24 November, 2010

Wit Movie



Barusan nonton film Wit di HBO, cuman setengah sih, meski baru kulihat sebentar aku memastikan filmnya bagus, apalagi yang Main Emma Thompson, aktris langganan Oscar. Di kisahkan Emma yang memerankan Profesor Vivian Bearing , professor sastra INggris yang sangat hebat, menderita kanker ovarium stadium akhir. Kondisinya mengenaskan, Rambutnya habis, mukanya pucat, dia dirawat intensif di salah satu ruangan di rs.Dan menjalani Kemotherapi.

Salah satu dokter yang merawatnya adalah salah satu mantan muridnya, bernama Jason Posner, yang sangat getol melakukan riset. Dia lebih banyak menggunakan sakitnya Vivian sebagai kelinci percobaan/riset penelitiannya. Vivian bersahabat dengan seorang perawat bernama Susie Manohan di Rumah sakit tersebut. Profesor Vivian, banyak bertukar cerita dengan susie, mereka sempat mengobrol sembari menikmati es lilin. Dan sampai juga ke pembicaraan serius tentang Hidup dan mati.

Sang Perawat menanyakan, jika jantungnya suatu saat berhenti, Profesor akan minta di tolong atau dibiarkan saja. Sang profesor sedikit terdiam lalu mengatakan biarkan saja Jangan di tolong.

Dalam kedokteran ada peraturan, meski jantung berhenti tetap harus ditolong, kecuali ada permintaan khusus dari pasien.

Rupanya kasus penyakit Profesor Vivian masih dalam penelitian /riset sehingga sang dokter muda (Jason) masih berharap agar jantungnya diselamatkan demi pryek penelitiannya. Disinilah sisi kemanusiaan nya di pertanyakan? . Tapi sang perawat bersikeras menolak, karena itulah pesan terakhir Profesor Vivian.

Akhirnya sang dokter muda pun menyadari kesalahannya, dan membiarkan Profesor Vivian menghembuskan nyawanya.

Saat ia mendekati akhir hidupnya, Vivian menyesalkan ketidakpekaan dan menyadari ia seharusnya sudah baik hati kepada banyak orang. Pada waktunya, ia belajar bahwa kasih sayang manusia adalah sangat besar lebih dari sekedar intelektualitasnya

Dalam Filem ini, ada yang menarik perhatianku diantaranya, ketika seorang mentornya, Evelyn menjenguk Vivian dan membacakan sebuah cerita dari buku "Runway Bunny", isi cerita itu bagus sekali, tentang perbincangan seorang anak kelinci dan ibunya.

Ini salah satu isi cerita nya :

Ada Sang kelinci kecil yang ingin melarikan diri.
Jadi dia berkata kepada ibunya, "Saya ingin melarikan diri."

"Jika kamu melarikan ," kata ibunya, " ibu akan mengejarmu.
karena kamu adalah kelinci kecil saya. "

"Jika ibu mengejarku ," kata kelinci kecil,
"Aku akan menjadi ikan di sungai
dan aku akan berenang menjauh dari ibu "

"Jika kamu menjadi ikan di sungai ," kata ibunya,
"Ibu akan menjadi seorang nelayan dan akan memancingmu ."

"Jika Ibu menjadi nelayan," kata kelinci kecil,
"Aku akan menjadi batu di gunung, tinggi di atas Ibu."

"Jika kamu menjadi sebuah batu di atas gunung tinggi di atas saya,"
kata ibunya, "Aku akan menjadi seorang pendaki gunung,
dan saya akan naik ke tempat mu"


Wah...cerita yang sangat menyentuh, bahwa, seorang Ibu tidak akan pernah meninggalkan anaknya. Walaupun serang anak mungkin akan melarikan diri dari ibunya. so sweet...................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar