20 Juni, 2020











*Cara Allah Menghidupkan Hati yang Mati*
Kultum oleh Nadia Hisyam

 _Mulailah memperbaiki kualitas diri dengan memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan Alquran, karena dari situ, kita dapat menjadi pribadi yang baik, yang mampu menebar kebaikan bagi umat manusia._

QS Fusshilat: 39
_Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu._

♦️ Ayat tersebut sebagai penjelas (fusshilat) kepada orang-orang yang belum meyakini bahwa Allah dapat menghidupkan kembali nyawa yang telah mati dan manusia kelak akan dibangkitkan kembali.
Contoh: Allah berkuasa menyuburkan kembali tanaman-tanaman pada musim panas, yang sebelumnya mati pada musim dingin.

♦️ Allah menjelaskan tentang orang-orang yang tidak mau beriman, tidak mendapatkan nur, hatinya telah mati dan mereka menghadapi pertanggungjawaban di hadapan Allah. Mulut, pendengaran, penglihatan, dan hati mereka bersaksi langsung kepada Allah tentang segala kesia-siaan yang mereka perbuat.
Allah juga mendeskripsikan tentang kondisi orang-orang yang beriman di hari kiamat, yang sangat bercahaya dan percaya diri terhadap apa yang telah diperbuat selama di dunia, segala yang telah diperjuangkan demi beribadah dan membela agama Allah.

♦️ Sebagaimana nyawa yang dapat dihidupnya dengan kuasa-Nya, tanah dan tanaman yang mengering dan subur kembali, begitu pula segala bagian tubuh manusia akan dihidupkan dan bersaksi atas apa yang diperbuat oleh pemiliknya selama ia hidup.

QS Al Kahfi: 45
_Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu._

♦️ Hati manusia seperti tanah yang disirami oleh hujan. Hujan dari Allah untuk tanah yang kering, sebagaimana ayat-ayat Alquran untuk hati manusia supaya hati itu hidup, baik, bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

♦️ Hati yang disirami dengan Alquran hanya setahun sekali (saat ramadhan), sebulan sekali, atau kadang-kadang saja, tentu akan berbeda kualitasnya dengan hati yang selalu rutin diisi dengan Alquran. Maka, hidupkanlah hati dengan Alquran setiap saat.

♦️ Mari berdoa supaya hati kita selalu subur, terisi penuh oleh firman-firman Allah, ilmu, dan petunjuk untuk selalu beribadah dan berada di jalan-Nya.

_"Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai ghaits (hujan yang bermanfaat) yang mengenai tanah. Maka ada tanah yang baik, yang bisa menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Di antaranya juga ada tanah yang ajadib (tanah yang bisa menampung air, namun tidak bisa menyerap ke dalamnya), maka dengan genangan air tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga manusia dapat mengambil air minum dari tanah ini. Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya, dan manusia dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah  tanah qi’an (tanah yang tidak bisa menampung dan tidak bisa menyerap air). Inilah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain. Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar