09 Maret, 2014

LALAP DAUN PEPAYA...

Di sekitar rumahku, banyak ditumbuhi pohon pepeya liar. Dan beberapa hari ini suami suka  memetik daun pepaya untuk lalap. Beliau memetik, lalu merebusnya berkali kali. Hasilnya...tetap pahit

Beliau tidak putus asa, beliau memetik lagi dan  kali ini beliau merebusnya dengan campuran tanah. Ya, mencampurnya dengan tanah, Ini seperti warisan nenek moyang  kita dulu, dan setelah direbus dengan tanah, wow...hasilnya, tidak pahit!!!
Warisanitu benar adanya..:)

Suamiku berhasil, al hasil sekarang kami sering menikmati lalap daun pepaya di rumah, tentunya di temani sambal terasi buatanku. untuk mendapatkan gizi dari sayur sayur, kita tak perlu membelinya di luar, Tuhan teleh memberi kita  Pohon pepeya secara gratis.

Dan, Meski sudah sering dipotong, daun itu terus saja memperbaharui diri dengan terus menerus tumbuh, jadi itu daun tak habis habis.


Tapi tak mungkin juga setiap hari makan daun pepaya, sesekali ingin yang lain,  biar gak bosan, mungkin kita harus menanam singkong , bayam, dll


di belakang rumah. why not..mudah2 an nanti deh...:))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar