23 Januari, 2014

Tumis Di pagi hari

Hampir setiap pagi aku menyiapkan sarapan untuk keluarga (kecuali kalo lagi males...hahah)
Biasanya untuk sarapan aku sebagai koki, lebih memilih tumis. Sayuran yang sering aku tumis adalah : sawi  putih, buncis, pare, brokoli dan selada air. untuk lauknya, biasanya paling sering telur dadar atau ceplok, bosen juga yah, hihi terkadang ikan keranjang atau ayam goreng

Nanti untuk makan siang yang masak mba wiwik. kasihan juga dia kalo gak masak ntar bingung mau ngapain?. hihi
Biasanya untuk makan siang, hidangannya makanan yang berkuah. seperti Sup, Rawon, soto, sayur bening, lodeh atau sayur asem.

Untuk lauk siang, ayam goreng, pepes ikan, pepes belut dan belut goreng. 
Biasanya makan siang dan makan malam sama, tinggal diangetin saja.

Oya kemarin aku masak tumis pare dan ayam goreng, kebetulan suami mau ke tegal menengok orangtua, beliau naik bus, dan minta dibungkuskan makanan untuk dimakan di jalan. lalu aku memubgkuskan nasi, ayam goreng dan sayur pare, kebetulan sisa sarapan masih ada, dan sekalian dihabiskan untuk dibungkus, aku minta sedikit kataku.

Ah rasanya pasti enak makan nasi bungkus di atas bus, buatan istri tercinta lagi ahayyy

Oya mengenai sarapan, biasanya aku mulai sibuk di dapur pukul 05.00 wib, aku merajang sayuran, bawang putih, bawang merah cabe salam dan laos. Biasanya kalo sayuran macam sawi dan kangkung,  serta brokoli, aku minta bantuan suami untuk ikut merajangnya, karena kalian tahu kan di ketiga sayuran itu potensi ada makhluq kecil imut yang menggelikan membuat aku tak bisa berkutik

Aku menyerah dengan ulat, jadi, mending suami yang memotong dan membersihkannya. Kalo untuk sayur buncis atau pare, aku tidak akan meminta tolong..:)

Nah, si Jasmin kalo sudah pukul 05.45, biasanya dia sudah memakai seragam dan menginspeksi ke dapur apakah masakan sudah siap. kalo pas makannya enak, dia kan bergumam : Hmmm....enak...:)

Maksudnya enak itu, kalo ayam goreng atau daging atau belut, tapi kalo telur...biasa aja...hahaha

Tapi dai selalu bersemangat untuk sarapan, kalo kak nadia biasa saja, enak atau tidak enak gak bilang. tapi sesekali dia akan berkata...."terimakasih Ibu, masakannya enak...*dengan gaya kirbinya..:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar