22 Februari, 2015

The Ethos Of PERANG BADAR


Kalo Prof Imam terkenal dengan bukunya The Ethos Of Sakura,   tulisan ini   saya beri judul judul "The Ethos of Perang Badar".

Kalo Mendengar  kata Perang Badar, apalagi  waktu pemilu kemarin, pasti ingatan kita langsung melayang ke sosok hebat Amien Rais. Ya, karena Pernyataan nya tentang Perang Badar waktu Pilpres  membuat heboh seluruh Indonesia, pernyataannya banyak disalah fahami  orang yang tidak suka mengecek berita.Atau orang yang membaca sepintas pintas.
Perang Badar yang disampaikan Pak Amien Rais bukan dalam tujuan bahwa Peperangan antar dua kandidat Capres seperti Perang Badar, bukan itu, tapi Pak Amien Rais  sedang memberikan motivasi kepada Tim Sukses salah satu Capres agar dalam berkompetisi memiliki semangat Perang Badar. Dalam Perang Badar, Semua prajurit benar-benar memiliki semangat untuk berjuang, bukan mengharap harta rampasan perang/materi. Sementara ketika perang Uhud, para prajurit berperang dengan tujuan memiliki harta rampasan. Apa yang terjadi? Mereka Kalah dalam Perang Uhud, dan menang dalam perang Badar.
Intinya, Jangan mengharap Materi.Semangat berjuang yang dimenjadi niat utama, materi akan menyusulnya.
Kita tahu dalam Perang Badar, Kaum muaslim yang berjumlah 313 orang bisa mengalahkan 1000 Pasukan Kafir. Luar biasa.Dalam Al Qur'an surat Ali Imran 123 dsebutkan :

Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.

Dan dijelaskan dalam ALqur'an, dalam perang Badar Allah menurunkan 3000 Malaikat yang ikut membantu kaum Muslim.


Kembali lagi ke masalah utama pendidikan kita, Khususnya di Muhammadiyah, bahwa, amal usaha seperti pendidikan yang digagas oleh Muhammadiyah adalah untuk perjuangan membebaskan masyarakat dari kebodohan. Jadi tujuan utamanya bukan untuk bisnis, tapi perjuangan. Jika dalam Perjuangan ternyata menghasilkan keuntungan, itu adalah bonus. Keberhasilan akan datang dengan sendirinya. Lain Jika sejak awal para guru  dan karyawan  itu hanya memiliki tujuan jangka pendek, materi, maka anda akan kecewa mengajar di Sekolah Muhammadiyah.Jika niatnya hanya mencari materi, seger anda mengundurkan diri dari Sekolah Muhammadiyah.

Ethos of Perang Badar perlu dimiliki para Guru atau karyawan di amal usaha Muhammadiyah. Bekerja di amal usaha Muhammadiyah itu dalam rangka berjuang, meski pun dalam rangka berjuang tetap  harus menjunjung tinggi profesionalitas.
Jangan iri dengan guru di sekolah negri, yang setiap bulan gajian nya penuh dan dijamin Pemerintah, meski mengajarnya asal asalan.
Saya meliat justru orang orang yang memiliki semangat juang lah yang akan berhasil.

Anda bisa melihat  banyak sekolah  sekolah Muhammadiyah , dimana  guru gurunya mungkin banyak yang belum PNS, belum sertifikasi, tapi semangat  mengajarnya luar biasa.
The Ethos of Perang Badar ini bisa dilihat dalam Film Laskar Pelangi, dimana bu Guru Muslimah tetap mau mengajar meski muridnya tinggal segelintir. Karena Tujuan bu Muslimah itu benar benar ingin mendidik siswa, tak masalah siswa hanya satu atau dua orang.Sementara ada guru lain yang ingin pergi dari sekolah demi mendapat materi, akhirnya keluar dari Sekolah tersebut
Banyak juga Guru guru yang hanya menjadikan Sekolah Muhammadiyah sebagai batu loncatan.
Guru guru Muhammadiyah mesti mencontoh Bu Muslimah. Meski akhirnya sekolah SD Muhammadiyah Gantong harus tutup.
Jika kita memiliki The Ethos of Perang Badar,Insya Allah kita akan mendapatkan dua duanya, sekolah yang maju dan dipercaya masyarakat, rezeki pun akan datang.
Tak usah ragu dalam berjuang, Dalam Perang Badar Allah menurunkan 3000 Malaikat yang membantu Peperangan kaum muslim. Begitupun dalam Berjuang meningkatkan Pendidikan, nanti akan ada tangan tangan Malaikat yang menolong  dari segala arah, seperti dalam Perang Badar

Bukankan Allah berjanji  dalam surat Muhammad ayat 7:
Jika Engkau menolong agama Allah, Allah akan menolongmu, dan meneguhkan kedudukanmu.

Masih ragu dengan janji Allah???? Mari Kobarkan The Ethos of Perang Badar dalam memajukan Pendidikan anak anak kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar