18 Juli, 2016

HOAX

Senin, 18 Juli 2016

Di era informasi yang berkembang  super cepat saat ini, tepatnya setelah ditemukan internet, berita hoax seperti menjadi santapan sehari hari.
Hampir setiap hari , ada saja yang mengirim berita hoax tanpa mengecek dulu berita tersebut benar atau tidak. Repotnya, kadang suatu berita hoax tersebut sudah menyebar dan dianggap benar. Ralat di kemudian hari kadang tak digubris.

Beberapa berita hoax khususnya tentang Islam, atau yang menyangkut ajaran Islam, biasaya orang mudah percaya, apalagi jika berita itu memuat tentang kehebatan Islam. Tak jarang kadang yang mengkritik diaggap tak membela islam. Padahal yang mengkritik hanya menyampaikan bahwa berita itu tidak jelas sumbernya.

Contohnya : tentang cahaya di kota mekkah karena perputaran thawaf yag berlangsung terus menerus ternyata membantu perputaran rotasi bumi, padahal bumi tanpa thawafpun akan berputar sesuai sunnah Nya. dan penyebutan Profesor yang mengatakan ternyata tidak jelas.
Tak perlu membuat berita HOAX, Islam sudah hebat dari sana nya karena ajaran Islam sangatlah luhur dan Mukjizat di dunia Islam adalah Al quran, dimana disana memuat petunjuk nilai nilai akhlaq mulia dan ajaran ajaran yang membawa keselamatan bagi manusia baik di dunia dan akherat. Islam sudah hebat tanpa perlu rekayasa berita hoax semacam itu

Ada lagi dulu kasus penembakan seorang Mentri di Turki  yang ternyata tak tembus peluru  ternyata kasus tersebut kasus di Bulgaria.
dan masih banyak lagi, anda bisa melihat banyak berita hoax via facebook

:https://www.facebook.com/IndonesianHoaxes/posts/1043937362325460:0

Di bidang kesehatan pun banyak hoax, misal peyebutan minuman yang berbahaya bagi tubuh diantaranya mengandung pemanis buatan seperti extra...dll, ternyata itu adalah hoax. IDI tak pernah menyampaiakn secara resmi pernyataan tersebut.
Meski saya tak menyukai minuman2 berwarna atau penguat tenaga, berita hoax seperti itu mestinya perlu dikritisi.

Baru baru ini ada lai berita hoax , bahwa UNESCO memberi penghargaan pada agama islam bahwa agama ini adalah agama paling damai di muka bumi.
Saya pertama kali melihat dr tweet Teguh Juwarno, anehnya saya percaya saja. Teguh Juwarno gitu...
Banyak orang meretweet berita tersebut, termasuk saya-----Ups
Nah, berita selanjutnya, FPI memposting bahwa berita tersebut ternyata HOAX. Saya cukup salt dengan FPI yag cukup kritis. FPI tidak mudah percaya  begitu saja. Melihat piagam nya saja yang sederhana tidak mungkin dari UNESCO. Ternyata benar Berita tersebut hoax yang diunngah pertma kali oleh warga India.

HOAX oh HOAX, mari kita kritis terhadap berita berita yang begitu cepat menyebar di era digital saat ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar