02 November, 2010

BUMN: Badan Usaha Merampok Negara

Sudah menjadi kasak kusuk yang sepertinya benar bahwa, untuk menjadi direktur di BUMN harus sogok sana sogok sini, dan harus setor ke partai atau pejabat tertentu. Seperti Kasus pemilihan Gubernur BI dan Nashirudin , serang direktur BUMN Putra Rajawali Banjaran yang akhirnya mati ditembak orang tak dikenal. Taernyata tidak ada yang gratis. lalu dimana letak profesionalnya?
Sudah pasti bisa di jelaskan bahwa BUMN full korupsi.
Bagaimana BUMN mau maju. Setelah Indosat dijual, sekarang Krakatau Steel juga akan dilempar ke umum. Dengan harga murah 850,-. Yang semestinya harganya 1000,-. Entah ada apa dibalik ini semua. Yang pasti begitu bobroknya BUMN di Indonesia. Sehingga saya ganti singkatan BUMN itu menjadi : Badan Usaha merampok Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar