02 Februari, 2011

Katakan yang benar meskipun itu pahit!!!!!!

Pada jaman dahulu, Kyai Ahmad Dahlan melakukan perubahan , menghilangakan praktek sesaji,disaat banayak masyarakat yang melakukan itu, agar doa mereka diterima, mengubah arah kiblat, sekolah memakai meja dan kursi, dan masih banyak lagi. banyak pertentangan baik dari dalam keluarga dan masyarakat. Jaman Soeharto, Amien Rais berani menggulirkan kata Suksesi, dimana disaat itu orang gak berani berbicara kritis pada penguasa.

Qulil Haqqa walau kaana murran.
KAtakan yang benar walaupun pahit.

Begitulah kira-kira ceramah Pak Din Syamsudin, di SMK muhammadiyah Tegal malam minggu yang lalu.

hal ini berkaitan dengan pernyataan Para Tokoh agama tentang kebohongan pemerintah beberapa waktu lalu. Din termasuk salah satu tokoh agama yang cukup keras bicara, dan menang yang paling mengena itu kata-katanya Pak dien. hehehe

Dari kemarin kemarin banyak kritik, pemerintah seolah cuek, begitu Tokoh agama yang bicara, Pemerintah panas.

Pak Dien juga menyatakan, waktu penurunan Soeharto PAk Amien keras sekali menyuarakan suksesi, semantara Pak Dien yang waktu itu masih ikut Golkar, sedikit menentang.

Sementara karena sekarang beliau sudah diluar pemerintahan, jadi beliau bebas berbicara, justru Pak Amien sekarang yang harus hati hati bicara, katanya.

hehehehehe....jadi memang enak diluar pemerintahan ya bang dien.

Intinya apa? Dalam hidup dibutuhkan orang orang yang berani mengatakan yang benar, meskipun itu tidak mengenakkan.

itu dalam kancah Politik, masih banyak hal hal lain di sekitar kita, dimana kita dipertentangkan dengan hal hal yang tidak mengenakkan. Mungkin kita melihat kedzaliman di depan mata kita,yang dilakukan oleh saudara, atau orang dekat kita, sementara karena kita tidak enak, kita diam saja membiarkan keburukan terjadi.

Mudah-mudahan kita tidak menjadi orang orang yang seperti itu. Mari belajar mengatakan Tidak..................untuk keburukan...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar