26 Juni, 2014

Trip to Pre - Kediri III

Siang itu Kami menuju hotel, dan istirahat, mejelang malam, kamipun keluar mencari Kuliner Kediri.
Karena siangnya makan soto, dan rupanya suami merasa masih lapar, maka kami memutuskan malam ini makan makanan yang agak mengenyangkan. Sebenarnya kami mecari Rumah makan Padang, tapi rupanya kami tak menemukannya. Di sekitar Hotel, hanya ada warung yang menjual, sop Klaten, fried chiken.Dan itu tak menggoda selera kami. Kami sudah berjalan jauh hampir 500 meter, tapi tak menemukan makanan yang menggugah selera. Ada satu warung  khas lamongan, akhirnya kami menetapkan pilihan di warung Lamongan. Kami memesan ayam goreng dan lalap.

Bertiga menghabiskan biaya sekitar 59.000,- jadi kurang lebih per porsi 20.000. Tapi memang super kenyang...suami nambah setengah porsi nasi lagi hehe.

Setelah selesai, kamipun menuju hotel, dan istirahat.

Sebelum shubuh aku sempatkan shalat tahajud, suami berjamaah di masjid depan hotel, kata suami, masjidnya besaaar sekali 7x nya masjid agung kebumen. Tapi ketika shalat shubuh yang jamaah hanya 11 orang saja saudara saudara...

Waktu menunjukan pukul 05.30 wib, kami ingin jalan jalan pagi sambil mencari cemilan atau sarapan pagi sambil menengok kakak di kos kosan, tentunya jalan kaki. Ini benar benar jalan jalan ke Pare, jalan jalan dalam maksud yang sebenarnya.

Dari Hotel kami menyusri jalan raya, Pare ini kalo dikebumen seperti Gombong, Luas dan cukup berkembang. Pagi2 petugas kebersihan sudah mulai mebersihakan jalan jalan.

Lalu kami berhenti di sebuah warung kecil yang menjajakan Pecel dan Nasi Kuning. Kami berhenti sejenak, sambil minum teh. Ada Bakwan goreng, ada tempe dan juga tahu. Rencananya kami akan makan di kos nadia, tapi karena keburu lapar , akhirnya kami makan disana.








Aku dan suami makan nasi pecel, jasmine mintanya nasi kuning. Aku beli 4 bungkus, ditambah 3 gelas teh manis, dan gorengan 8. semua hanya 25.000 saja. Murah kan?dan kenyang. Sebenarnya terbersit, untuk membeli makanan untuk persiapan di kereta, tapi tidak jadi kulakukan.  Kami menuju kos kosan nadia, sambil melihat pemandangan dikanan kiri kami. Banyak anak bersepeda. Yah di Pare ini, pemilik kos kosan menyewakan sepeda untuk anak anak yang kursus. Persepeda ada yang mulai disewakan 35.000/ bulan - 75.000/bulan. Tentunya yang baru pasti mahal. Di tempat kos nadia, sepedanya rata rata baru.









daerah jl kemuning - Pare


anak anak sedang beli makanan di warung

sepeda sepeda yang disewakan untuk anak anak kursus



Lalu kami berjalan menuju kos kosan nadia. Sesampainya disana rupanya nadia tak ada ditempat, lalu kami sejenak melihat2, tempat kursus nadia, Elfas.Elfas cukup megah, kami hanya melihat parkirannya saja, tak sempat masuk. Setelah menunggu sekian lama, tiba tiba muncul nadia dan Rahma dari kejauhan dan menyapa kami. Kami langsung berpamitan, dan memeluk merek berdua,"Baik baik saja ya, kataku

Tempat Kursus ELFAS


mejeng depan Elfas

Nadia dan Rahma

Sudah dulu ya sanag, baik2 di Pare, semoga pulang2 bisa cas cis cus bahasa inggrisnya..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar