10 Maret, 2015

Pepaya ku


Aku tak  tahu pasti kapan Pohon Pepaya ini tumbuh.
Pepaya ini Tumbuh subur di depan Musholla Karyawan, sekaligus TPQ Nasyiah.
Tahu tahu sudah besar dan bebuah lebat.Pohon nya pun melengkung, tidak lurus, karena tumbuh di dekat Mesisn genteng yang sudah tak terpakai. Agar Pohon itu tak roboh, Pohon itu di sangga dengan bambu.
Banyak yang sudah menikmati rasa buah pepaya itu. Baik mentah, mungkin untuk disayur, ataupun dinikmati sebagai buah.
Ya Hadza min Fadli robbi, ini adalah sebagian rahmat dari Tuhanku. Aku merasa tak pernah menanamnya, dia tumbuh dan berbuah yang bisa dinikmati oleh semua orang.
Jika ada yang meminta, silahkan, tidak izin juga tak mengapa, ijin itu lebih baik dan terhormat.
Kemarin ada seorang ibu yang memakai sepeda berkunjung kerumahku, dan berkata : Bu, ini pohon pepaya ibu,? katanya "Iya, bagaimana bu, kataku.
Saya boleh memintanya,"katanya. Oya silahkan ambil, kataku
Lalu si ibu berjilbab itupun meuju ke letak pohon pepaya, lalu menuju ke arahku, "Saya minta 4 buah ya bu, terimakasih ".katanya
Oya, kataku santai,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar