28 Juli, 2020

❤️Saat Allah Mencintai Kita❤️

Kultum Nadia Elasalama
Disarikan dari Kajian Yaqeen Institute for Islamic Research

Apabila Allah mencintai kita (karena ketaatan kepada-Nya), Jibril dan para malaikat pun ikut mencintai kita. Cinta Allah selanjutnya disebarluaskan ke dalam hati orang-orang beriman di sekeliling kita. Kalau sudah begini, nikmat apa lagi yang pantas dicari di dunia?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, Allah SWT jika mencintai seorang hamba maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata, `Wahai Jibril, Aku mencintai orang ini, maka cintailah dia!' Maka, Jibril pun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata, `Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua.' Maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian, orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini." (HR Bukhari). Sumber: republika.co.id

Bagaimana agar Allah mencintai kita?
1. Cintai dan utamakan Allah, tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Karena jika benar-benar mencintai-Nya, segalanya akan kita relakan demi melakukan perbuatan yang Allah sukai. Allah yang Maha Mengetahui, tentu akan tahu bahwa kita berusaha sekuat tenaga untuk mencari ridha-Nya, ataukah hanya demi ridha manusia? Jika kita lillah dan sungguh mencintai-Nya, maka Allah akan lebih mencintai kita dan memberi limpahan rahmat pada kehidupan kita. Kejar akhirat, dunia pasti dapat.
2. Cinta yang datang dari orang-orang mukmin haruslah kekaguman akibat kemurnian iman yang ada pada diri kita, bukan karena pencitraan dan riya. Ibnul Qayyim berkata, kebaikan yang mereka lihat muncul karena Allah menutup aib diri kita. Maka, tuluslah dalam beriman dan bertakwa agar hati kita bersih, terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat, sehingga dapat menutup kejelekan diri dan mampu menjadi teladan bagi orang mukmin.
Doa saat dipuji:
Dulu ada seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang apabila dia dipuji mengucapkan,

اللَّهُمَّ لا تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُولُونَ، واغْفِر لِي مَا لَا يَعْلَمُونَ واجْعَلْنِي خَيْراً مِمَّا يَظُنُّونَ
“Ya Allah, jangan Engkau menghukumku disebabkan pujian yang dia ucapkan, ampunilah aku, atas kekurangan yang tidak mereka ketahui. Dan jadikan aku lebih baik dari pada penilaian yang mereka berikan untukku.”

Kebaikan dan kasih sayang yang diperoleh sebab berkumpul dan berjuang bersama orang-orang mukmin haruslah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kita kepada Allah. Jangan berhenti beramal saleh dan menebar kebaikan dengan niat mencari ridha Allah, supaya Allah selalu mencintai kita.

Wallahu a'lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar