04 Februari, 2016

ZOYA?


Aku tak pernah berniat membeli kerudung Zoya, meski hanya zoya jilbab yag bersertifikat halal.
Aku pernah mendapat kado dari teman, kerudung merk zoya, hadiah oleh oleh haji. Kalo gak dapat dari teman, ya mungkin aku tak kan pernah memiliki jilbab zoya.
Yang aku tahu kerudung zoya mahal, aku biasa memakai kerunga di bawah harga 50.000,-, yang penting nyaman dan tidak menerawang.

Sekarang  Media Sosial sedang  dibuat heboh dengan iklan Zoya. Pasalnya bukan karena model atau apanya, tapi karena, mengatakan bahwa satu satunya jilbab yang mendapat sertifikat halal dari MUI.
Apa itu berarti kerudung yang bukan merk Zoya tidak halal?

Ya gak lah...memang yang menentukan Halal haramnya produk MUI.

Nah disinilah letak perseteruan itu. Kalo MUI harus membuat sertifikat Halal bagi produk Halal di Indonesia, betapa banyaknya dan repotnya yang harus dikerjakan MUI.
Mestinya yang dibuat itu justru Sertifikat HARAM. Karena yang Halal di Indonesia lebih banyak dari yang HARAM

Misal, Minuman Keras, babi, Darah, harus dilabeli HARAM.
Ini harus jadi perhatian untuk MUI agar tidak jadi bahan tertawaan orang orang. Banyak hal baik yang sudah dilakukan MUI harus tertutup oleh hal yang tidak urgen seperti masalah Halal Haram ini.

Misalkan kerudung HARAM, mungkin seperti yang disampaikan nabi, kerudung punuk unta, atau kerudung yang tipis, tapi memng ada yang mau mendaftarkan sertifikat HARAM? hehe

Bingun juga yah, nah untuk pelebelan sertifikat HARAM ini tentunya MUI yang harus proaktif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar