14 April, 2013

Urban legend : Kisah anak Durhaka jaman modern

Rasulullah saw bersabda: “Ada tiga macam dosa yang akibatnya disegerakan, tidak ditunda pada hari kiamat: durhaka kepada orang tua, menzalimi manusia, dan ingkar terhadap kebajikan.” (Al-Mustadrak 12: 360)

Rasulullah saw bersabda: “Dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua…” (Al-Mustadrak 17: 416)


Banyak sudah Kisah kisah tentang anak durhaka dari jaman nabi , seperti yang kita tahu ada Al qomah, yang ketika sakaratul maut mengalami kesulitan, karena dia menyakiti ibunya , akhirnya dimaafkan, dan akhirnya alqomah pun bisa meninggal dengan tenang

Kisah malin Kundang juga pernah menjadi legenda, dan dia dikutuk menjadi batu di tanah Minang sana.
Banyak yang mengatakan itu mitos. legenda. Mungkin saja. Tapi ajaran Agama kita mengajarkan bahwa Birrul walidain adalah suatu kewajiban.

Tapi dijaman nabi saya yakin itu adalah kisah sebenarnya, dan di jaman modern ini, aku sungguh melihat nya dengan kepala sendiri akibat berbuat durhaka pada orangtua.

Seorang wanita yang cantik kini berubah menjadi mengerikan wajahnya. Dulu wajahnya halus mulus, tapi kini wajahnya penuh dengan jerawat bernanah dan mengerikan, bukan jerawat biasa, sudah kemana mana berobat tapi belum jua sembuh.Banyak orang yang takut melihatnya. Tuhan sudah bekerja dengan caranya. Mungkin saja sang wanita tersebut salah memakai kosmetik, tapi Tuhan sedang menegurnya lewat kosmetik itu. Kun fayakun. Jika dengan teguran itupun masih tak merasa berdosa, itu sudah sangat keterlaluan.

Sayang sekali kecantikan wajahnya tidak diimbangi dengan kecantikan hati. Dua kali dia menyakiti ibundanya. Ibunda yang sangat taat pada Tuhan nya, selalu sholat tahajud, dan banyak bersedekah dan dia menjadi panutan banyak orang. 

Pertama, wanita ini menikah tanpa seizin orangtuanya, alias kawin lari, Ibunya sedih sekali, sangat menderita, kemudian, setelah 4 tahun, akhirnya sang wanita ini, kembali lagi ke rumah tanpa merasa bersalah, dan meminta semua keluarga menerimanya.
setelah semua kembali menerimanya, wanita ini mengulangi kesalahannya kembali, dia meminta cerai dari suami yang dulu di cintainya bahkan sampai rela kawin lari dan dia berselingkuh dengan seorang yang berkeluarga, yang istrinya masih familinya.
Kembali lagi sang bunda tersakiti untuk kedua kalinya, menasehati, melarang perbuatan kejinya, tapi sanga wanita cantik ini tidak menggubris, dan rela keluar dari rumah sang bunda demi hidup bersama sang pria yang sudah berkeluarga.
Betapa sang anak durhaka ini sudah mencoreng muka sang Ibu. Ibu yang sangat taat dengan Tuhan nya. Saya yakin Tuhan pun pasti marah. "Ridho Allah ada pada ridho orangtua"
Untuk kedua kalinya sang Bunda merasa tersakiti dengan perbuatan anaknya yang sudah jauh melenceng dari agama.

Dan setelah pernikahan denga pria berkeluarga itu, sekitar setahun, sanga wanita kembali lagi, dengan wajah penuh benjolan bernanah, dia selalu memakai masker. Dan itu sangat menyiksa dirinya. Dia tidak percaya diri lagi.
Entahlah dia pulang karena merasa menyesal atas perbuatannya, atau hanya karena malu wajahnya rusak, ataukarena dia telah dicampakkan oleh lelaki itu. Hanya Allah dan wanita itu yang tahu.

Tapi seorang Ibu tetapah seorang Ibu, Beliau mau menerimanya kembali. Tapi Tuhan tidak tidur, dia tidak rela dengan apa yang telah dilakukan wanita itu kepada Ibunya. Ibu yang sudah  merawat dari bayi, mendidiknya dengan ilmu agama dan contoh yang baik.

Tapi setelah dewasa perilakunya sangat menyimpang jauh dari kebenaran.
Aku jadi teringat Kisah nabi Nuh dalam Al qur'an, beliau seorang Nabi yang taat taoi beliau tidak dapat menolong anaknya yang kafir. Akhirnya anaknya ikut tenggelam karena tidak taat pada sang Ayah.

Dalam sebuah surat dalam Al Qur'an , surat Al Qasash 56 disebutkan :
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

Kewajiban kita hanya memberi peringatan, setelah peringatan itu tidak diindahkan itu bukan kesalahan kita. Tuhan lebih tahu siapa yang mau menerima petunjuk, Semoga kita selalu berusaha mencari petunjuk jalan yang benar, jangan menjadikan hawa nafsu menjadi Tuhan kita.

Itulah sepenggal kisah di jaman modern ini, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Bahwa Orangtua adalah seseorang yang wajib kita hormati dan kita sayangi, seperti dalam surat Luqman  ayat 14 :

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun [1181]. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

Dan dalam surat Al Isra 23
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Wallahu'a'lam bishawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar