23 November, 2011

Warung di sempor

KAmrin selasa, aku ke tegal, ada teman kami mertuanya meninggal, Tepatnya di daerah Kudaile Slawi. Berangkat sudah agak siang, jam 8 sampe tegal jam 12 siang. Sebelumnya kita mampir warung di sempor. Di sempor ada beberapa warung sederhana, yang menyajikan makanan sederhana. Nasi Tumis kangkung gudeg, sambal, Mendoan super besar dll. Harganya relatif murah. Kalo hari minggu, ada ketan, menu special. Dan kata penjualnya kalo hari minggu rame banget, sampai berdesak2 kan. Aku waktu itu pernah mampir waktu hari minggu , memang penuh sekali. Dan banyak etnic China disana. Kenapa kalo warung makan yang enak, biasanya orang china suka. Kemarin waktu kami mampir kesana, juga demikian,ada 2 orang wanita etnis china yang sedang ngobrol dengan asyiknya, mereka rupanya sudah langganan dan sudah akrab dengan pemilik warung. mereka seorang Ibu dan anaknya yang sudah dewasa. Aku liat dia makan nasi sambal dan mendoan, dan sedikit gudeg. Sambalnya mantap banget. Terus tiba tiba Pemilik warung menyodorkan daun kates segar yang baru dipetik dari pohon nya. Hijau sekali. Aku tertegun. Gaya makan mereka mirip dengan gaya keluarga kami. Sambal, dan sayuran. Aku langsung bertanya, wah enak sekali bu.", Lalu dia menjawab," mari coba, ini daun katesnya gak pahit lo, dengan bahasa indonesia yang beraksen ngapak,. Aku mencobanya dan memang tidak pahit. terjadilah pembicaraan diantara kami. Dia bercerita jika, sering ke warung ini, kalo lagi kepingin ya, dia manjat, naik motor, makan di warung ini. Dua orang Ibu dan anak ini sangat bersemangat. Tapi aku dan suami harus segera meluncur ke tegal, Dan kamiun berpamitan. Semua habis 15.000 mbak."kata pemilik warung. Dua porsi nasi rames, satu mendoan besar, 2 gelas Kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar