10 Maret, 2014

Mikir kalo Mahal

Semalam aku diundang rapat rumah sakit di rumah makan, tumben tumbenan rapat di rumah makan yang cukup besar. Kita biasa rapat di kantor dengan snack seadanya, air putih pun ayo...

Begitu diminta memilih menu, aku lihat semua harga  diatas 17 .000, bagiku itu mahal...dan selanjutnya 2...3...tau sendiri...:)

Lalu aku dan tanteku memilih menu, sambil melihat lihat, emmm gimana kalo sapi lada hitam...kata tante, wah jangan mahal tan... kataku 

Kan bisa buat berdua, ini satu porsi katanya, hihi sambil cekikikan aku bilang kita ndeso amat ya. Okelah, dan setelah dimakan ternyata sapi lada hitam seporsi tersebut cukup untuk 3- 4 orang. Hatiku pun jadi nyaman dan perut tak jadi mual.

Pernah  suatu malam, kami mencari rumah makan,  dan kami pun mencari cari tak ada rumah makan yang buka, kebetulan suami mintanya makanan yang berkuah, akhirnya kami pun berhenti di restoran besar,  satu satunya yang buka ya  restoran besar itu, yang depan nya  ada pom bensinnya. 

Dan di jalan jalan sudah ada iklan nya "Sup buntut".."Sup Ayam"...dll
Karena itu restoran sudah cukup terkenal, kami pikir, harganya paling mahal nih...kira kira seporsi 25.000 - 30.000 dengan nasi. Minumpun kami pilih air putih.

Ehhh.....begitu kami sampai di kasir....Mak jleppp....semua 100.000 mba..kata sang kasir.
Rasnya jadi mual, mana nasinya gak habis lagi.  Sebelumnya kami memang poasitif thinking aja, dan cuek karena tak ada terpampang daftar harganya.


Kamipun keluar resto dengan langkah gontai...dan  si restoran berhasil menyapu bersih isi dompet kami.Itu satu satunya rupiah yang ada di dompet kami...:)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar