang pergi.

Duh, kemiskinan memang seperti Lingkaran setan
Andaikan aku bisa membantu memutus lingkaran itu.

Sebatas aku mampu saja, aku sudah membantu mempekerjakan sebagai pekerja RTdi tempatku, dengan mebawa dua bayinya yang kecil2, yg mungkin di tempat lain tdk bisa diterima.
mengalirkanlampu listrik kerumahnya, yah semoga sedikit bisa mengurangi beban hidupnya yang sungguh2 penuh dengan penderitaan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar