25 Mei, 2020

*Kultum ba'da subuh*
*ust Abduh Hisyam*

Di dalam Al Qur'an terdapat doa yang sangat spesial.

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
(QS Al Ahqaf : 15)

Ustad abduh mengingatkan perlunya bersyukur bahwa kita dilahirkan dalam keluarga pejuang islam, namun bukan pejuang yang juga mendapatkan/bergantung penghasilannya dari perjuangan itu sendiri.

Orang tua kita berjuang mendirikan usaha yg kemudian hasil usahanya digunakan/dikeluarkan untuk perjuangan islam, bukan karena memperjuangkan islam kemudian kita mendapat penghasilan dari situ. Tak jarang kita mendengar orang bercerita bagaimana orang tua kita di masa lampau gemar ber infak shg wajar jika saat orang tau kita adalah anak anak beliau maka orang berfikir anak anaknya juga gemar berinfak. Jd akan menjadi sesuatu yang aneh jika anak anaknya kemudian dikenal pelit/bakhil. Begitupun bagaimana orang tua kita dikenal taat dalam ibadah dan perjuangannya di persyarikatan shg wajar orang berharap lebih kepada kita.

Maka kita sebagai anak anaknya harus meneruskan perjuangan tersebut, Alm hisyam adnan dan Alm mas'udi telah memberikan bekal dan contoh yang baik bagi kita. Ini tantangan bagi kita anak anak dan cucu cucunya utk selalu berprestasi dan memberikan yang terbaik untuk persyarikatan.

Mari kita teruskan perjuangan orang tua kita, dan semoga ini juga menjadi amal jariyah bagi kedua orang tua kita. aamiin..

3Syawal 1441H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar