23 April, 2014

Perjalanan ke jakarta II - Jakarta..

Entah si Ojek itu tau apa gak letak Gedung PP muhammadiyah yang di menteng, yang pasti harusnya dari Gambir ke Menteng Raya itu paling sekitar 5 menit. 200 meter lah. Tapi si ojek ini kok lama banget ya lebih dari 10 menit, dia melaju ke menteng, menteng mana aku tak tahu, karena gelap. Akhirnya dia berhenti dan bertanya kepada sopir taxi. Untungnya si sopir taxi tahu, "Oh Gedung PP dimenteng raya, bla bla bla.."Motorpun melaju kencang dan akhirnya sampai juga di depan Gedung PP . Alhamdulilalah kataku dalam hati.
Mau ditungguin apa mba," kata si ojek. Gak nanti juga ada yang buka," kataku.
Yah gerbang PP Muh masih terkunci, satpam tak ada, Teman teman kutelpon HP nya gak ada yang angkat, mungkin pada kecapean kerja semalam bathinku, Orang orang juga mungkin, masih pada di mushola shalat shubuh.
Lama menanti, sambil memandang bulan bulat indah di atas di sebelah gedung PP, wouh indahnya...itu bulan purnama. wah seandainya bawa kamera, HP ku juga ngedrop...:(

Akhirnya ada sesosok gadis dari kejauhan, nampaknya si dina, bathinku.
Dina pun menyapa sambil mengucek matanya, kelihatan barusan bangun. Tapi gerbang masih terkunci. Akhirnya satpampun datang, dan membuka kan gerbang. "hai din, kataku menyapa di balik pagar.aku cipika ccipiki, sambil mengobrol dan menuju lantai 4 Gedung Dakwah. Lama tak naik loteng, kakikupun pegal bukan kepalang.

Aku masuk ke kantor sekretariat PPNA di menteng. Baru pertama kalinya aku ke kantor NA ini, ke kantor PP sudah pernah sekali, waktu pernikahan Pak dien syamsudin,itupun hanya di bawah saja.

teman teman masih tertidur, lalu aku menuju kamar mandi membersihkan diri, lalu shalat shubuh. Setelah shalat shubuh, aku leyeh leyeh, meluruskan kaki.

beberapa yang tertidur sudah mulai bangun dengan kedatanganku, dan mereka shalat shubuh. Baru beberapa menit memejamkan mata, suara suara hadir membangunkan," ayo ayo kita harus segera bersiap siap ke Hotel, perjalanan bisa macet,"  ternyata suara kak Upik.
waktu itu pukul 06.00.

Aku pun ,mau tak mau , harus bangun, lalu menuju kamar mandi, mandi, dan berganti baju seragam NA. kebetulan ada nasi uduk, akupun sarapan nasi uduk.

Waktu menunjukan pukul 06.30wib, teman teman sudah mulai rapi, dan segera menuju lantai bawah menuju mobil untuk segera berangkat ke Hotel. Hotel yang akan dituju adalah Hotel GRW _Great Western Hotel letaknya di alam sutra tangerang.

Kami semua ber 8 menuju hotel dengan mobil xenia. perjalanan ke hotel cukup lancar, hanya, beberapa kali keliru jalan alias kesasar. Begitulah di jakarta. Orang jakarta sendiri belum tentu tahu letak  tempat yang akan dituju. karena saking luasnya. gak kaya dikebumen. heheh

Akhirnya setelah melalui rintangan sampai juga kita di Hotel. untuk parkirpun salah. yah biasa mah..

Kita menuju lantai 5, dan disana sudah mulai berdatangan rombongan mahasiswa dari UMT. UMJ dan Uhamka.
Wah banyak juga bathinku.

Akhirnya kita masuk ke hotel dan gedung tersebut. Wah gedungnya mewah juga, kapasitas 500 orang, sementara yang diundang 200 peserta. Disana para petugas gedung sedang beres beres, memasang banner, menata meja makan dll.

Aku mengusulkan kalo ada  fasilitas Keyboard/Orgen di hotel untuk disiapkan untuk mengiringi musik pada acara pembukaan . Karena kita akan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Mars NA, yang ternyata akhirnya diganti dengan Mars Muhammadiyah, "Sang Surya".

Setelah berembug dengan pihak gedung, yang ternyata berbeda dengan pihak hotel, ternyata fasilitas keyboard itu tidak satu paket dengan gedung. jadi harus ada biaya lagi. Pak petugas tersebut menawarkan 1juta. Wah gila, mahal amat, cuma untuk acara pembukaan saja kok pak, tanpa pengiring lagi, yang akan main saya sendiri. 

Kita berembug harga, akhirnya pengelola hotel menyepakati  harga 500.000.
Aku belum sepakat, aku masih berembug dengan teman yang lain, coba ditawar 300.000,-. Aku mulai tawar menawar , kata sang pengelola gendung " wah jangan mba, ini kan milik gereja, bukan punya saya," katanya.
Oh,..tadi sebenarnya kalo mba  mau, saya siapkan piaon besar, biasanya disini dipakai piano besar untuk acara gereja.
wah jangan piano mas, gak praktis, kita butuh yang mudah diangkat.

"Akhirnya harga disepakati 500.000,'. Mba mau keyboard merk apa? "kalo ada yamaha aja ," kataku. Aku biasa dengan keyboard yamaha.
"Adanya Rolland mba, gimana" Oh ya udah gak papa" kataku.
Aku bisa juga dengan roland, cuma tidak terbiasa saja.

Akhirnya para petugas pengelola gedung tersebut mulai menyiapkan Keyboard diatas penggung berikut dengan salonnya.

Aku mulai mencoba keyboard tersebut, dan mulai memainkan beberapa lagu untuk memeriahkan suasana."Juwita malam, Fly me to the moon, Selamanya cinta, Cinta sejati...sayang tak ada penyanyinya..:)))
Aku berharap ada yang mau menyanyi di depan, sambil menunggu acara dibuka. Tapi....tak ada satupun yang naik ke atas panggung megah tersebut. padahal mereka mahasiswa lo...apa gak ada yang bisa nyanyi? masa sih...atau grogi sama akau...? walah...tambah ngaco....

Aku masih saja memainkan lagu diatas keyboard, Rupanya acara molor.Gak tahu menunggu pejabat siapa?
Ada seorang petugas yang sedari tadi berada di sekitar keyboard, 'aku menawarinya menyanyi, "hahah dia hanya tertawa, lalu mulai bertanya padaku, " belajar dimana mba? katanya'. belajar sendiri mas, hehe, makanya kuncinya hanya bisa di C heheh, kataku.
Oya mas, transpose nya dimana ya? kataku.
Rupanya si mas petugas lumayan tahu keyboard, mungin saja dia bisa atau pemain profesional, cuman merendah saja didepanku heheh.

Sebelumnya aku bertanya pada ulfa, siapa yang akan menjadi petugas dirigen, agar aku bisa bekerjasama dengannya kamapan aba aba lagu itu dimulai, seorang gadis berkaca mata ke atas, dan aku mulai berembug dengannya.
Sepertinya di sudah faham, bathinku. lalu beberapa lama kemudia, seorang gadis kembali keatas, kali in tanpa kaca mata, gadis ini berkata, bahwa nanti dia yang akan menjadi dirigen, rupanya si mba kaca mata mengundurkan diri. lalu aku mulai menerangkan kembali hal yang sama pada gadis tersebut.

Aku masih melanjutkan permainanku, sampai akhirnya sang MC menuju panggung, dan aku mulai menghentikan permainanku, acara pelatihan kewirausahaan pun di mulai......


bersambung....







Tidak ada komentar:

Posting Komentar