20 Januari, 2014

Dinamika Organisasi

Sudah sejak 2005 aku bergabung dengan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah, mula mulanya, aku menjadi wakil ketua, ketua saat itu adalah mba Rohmulyati. Karena satu dan lain hal, akhirnya beliau mengundurkan diri, dan akhirnya saya naik menjadi Ketua, menggantikan beliau  sampai tahun 2010.

Pada Musyawarah Daerah NA ke XI, akhirnya aku terpilih menjadi Ketua umum. Aku beserta teman teman yang terpilih akhirnya berembug dan menentukan siapa siapayang tepat duduk menjadi ketua bidang dan departemen. Dari 25 pempimpin yang sudah ditunjuk yang aktif benar hanya separuhnya. Tapi tak apa. Dulu banyak masukan agar orang orang dengan jabatan tertentu, dokter misalnya dimasukan dalam kepengurusan, atau karyawan AUM (Amal usaha) dimasukan untuk aktif di Nasyiatul Aisyiyah, tapi kenyataannya sulit sekali mengajak mereka bergabung, mungkin karen sibuk.

Al hasil yang sering nampak di NA adalah, trio kwek kwek, : NAVI, EMI, dan KUS

Pada Musyda ke XII akhirnya terpilih kepengurusan baru, dibawah sang Ketua umum terpilih Emi Widayanti. Wajah wajah muda kepengurusan kali ini cukup banyak, malah hampir seluruhnya adalah anak anak muda, kelahira tahun 80 an. Hanya saya yang paling tua, yang lahir di tahu 75. Jadi saya dikelilingi anak anak dengan semangat luar biasa.

Dalam periode ini, dengan karakter dari anak anak muda, yang cenderung terus terang dan apa adanya, cukup membuat dinamika organisasi bergairah, meski ada sedikit gesekan , itu biasa.

Disinilah letak seninya berorganisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar