07 November, 2010

5 Nopember 2010 : Hujan Abu yang dahsyat


Sabtu Pagi, Hujan abu di daerah kebumen akibat letusan merapi, sangat luar biasa. Rumahku penuh dengan abu vulkanik merapi,Jalan-jalan berubah warna menjadi putih, atap genteng, bahkan daun-daunan di tamanku dihiasi abu vulkanik yang cukup tebal :


Bahkan Karena dahsyatnya abu merapi , anak-anak sekolah hari itu diliburkan sementara. Ketika berangkat sekolah, anak-anak meminta tetap memakai sepeda, tapi Suamiku melarang dan akhirnya anak-anak diantar dengan mobil .
Hari jum'at itu, kami memang sudah berencana jauh hari untuk pergi ke Kota tegal. Kami akan bersilaturahmi kerumah Bapak Ibu dari suamiku, karena Bapak akan berangkat ke tanah suci pada sabtu pagi. Karena seklah diliburkan, akhirnya, kami bisa beragkat lebih awal. Rencananya kami akan berangkat jam 13.00 wib, akhirnya jam 09.30 kami bisa berangkat.
Begitu keluar dari rumah, abu vulkanik benar-benar pekat, jarak pandang hanya 80- 100 meter. Kami mengendarai kendaraan dengan perlahan. Mobil-mobil di jalan menghidupkan lampu agar terlihat dari kejauhan. Toko-toko di jalanan banyak yang tutup, hampir seperti kota mati.
Kaca mobil kami tertutup debu bercampur air hujan. Mobil kami yang berwarna hitam menjadi abu-abu. Kotor oleh debu.Alhamdulilah, di sepanjang jalan ada relawan yang mau menyemprotkan air ke mobil kami. Mereka tidak memungut bayaran, tapi kami memberinya. Terima kasih pak...
Debu masih menemani perjalanan kami hingga Purbalingga, setelah sampai purbalingga abu mulai menipis, dan berangsur-angsur hilang. Dan Akhirnya kami sampai di rumah Bapak dan Ibu sekitar jam 14.30 WIB, waktunya makan siang.
Alhamdlilah Kota tegal tidak terkena abu, sedikit bisa berlibur dengan menghirup udara segar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar