12 Agustus, 2010

Petanahan Beach




Pagi itu kami berempat meluncur ke petanahan. tepatnya jam 06.30. Hari itu hari selasa, sehari sebelum puasa ramadhan> kebetulan anak2 libur menjelang puasa, sehingga kita bisa punya waktu bersama menikmati pantai petaahan yang indah.
Sudah lama kita tak mengunjungi pantai ini, enaknya memang ke pantai ketika bukan musim liburan, pantai agak sepi, jadi, kita serasa yang memiliki pantai. Pantai petanahan memang indah, hanya kurang perawatan, banyak sekali sampah disana sini, coba saja dikelola oleh swasta, mungkin hasilnya berbeda. Selama ini pariwisata yag dikelola oleh pemerintah daerah terkesan asal-asalan, tidak terawat, dan rawan korupsi. Kebetulan kebumen baru memilih
bupati baru, aku kan mengusulkan pengelolaan pariwisata kebumen yang cukup banyak
ini agar bisa dikelola lebih baik, sehingga bisa meningkatkan pendapatan bagi masayarakat juga
bagi pemerintah daerah.

Kita bermpat meniikmati hangatnya mentari di pinggir pantai dan bermain ombak sambil berlari-lari, sesekali mengejar kepiting kecil. Sungguh indah pagi itu.

Sambil memandang ombak, aku mengambil foto yang lumayan banyak, cuaca pagi tiu sangat cerah, sehingga hasil fotonya pun indah.

Diantara bereempat, yang paling suka memotret adalah aku. Suka saja mengambil momen
t terjadinya suatu peristiwa. Ekspresi sesorang ketika tertawa, sedih, manyun, jengkel, dll.
celakanya, kadang fotoku jadi sedikit, hehe, karena akulah yang suka memotret, sehingga, ketika aku ingin dipotret, nyuruh2 nya setengah mati.

hemm, suamiku, sussah juga nih diajak bergaya, kalo mau, rayuanku harus maut. hehe
Atau aku yang narsis yah.....
Seringnya, pas akunya oke, dia lagi gak oke, pas dia ok, akunya gak oke....heheheh
ini salah satu gambar kami kemarin..:
Sudah diromantis romantisi, suami malah nyengir...hehe, gak papalah..:D

selepas itu, rupanya perut kami mulai lapar. aku sengaja memasak di rumah dan membawa bekal makanan yang kumasak sendiri. Aku membawa 4 nasi bungkus beriis nasi, sayur sawi dan lauk ayam goreng serta sedikit ikan asin. Hemmm, rupanya, enak sekali makan di pinggir pantai.
kami juga membawa kompor gas kecil, untuk memasak air. Kami menyeduh teh poci dan menikmati hangatnya teh poci sambil memakan martabak goreng dan keju.
Selepas menikmati sarapan pagi, kami menuju desa karang gadung, kami mau melihat proses pembuatan gula jawa.(to be continued)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar